HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR VINA SETIAWAN

Calcipotriol: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 20, 2019 Waktu baca: 3 menit

Calcipotriol merupakan jenis obat yang digunakan pada pengobatan kulit dengan psoriasis. Obat ini memiliki analog vitamin D3 serta efek imunologi untuk bereaksi dengan jaringan kulit yang terkena psoriasis. 

Dengan ini maka calcipotriol dapat menghambat proliferasi keratinosi dan mencegah proses terajdinya kerusakan kuliy.

Efek Vitamin D yang ada di dalam obat calcipotriol ini bermetabolisme dengan reseptor yang ada di kulit dengan psoriasis. 

Kandungan calcitriol pada obat juga menghambat proliferasi keratinosit, menurunkan kadar sitokin pada sel, dan menurunkan aktivasi sel limfosit T pada kulit dermis sehingga dapat menurunkan inflitrasi sel yang membentuk psoriasis.

Selain sebagai terapi psoriasis, obat ini juga dinilai dapat mengurangi efek kebotakan pada alopecia areata.

Mengenal Psoriasis

Psoriasis adalah peradangan krons yang terjadi pada kulit yang berlangsung cepat. Psoriasis menimbulkan bercak bersisik yang menumpuk disertai warna kemerahan dan berbintik yang berlokasi di kepala, daerah siku, dan kaki. 

Bentuknya sangat bervariasi dan terasa gatal. Psoriasis terjadi akibat pembentukan sel kulit luar yang bergitu cepat sehingga terjadi penumpukan sel-sel mati di permukaan kulit. 

Psoriasis merupakan salah satu penyakit autoimun akibat sel limfosit T yang menyerang kulit sehat dan menyebabkan infeksi pada kulit. 

Resiko semakin meningkat pada perokok, perubahan hormon, mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen dan obat anti hipertensi seperti golongan inhibitor ACEI dan Beta bloker.  Resiko tertinggi terjadi pada pegidap penyakit HIV.

Mengenai Alopecia Areata

Alopecia areata merupakan kelainan autoimun yang menyebabkan kerontokan dan kebotakan rambut. Kebotakan pada alopecia areata adalah memiliki bentuk bulat dengan batas tegas. 

Penyakit ini terjadi akibat sistem imunitas tubuh menyerang sel folikel rambut hingga rambut berhenti tumbuh dan menyebabkan kebotakan. Penyakit ini banyak ditemiukan pada penderita kelainan autoimun arthritis rematik dan diabetes melitus tipe 1.

Interaksi obat Calcipotriol

Obat calcipotriol juga dapat dikombinasikan dengan obat steroid lain seperti betamethasone untuk mengurangi infeksi lebih cepat dan memulihkan penumpukan sel-sel kulit mati di kulit.

Untuk penggunaan obat topikal atau perawatan kulit lainnya sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan calcipotriol karena dapat mengganggu efektivitas obat calcipotriol dalam menurunkan sel limfosit T

Selama menggunakan calcipotriol, hendaknya untuk tidak merokok atau mengonsumsi alkohol untuk mencegah interaksi obat.

Pemberian obat calciptotriol bersamaan dengan asam salisilat dapat menurunkan efektivitas obat.

Efek samping dari obat Calcipotriol

Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan obat calcipotriol antara lain:

  • Rasa terbakar pada kulit
  • Iritasi kulit
  • Rasa menyengat pada kulit
  • Kulit menjadi kemerahan
  • Kulit kering
  • Mual muntah
  • Nafsu makan menurun
  • Atrofi kulit

Perhatian khusus selama pengobatan Calcipotriol

Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan obat calcipotriol yaitu:

  • Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pada ibu hamil dan ibu menyusui
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada orang dengan hiperkalsemia (kadar kalsium di dalam darah yang tinggi)
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita hiperkalsiuria (kadar kalsium dalam urin yang meningkat)
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada anak usia di bawah 18 tahun
  • Pada orang dengan gangguan ginjal dan hati sebaiknya pengobatan dengan calcipotriol perlu dihindari.

Dosis dan cara pemakaian obat Calcipotriol

  • Obat calcipotriol tersedia dalam bentuk salep, krim, dan obat cair. Untuk obat salep dan krim, mengandung 0,05 miligram calcipotriol dalam 1 gram obat.
  • Obat calcipotriol tidak boleh diberikan di sekitar mulut, hidung, mata, dan alat kelamin.
  • Pada kasus psoriasis kulit, obat calcipotriol diberikan secara tipis di area kulit yang terkena infeksi sebanyak 2 kali sehari. Pada kulit kepala, obat cair lebih dipilih. Caranya adalah sisir rambut terlebih dahulu dan belah rambut pada area yang terkena infeksi psoriasis, berikan obat cair calcipotrol sebanyak 2 kali sehari.
  • Obat calcipotriol dapat dikombinasikan dengan obat salep kortikosteroid seperti betamethasone dan diberikan pada pagi dan malam hari.
  • Obat calcipotriol diberikan selaam kurang lebih 8 minggu dan dilihat perkembangannya.
  • Tidak boleh memberikan tabir surya bersamaan dengan calcipotriol karena dapat beresiko meningkatkan efek samping. 

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Calcipotriol for psoriasis. Side-effects; dosage of calcipotriol. Patient. (https://patient.info/medicine/calcipotriol-for-psoriasis-dovonex)
Scott, L & Dunn, C & Goa, K. (2001). Calcipotriol ointment. A review of its use in the management of psoriasis. American journal of clinical dermatology. 2. 95-120.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/11650206_Calcipotriol_ointment_A_review_of_its_use_in_the_management_of_psoriasis)
Calcipotriol Drug Information, Professional. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mmx/calcipotriol.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app