Bolehkah Ibu Hamil Berenang? Boleh, Tapi Ada Syaratnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Bolehkah Ibu Hamil Berenang? Boleh, Tapi Ada Syaratnya

Bunda hobi berenang dan tetap ingin melakukan hobi tersebut saat hamil? Atau Bunda ingin berenang tapi masih bertanya-tanya bolehkah ibu hamil berenang? Jangan khawatir, berenang saat hamil diperbolehkan dan tidak menimbulkan bahaya bagi ibu hamil maupun janin, asalkan sesuai dengan aturan.

Ya, Kehamilan seharusnya tidak merenggut kegemaran Bunda pada olahraga renang. Oleh karena itu, simak penjelasan lebih lanjut dan tips tentang berenang selama kehamilan di bawah ini.

Jadi Kenapa Ibu Hamil Boleh Berenang?

Berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang aman dilakukan oleh ibu hamil. Bahkan bagi bunda yang belum pernah berenang sebelumnya, tidak masalah jika ingin mencoba berenang. Tapi bagi pemula, lebih baik berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan terlebih dahulu ya.

Seperti halnya jenis olahraga lain, berenang tentu saja akan membantu ibu hamil untuk tetap aktif sehingga kesehatan tubuh dan juga janin tetap terjaga. Bahkan, aktifitas berenang dapat membantu Bunda merasa lebih nyaman karena berbagai gejala kehamilan yang memberatkan bisa diringankan.

Apa Manfaat Berenang selama Kehamilan?

Lebih lanjut, berikut ini beberapa manfaat berenang selama kehamilan:

1. Melancarkan Sirkulasi Udara

Berenang bermanfaat meningkatkan kecenderungan tubuh untuk mengembangkan dan memanfaatkan oksigen yang sangat penting bagi sang ibu dan bayi. Melancarkan sirkulasi udara di dalam tubuh yaitu dengan cara meningkatkan fungsi kerja paru-paru melalui gerakan mengambil dan mengeluarkan napas saat berenang. Hal ini akan membantu memperbaiki pernapasan pada ibu hamil agar lebih teratur dan tidak mudah merasa sesak akibat tekanan pembesaran rahim.

2. Melancarkan Sirkulasi Darah

Berenang juga membantu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan kekuatan otot. Berenang bahkan dapat membantu melawan rasa sakit punggung yang tidak nyaman yang sering dikaitkan dengan membesarnya ukuran perut. Keadaan hamil mendorong tulang belakang dan bahu berputar ke depan dan panggul bergerak keluar dari posisi sejajar. Berenang secara bertahap memberi kekuatan otot punggung sehingga membuat tubuh lebih siap menerima perberubah seperti itu.

3. Membakar Kalori dan Memberikan Energi

Selama berenang, artinya Bunda akan membakar kalori dan akan menghilangkan penat dan lelah. Bunda juga bisa tidur nyenyak dan akan memiliki kecenderungan untuk mampu mengatasi tantangan fisik dan emosional yang disebabkan kehamilan. Berenang juga membantu menjaga berat badan tetap seimbang dan beberapa wanita mengklaim bahwa olahraga ini membantu mereka untuk mengurangi kembung.

4. Melatih Paru-Paru dan Jantung

Berenang di dalam air membantu tubuh terhindar dari kepanasan dan memberi dorongan pada ligamen dan persendian saat melakukan olahraga ini. Berenang membuat jantung dan paru-paru bekerja aktif dan karenanya membantu mengurangi pembengkakan dan retensi cairan. Berenang juga membantu tubuh dalam mengatasi nyeri yang berhubungan dengan kehamilan.

5.  Memperkuat Otot Rahim dan Panggul

Berenang adalah bentuk latihan yang sangat baik karena menggunakan kedua jenis otot besar yang terdiri dari otot lengan dan kaki. Meskipun aktivitas ini terbukti berdampak rendah, berenang justru memberikan keuntungan memperkuat otor rahim dan panggul. Berenang juga memungkinkan ibu hamil merasa lebih ringan meskipun sedang hamil besar. Karena saat berada di air, tubuh akan ditopang oleh air yang memiliki daya dorong ke atas. Sehingga beban tubuh saat berada di dalam air jauh lebih ringan daripada di darat.

Setelah mengetahui manfaat-manfaat berenang untuk ibu hamil ini Bunda tidak perlu lagi ya bertanya bolehkan ibu hamil bernang? karena, berenang ternyata memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil. Namun, harus tetap menjaga kesalamatan Bunda dan janin ya saat berenang. Apa saja yang harus diperhatikan jika bunda ingin berenang disaat bunda sedang hamil? perhatikan bahasan berikut.

Apakah Bahan Kimia yang Digunakan di Kolam Renang Patut Diwaspadai?

Bunda mungkin merasa khawatir dengan pengaruh zat kimia seperti klorin (kaporit) yang digunakan untuk membersihkan kolam. Bahan kimia seperti klorin diketahui memiliki efek berbahaya jika digunakan secara berlebihan. Namun sebaiknya berenanglah di kolam renang yang terawat (bukan kolam renang umum) yang kebersihan terjamin dan kondisinya terawat dan aman.

Oleh karena itu, asalkan tingkat bahan kimianya terus diawasi, tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan olahraga renang dapat membahayakan janin. Studi telah membuktikan bahwa bahan kimia yang ada di kolam renang tidak memiliki efek berbahaya pada ibu maupun janin.

