Buah Penurun Panas Yang Perlu Dikonsumsi Ketika Demam

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Buah Penurun Panas Yang Perlu Dikonsumsi Ketika Demam

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Selain minum air putih yang banyak, ketika sakit atau demam juga dianjurkan untuk  mengonsumsi buah penurun panas guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan saat sakit tubuh membutuhkan nutrisi yang lebih banyak untuk melawan penyakit
  • Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi buah terutama ketika sakit, yaitu mencuci bersih buah sebelum dikonsumsi dan buang kulitnya, hindari mengonsumsi buah yang kulitnya telah dikupas terlalu lama, serta tidak mengonsumsi buah kaleng atau jus kemasan
  • Terdapat beberapa jenis buah penurun panas yang baik dikonsumsi terutama ketika sakit, antara lain jeruk, semangka, melon, apel, pepaya, cranberry, pisang, anggur, dan beberapa buah lainnya

Ketika demam menyerang, biasanya kita diimbau untuk minum banyak air, mengonsumsi sup ayam serta makanan yang mengandung probiotik. Namun tak banyak yang tahu kalau kita juga harus mengonsumsi buah penurun panas guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Waktu sakit, penting sekali bagi tubuh untuk memperoleh nutrisi yang lebih banyak dari biasanya. Alasannya sederhana, tubuh perlu lebih banyak energi agar cukup kuat untuk melawan penyakit yang sedang menyerang.

Iklan dari HonestDocs
Booking Pemeriksaan Klinik Profil Demam via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket profil demam hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Pada saat itu, makanan yang dikonsumsi sebaiknya sederhana saja dan mudah dicerna agar tidak memperberat kerja sistem pencernaan. Termasuk buah-buahan penurun panas yang akan kita bahas kali ini.

Tak seperti makanan lain, buah memiliki tekstur yang mudah dicerna. Di samping itu, buah juga mengandung banyak vitamin yang dapat mempercepat proses penyembuhan.

Buah penurun panas yang dimaksud disini bersifat membantu menurunkan demam, jadi tetaplah mengonsumsi obat sesuai arahan dokter.

Yang perlu diperhatikan saat konsumsi buah

Mengenai konsumsi buah ketika sedang sakit, Anda sebaiknya:

Mencuci bersih sebelum mengonsumsi

Demam sebenarnya merupakan pertanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk meminimkan pemicunya. Dikarenakan makanan dan minuman merupakan penyebab infeksi yang paling besar, maka Anda atau anggota keluarga lain perlu memastikan kebersihan buah-buahan yang akan dimakan.

Sebelum mengonsumsi buah segar, pastikan untuk mencucinya sampai bersih dengan air mengalir. Anda juga bisa mencuci buah dengan larutan air bercampur garam untuk membunuh kuman yang mungkin melekat pada kulitnya.

Menghindari makan buah yang kulitnya sudah terkelupas dalam waktu lama

Udara sekitar yang sarat bakteri, virus, dan kuman berbahaya bisa mencemari buah sehingga membuatnya semakin memperparah infeksi dalam tubuh.

Iklan dari HonestDocs
Booking Pemeriksaan Klinik Profil Demam via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket profil demam hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Sebaiknya mengupas kulitnya sebelum dimakan

Meski beberapa kulit buah seperti apel misalnya, mengandung vitamin, namun karena sistem kekebalan tubuh Anda lemah ketika sakit, maka ada baiknya Anda tetap menyisihkan kulitnya. Selain tekstur kulit yang lebih susah dicerna, bagian ini juga rawan terpapar pestisida berbahaya (kecuali kalau buah tersebut ditanam secara organik).

Tidak mengonsumsi buah kaleng atau jus kemasan

Kedua jenis makanan hasil proses tersebut biasanya mengandung zat pengawet dan gula dalam kadar yang cukup tinggi sehingga dapat menghambat proses kesembuhan.

Daftar Buah Penurun Panas

Apa solusi cemilan sehat ketika meriyang? Tentulah dengan mengonsumsi buah penurun panas dalam keadaan segar dan bersih, misalnya seperti:

Jeruk

Selain makan buahnya, Anda juga disarankan minum segelas jus jeruk, lemon, jeruk nipis, atau grapfruit setiap 3 jam sekali. Jus buah ini tak hanya dapat menambah energi, namun juga kaya vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Anda hanya perlu mencampurkan ekstrak atau perasan buahnya dengan ½ cangkir air. Jangan menambahkan gula ataupun es ke dalamnya, apalagi kalau tubuh sedang panas tinggi. Buah sumber vitamin C lain yang juga wajib dikonsumsi antara lain strawberry, semangka, kiwi, serta nanas.

