Diflorasone: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 19, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 7, 2019 Waktu baca: 3 menit

Diflorasone merupakan salah satu jenis obat topikal yang digunakan pada inflamasi, kemerahan, dan penyakit lain yang menyerang permuaan kulit. Diflorasone merupakan obat luar berbentuk krim yang dioleskan di kulit yang timbul gangguan seperti adanya inflamasi, eksim, dan bercak psoriasis.

Obat diflorasone merupakan golongan kortikosteroid topikal. Efek kortikosteroid dari obat ini dapat memberikan vasokontriksi Kandungan kortiksteroid diserap ke kulit dan mengikat dengan plasma protein. Diflorasone masuk ke dalam sel melalui membrane sel dan mengikat reseptor glukokortikoid di sitoplasma. 

Reseptor akan mengtranslokasi ke nuklues dan menekan gen dengan berinteraksi dengan pDNA palindromik yang dsiebut GRE. Ini dapat mengarah ke efek antiinflamasi seperti menghambat produksi sitokin, IL-1, IL-2, IL-6 dan Limfosit T.  Obat ini juga bertindak sebagai imunosupresif.

Mengenai Obat Diflorasone

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Salep, krim

Kandungan:

Obat kortikosteroid topikal

Manfaat Obat Diflorasone

Obat diflorasone memiliki manfaat untuk mengobati kondisi kulit seperti:

Obat ini cocok sebagai terapi pada penyakit kulit seperti:

  • Eksim
    Penyakit eksim atay dermatitis adaah suatu penyakit peradangan pada kulit akibat inflamasi. Kondisi  ini disebabkan oleh infeksi dari Streptococcus sp dan Staphylococcus aureus. Faktor resiko lainnya antara lain stres, perubahan cuaca, keringat, dan kontak dengan bahan iritan.

    Gejala yang ditimbulkan adalah ruam kemerahan pada kulit, gatal, kulit pecah-pecah atau bersisik, dan penebalan kulit luar. Gejala ini terjadi pada kulit sekitar wajah, leher, tangan , kaki, serta lipatan siku dan lutut.
  •  Psoriasis
    Psoriasis adalah peradangan kronis yang terjadi pada kulit yang berlangsung cepat. Psoriasis menimbulkan bercak bersisik yang menumpuk disertai warna kemerahan dan berbintik yang berlokasi di kepala, daerah siku, dan kaki.

    Bentuknya sangat bervariasi dan terasa gatal. Psoriasis terjadi akibat pembentukan sel kulit luar yang bergitu cepat sehingga terjadi penumpukan sel-sel mati di permukaan kulit.

    Psoriasis merupakan salah satu penyakit autoimun akibat sel limfosit T yang menyerang kulit sehat dan menyebabkan infeksi pada kulit. Resiko semakin meningkat pada perokok, perubahan hormon, mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen dan obat anti hipertensi seperti golongan inhibitor ACEI dan Beta bloker.  Resiko tertinggi terjadi pada pegidap penyakit HIV.

Dosis dan cara pemakaian Obat Difloraseone

Obat diflorasone tersedia dalam bentuk topikal yang dioleskan ke permukaan kulit. Setiap sediaan diflorasone mengandung 0,05% diflorasone asetat yang terdapat pada 3 sediaan kemasan yaitu 15 gram, 30 gram, dan 60 gram. 

Oles tipis obat diflorasone ke lokasi kulit yang bermasalah. Obat dapat diberikan 3 kali sehari. Setelah memekai ibat ini dihimbua untuk mencuci tangan hingga bersih agar terhindar dari kontaminasi obat dengan makanan. Hindari kontak langsung dengan mata. 

Jangan gunakan obat ini pada daerah kulit dengan luka terbuka atau bernanah.

Efek samping Diflorasone

Semua jenis obat dapat menimbulkan efek samping, namun semua bergantung kepada kondisi kesehatan selam mengonsumsi obat tersebut. Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan obat diflorasone antara lain:

  • Striae
  • Jerawat
  • Folikulitis (munculnya peradangan  di pori-pori sumber tumbuhnya bulu pada permukaan kulit)
  • Rambut semakin tumbuh dengan cepat
  • Reaksi hipersensitivitas seperti gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas

Obat diflorasone yang digunakan diserap ke dalam kulit dan dapat memberikan Efek samping lainnya terkait penggunaan steroid topikal yaitu:

  • Peningkatan berat badan
  • Pembengkakan
  • Periode mens yang tidak teratur
  • Gangguan memori atau ingatan

Terdapat beberapa peningkatan resiko timbulnya penyakit pada penggunaan obat diflorasone (Terutama diflorasone diacetate) seperti glaukoma akibat kerusakan saraf opetik dan peningkatan tekanan bola mata serta resiko timbulnya katarak subkapular.

Interaksi Obat

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. 

Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Perhatian khusus sebelum menggunakan Obat Diflorasone

Informasi yang penting untuk diketahui sebelum menggunakan obat diflorasone antara lain:

  • Memiliki riwayat alergi terhadap obat steroiud seperti deksametason, hidrokortison
  • Memiliki gangguan sistem imun tubuh
  • Mengidap penyakit sindrom cushing akibat peningkatan hormon terkait kortikosteroid
  • Tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat oles steroid yang sama
  • Tidak boleh dioleskan di daerah mata
  • Pemberian obat diflorasone pada ibu hamil diperbolehkan dengan dosis dan lama pemakaian yang terbatas. 

 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diflorasone Topical Drug Information. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a602019.html)
Diflorasone topical Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/diflorasone-topical.html)
Diflorasone: Indications, Side Effects, Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/cdi/diflorasone.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app