Tips Aman Berenang Selama Masa Kehamilan

Untuk mendapatkan manfaat berenang bagi ibu hamil di atas, maka ada beberapa tips aman yang perlu bunda terapkan:

1. Tips Umum

Mulailah dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu, dan pastikan jangan terlalu memaksakan diri. Dianjurkan untuk minum satu gelas air sebelum sesi berenang, satu gelas berikutnya yaitu setelah 20 menit Bunda keluar dari kolam. Asupan cairan boleh ditingkatkan saat cuaca semakin panas agar Bunda tidak kekurangan cairan.

2. Tips Berenang untuk Ibu hamil Trimester Pertama

Apabila Bunda memiliki energi untuk melakukannya, berenanglah selama minimal 30 menit selama beberapa hari dalam seminggu. Bahkan, memulai hari dengan berenang dapat membantu melawan perasaan mual dan akan membuat Bunda tetap energik sepanjang hari. Asal jangan sampai kelelahan saat berenang ya!

3. Tips Berenang untuk Ibu Hamil Trimester Kedua

Pada saat ini tentu saja perut bunda semakin membesar dan mengalami keterbatasan untuk melakukan berbagai gaya renang. Berbeda dengan posisi tidur di ranjang dimana tidur terlentang tidak boleh untuk ibu hamil karena dikhawatrikan kehamilan menekan aliran darah besar di punggung. Namun untuk berenang, posisi terlentang aman untuk ibu hamil karena penekanan pembuluh darah tidak terjadi akibat daya apung air kolam.

Pada trimester ke dua ini, ibu hamil umumnya tidak memerlukan persiapan khusus sebelum berenang. Namun, ada baiknya Bunda menggunakan baju renang khusus untuk ibu hamil agar Bunda merasa nyaman berenang dengan perut yang membesar.

4. Tips Berenang untuk Ibu Hamil Trimester Ketiga

Trimester ketiga menekankan pada gaya dada, karena terbukti paling bermanfaat bagi tubuh. Olahraga ini membantu memanjangkan otot dada dan memperpendek otot punggung. Jika terasa sulis saat bergerak mengayuh naik turun untuk mengambil nafas saat berenang ada baiknya bunda menggunakan snorkel untuk mengurangi tekanan pada leher.

Setelah jangka waktu 16 minggu, berenang di gaya punggung bisa menimbulkan rasa tidak nyaman karena tekanan diberikan pada vena cava karena berat rahim. Jika Anda kebetulan mengalami ketidaknyamanan, sebaiknya bunda menghentikan berenang dengan gaya ini.

Baca Juga: Obat yang Aman untuk Ibu Hamil Trimester I - III

Tips Lengkap dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Berenang Saat Hamil

Berikut ini adalah tips dan tindakan yang perlu diperhatikan untuk mengurangi resiko yang dapat timbul dari berenang saat Bunda sedang hamil:

  • Jangan lupa makan makanan yang sehat. Tidak perlu mengonsumsi suplemen tambahan asalkan Bunda menjalani diet seimbang.
  • Jika berenang selama 30 menit atau lebih, pastikan cukup minum air putih atau minuman manis.
  • Jika mengalami sakit kepala, pusing atau merasakan detak jantung yang tidak teratur bersamaan dengan perubahan fungsi tubuh lainnya yang mungkin menyebabkan rasa sakit dan nyeri, segera tinggalkan kolam renang dan hubungi dokter.
  • Jika Bunda pernah keguguran sebanyak tiga kali atau lebih, persalinan dini, serviks lemah, kehamilan multipel, ruptur membran atau penyakit jantung atau paru-paru maka Bunda tidak disarankan untuk berenang.

Hal yang juga perlu diperhatikan saat berenang yaitu:

  • Lakukan pemanasan sebelum berenang untuk menghindari kesemutan atau kram pada otot. Hindari perut dalam keadaan kenyang saat akan berenang.
  • Gunakan tabir surya 30 menit sebelum keluar ruangan, terutama jika kolam renang tidak di dalam ruangan agar kulit tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
  • Apabila perut bagian bawah mengencang saat berenang, segeralah beristirahat. Simak juga: Alasan Dibalik Perut Kencang Saat Hamil Muda dan Hamil Tua
  • Perhatikan suhu air kolam. Suhu air yang terlalu dingin bisa membuat tubuh 'kaget' akibat perbedaan suhu ekstrem pada tubuh. Bila kondisi tubuh sedang kurang fit, bisa jadi Bunda malah terkena pilek.
  • Turunlah secara perlahan-lahan dari tangga kolam, dan jangan melompat langsung dari tepi kolam.
  • Lakukan gerakan berenang dengan santai dan perlahan. Gaya berenang yang dianjurkan saat hamil adalah gaya dada dan gaya bebas. Selain paling aman, kedua gaya berenang ini sangat minim benturan.
  • Segera ganti pakaian renang setelah selesai berenang dan mandilah menggunakan sabun berbahan dasar ringan.

Setelah mengetahui manfaat dan keamanannya, Bunda hendaknya tidak perlu lagi merasa takut untuk berenang selama kehamilan. Namun, tetap harus menjaga keselamatan diri dengan mengikuti tips yang telah diberikan, serta yang paling penting adalah jangan memaksakan diri. Kalau perlu mintalah suami untuk menemani ketika Bunda ingin berenang. Dengan ditemani, Bunda akan merasa lebih aman karena ada yang mengawasi.


32 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Exercise in pregnancy. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/pregnancy-exercise/)
Exercise tips for pregnancy: Types, benefits, and tips. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/290217.php)
12 Benefits of Swimming: Weight Loss, Health, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/benefits-of-swimming)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app