Apa Betul Melahirkan Bayi Laki-laki Akan Lebih Sakit?

Dipublish tanggal: Okt 1, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Nyeri selama persalinan disebabkan oleh kontraksi otot-otot rahim dan oleh tekanan pada serviks. Nyeri ini bisa dirasakan kram yang kuat di perut, pangkal paha, dan punggung, serta rasa  pegal. Beberapa wanita mengalami rasa sakit di sisi atau paha.

Penyebab nyeri lainnya selama persalinan seperti tekanan pada kandung kemih dan usus oleh kepala bayi dan peregangan saluran lahir dan vagina.

Nyeri selama persalinan berbeda untuk setiap wanita. Ini sangat bervariasi dari wanita ke wanita dan bahkan dari setiap proses kehamilan. Wanita mengalami nyeri persalinan secara berbeda bagi sebagian orang, ini menyerupai kram menstruasi; bagi yang lain, tekanan yang parah; dan bagi yang lain, gelombang sangat kuat yang terasa seperti kram diare.

Seringkali bukan rasa sakit dari masing-masing kontraksi dengan sendirinya bahwa perempuan menemukan yang paling sulit, tetapi fakta bahwa kontraksi terus datang dan bahwa ketika persalinan berlangsung, semakin sedikit waktu antara kontraksi.

Banyak ibu mendengar bahwa melahirkan bayi laki-laki akan lebih menyakitkan daripada bayi perempuan. Proses persalinan pada bayi laki-laki juga dianggap para ibu dan calon ibu sebagai suatu hal yang sangat tidak nyaman apalagi dilakukan secara kehamilan normal. Beberapa pengalaman ini membuat ibu merasa khawatir akan kebenaran yang dapat terjadi.

Apakah resiko yang menimbulkan rasa sakit yang lebih pada proses melahirkan bayi laki-laki?

Menurut pakar ahli kandungan, mereka mengemukakan bahwa ternyata proses melahirkan bayi laki-laki disebabkan adanya efek agresif pada bayi laki-laki yang akan melahirkan yang menyebabkan kerusakan sel pada ibu.

Resiko penyakit penyerta saat masa kehamilan

Perbedaan antara kehamilan bayi laki-laki atau perempuan juga dapat dinilai dari adanya kondisi penyakit yang dialami ibu selama kehamilan. Beberapa ibu yang mengandung bayi laki-laki memiliki resiko mengalami diabetes gestasional (peningkatan gula darah selama masa kehamilan), preeklampsia dan hipertensi yang dapat muncul selama masa kehamilan.

Diabetes gestasional adalah 4 persen lebih mungkin pada wanita hamil yang mengandung anak laki-laki, dan pre-eklampsia pada aterm adalah 7,5 persen lebih mungkin dengan anak laki-laki.

Namun, wanita yang membawa anak perempuan memiliki risiko 22 persen lebih tinggi untuk mendapatkan pre-eklampsia di awal kehamilan, membutuhkan persalinan prematur.

Sulitnya kondisi penyakit yang dialami ibu dapat menimbulkan rasa khawatir atau was-was akan bayi di dalam kandungan yang dapat menimbulkan gangguan psikologis yang dapat dirasakan pada ibu.

Resiko terkait perkembangan plasenta

Resiko lainnya yang ditimbulkan saat mengandung bayi laki-laki adalah perkembangan plasenta pada bayi laki-laki yang lebih cepat daripada bayi perempuan yang dapat mempengaruhi kondisi perut ibu sehingga banyak ibu mengeluhkan kram perut dan kontraksi berlebih saat mengandung bayi laki-laki.

Salah satu alasan yang mungkin bisa terjadi adalah karena wanita memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mengatasi stres. Sistem enzimatik yang ditemukan pada wanita lebih matang ketika mereka siap untuk dilahirkan. 

Hal ini mengarah ke menciptakan penghalang, yang pada gilirannya membantu dalam mencegah kerusakan sel perempuan memiliki antioksidan defensif tertentu yang lebih baik daripada apa yang ditemukan pada laki-laki. Hal ini menyebabkan kerusakan oksidatif yang lebih sedikit pada membran sel pada saat kelahiran. Dan ini mengoptimalkan metabolisme sel juga.

Resiko Lahir prematur

Dari hasil data kelahiran bayi di beberapa rumah sakit juga menunjukkan bahwa beberapa bayi yang lahir prematur antara usia 20 hingga 24 minggu merupakan bayi laki-laki.

Menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists Dibandingkan dengan anak perempuan, anak laki-laki memiliki peluang 27 persen lebih tinggi untuk kelahiran prematur antara usia kehamilan 20 dan 24 minggu; 24 persen risiko lebih besar untuk kelahiran antara 30 dan 33 minggu; dan peluang 17 persen lebih tinggi untuk pengiriman pada 34 hingga 36 minggu, studi menemukan. Kelahiran penuh adalah antara 39 dan 41 minggu.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pregnancy and birth: When your baby’s due date has passed. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279571/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app