Semangka

Semua orang yang mengalami demam pasti berselera ketika dihidangkan buah semangka. Rasa haus dan dahaga ketika demam bisa mudah diusir dengan buah yang satu ini. Pasalnya buah semangka mengandung sekitar 91 persen air. Tentu buah penurun panas ini akan sangat bermanfaat mencegah terjadinya dehidrasi.

Iklan dari HonestDocs
Booking Pemeriksaan Klinik Profil Demam via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket profil demam hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Semangka juga kaya kan nutrisi, seperti vitamin B6, kalium, dan karbohidrat. Sumber energi , mineral, dan vitamin tersebut akan mempercepat proses penyembuhan penyakit yang menyebabkan demam.

Melon

Hampir sama seperti semangka yang memiliki banyak kandungan air, melon juga mengandung vitamin E dan vitamin A (karotenoid) yang berperan sebagai antioksidan. Dengan demikian, melon pun dinobatkan sebagai buah penurun panas atau demam. Meskipun efeknya tidak secara langsung dan masih bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat penurun panas.

Mentimun

Mentimun kaya akan kandungan airnya. Buah semacam ini akan sangat diperlukan sebagai penurun panas. Meskipun efeknya tidak langsung dirasakan, namun buah kaya air sudah pasti meringankan gejala demam dan mencegah bahaya dehidrasi akibat suhu tubuh yang tinggi.

Delima Merah

Nama lain delima merah adalah pomegranate. Buah ini memang dipercaya sebagai buah super karena kandungan antioksidan yang tinggi berupa vitamin C. Vitamin C akan meingkatkan daya tubuh Anda. Sehingga secara tidak langsung buah delima merah bisa menurunkan panas secara tidak langsung.

Apel

Sebutir apel mengandung antioksidan yang efeknya setara dengan 1500 mg vitamin C. Di samping itu, apel juga mengandung flavonoid yang dapat mencegah kanker dan jantung.

Pepaya

Kandungan vitamin C yang tinggi membuat pepaya manjur untuk menyembuhkan demam. Tak hanya itu, beta karoten, vitamin C, serta E dalam buah ini mampu mengurangi peradangan di seluruh tubuh sekaligus meminimalisir sesak nafas.

Cranberry

Dibanding buah dan sayuran lainnya, antioksidan dalam cranberry jauh lebih banyak kadarnya. Satu porsi cranberry diperkirakan memiliki antioksidan 5 kali lebih banyak daripada brokoli. Di samping itu, cranberry juga merupakan sumber probiotik alami yang dapat meningkatkan bakteri baik dalam usus.

Grapefruit

Buah penurun panas berikutnya ini juga kaya vitamin C dan komponen bernama limonoid yang dapat menurunkan kolesterol.

Pisang

Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang dapat meredakan sakit kepala, depresi, stres, dan insomnia. Tak hanya mengandung magnesium yang dapat menguatkan tulang, pisang juga dapat menggantikan potasium yang hilang dari tubuh akibat diare, berkeringat, atau muntah.

Anggur/ kismis

Kismis merupakan versi kering dari buah anggur. Keduanya mengandung antioksidan tinggi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga baik untuk mereka yang demam. Selain itu, kismis juga dimuati dengan vitamin C yang dapat membantu proses penyembuhan.

Jadi, dari sekian banyak buah penurun panas yang disebutkan di atas, manakah yang biasanya Anda konsumsi saat demam? Dan mungkin bisa menjadi pilihan sebagai buah tangan ketika menjenguk si sakit.

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Haschke, Ferdinand & Firmansyah, Agus & Meng, M. & Steenhout, Philippe & Carrie, Anne-Lise. (2001). Functional food for infants and children. Monatsschrift Kinderheilkunde. 149. S66-S70. 10.1007/s001120170011.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/225489626_Functional_food_for_infants_and_children)
Brink, Gijs & Boogaardt, Daniëlle & van Deventer, Sander & Peppelenbosch, Maikel. (2002). Feed a Cold, Starve a Fever?. Clinical and diagnostic laboratory immunology. 9. 182-3. 10.1016/S0016-5085(08)83356-2.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/11579876_Feed_a_Cold_Starve_a_Fever)
Starve a Cold, Feed a Fever? Learn the Facts. WebMD. (https://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/starve-cold-feed-fever#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app