Beta Carotene: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jul 9, 2019 Waktu baca: 3 menit

Beta carotene merupakan suatu golongan dari carotenoid serta antioksidan yang banyak kita temukan dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari dan terkandung dalma suplemen penambah vitamin dan mineral. 

Beta carotene yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menajdi vitamin A yang sangat penting bagi tubuh untuk pemeliharaan organ dan mencegah penyakit.

Beta carotene yang sudah masuk ke dalam tubuh berubah menjadi vitamin A sebagai vitamin esensial yang memiliki antioksidan yang tinggi.

Mengenai Beta Carotene

Golongan:

Vitamin

Kemasan:

Kapsul, tablet

Kandungan:

-

Manfaat Beta Carotene bagi tubuh 

  • Mencegah penurunan kognitif
  • Sebagai antioksidan: Beta carotene memiliki manfaat dalam menjaga tubuh dari radikal bebas yang dapat beresiko merusak sistem imun hingga kesehatan organ lainnya.
  • Menurunkan resiko kanker: Beta carotene telah dipercayai dapat mencegah resiko kanker seperti kanker payudara, kanker ovarium
  • Mencegah penyakit jantung: Beta carotene membantu sel- sel pada organ jantung dan mencegah resiko penyakit jantung dan gagal jantung.
  • Menjaga Kulit: Beta carotene bermanfaat pada kulit dalma pencegahan ekstra radiasi ultraviolet
  • Mencegah kelahiran post matur: Pemberian beta carotene bagi ibu hamil juga sangat penting dalam hal asupan nutrisi. Beta carotene juga dapat mencegah resiko kelahiran post matur pada bayi
  • Mengurangi komplikasi kehamilan: Beta carotene dapat membantu ibu hamil dalam mencegah resiko komplikasi kehamilan seperti mati janin dan kelainan kongenital lainnya.
  • Melindungi Mata: Beta carotene membantu mencegah degenerasi makula pada orang tua. 
  • Memelihara tulang: Beta carotene dapat membantu memelihara kekuatan tulang. Kekuatan tulang sagat diperlukan bagi manusia guna mencegah osteoporosis pada orang tua.
  • Mengurangi resiko penyakit asma
  • Mencegah hipertensi
  • Menurunkan resiko fibrosis kistik: Fibrosis kistik merupakan suatu kelainan bawaan yang terjadi pada organ seperti paru-paru, pencernaan, dan kelenjar getah bening yang mengalami kerusakan. Fibrosis kistik terjadi akibat kelainan genetik yang mengatur pergerakan garam dan air di dalam tubuh.

    Protein yang dihasilkan gen ini juga tidak berfungsi baik sehingga berpengaruh pada cairan tubuh. Penyakit ini menimbulkan pembentukan lendir dan keringat yang banyak dan dsertai gejala lainnya antara lain:
    • Sesak napas
    • Mengi saat bernapas
    • Sinusitis
    • Infeksi paru
    • Konstipasi
    • Tinja berminyak dan berbau
    • Berat badan menurun

Sumber Beta Carotene

Beta carotene banyak terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan antara lain:

  • Wortel
  • Ubi jalar
  • Labu
  • Bayam
  • Brokoli
  • Melon
  • Paprika
  • Daun selada
  • Kacang polong
  • Lobak

Konsumsi multivitamin yang mengandung beta carotene dapat membantu kita melengkapi asupan nutrizi bagi tubuh dalam kehidupan sehari-hari. 

Dosis penggunaan dari Beta Carotene

Carotene banyak terkandung dalam multivitamin dan suplemen penambah makanan. Pada orang dewasa, dosis beta carotene yang dibutuhkan dalam satu hari yaitu sebanyak 160 mg per hari. 

Lain hal nya pada anak-anak, dosis yang diberikan lebih rendah yaitu 60 mg hingga 150 mg per hari. Beta carotene paling banyak terkandung dalam suplemen mata karena pentingnya beta carotene untuk menjaga organ penglihatan dalam mencegah degenari makular pada retina

Efek samping dari Beta Carotene

Konsumsi beta carotene yang terlalu banyak atau dengan dosis tinggi dapat beresiko menimbulkan kanker paru-paru terutama bagi para perokok dan penderita asbestosis. Selain itu resiko kanker paru-paru juga ditemukan pada orang yang tidak merokok dengan konsumsi suplemen beta carotene yang terlalu tinggi.

Efek dari beta carotene juga perlu diperhatikan pada orang yang telah melakukan tindakan angioplasti paska penyakit jantung. Konsumsi beta carotene bagi ibu hamil dan menyusui dinilai aman dan memberikan efek baik bagi perkembangan janin.

Interaksi Beta Carotene dengan obat lain

Beta Carotene memilki interaksi dari sisi farmakologi pada kombinasi dengan obat lainnya. Pemberian beta carotene yang dikombinasikan dengan obat penurun kadar kolesterol seperti obat golongan statin seperti atrovastatin, lovastatin, dan pravastatin.

Suplemen vitamin C dan E yang dikombinasikan dengan beta carotene dapat menurunkan efekstivitas niasin dan menurunkan kadar kolesterol baik di dalam darah.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Beta-Carotene: Side Effects, Dosages, Treatment, Interactions, Warnings (https://www.rxlist.com/consumer_beta-carotene_lumitene/drugs-condition.htm)
Beta-Carotene: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning (https://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-999-beta-carotene.aspx?activeingredientid=999&)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app