Amlodipine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 6, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Apr 2, 2019 Waktu baca: 4 menit

Amlodipine merupakan salah satu jenis obat hipertensi golongan penghambat saluran kalsium. Selain sebagai antihipertensi obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati angina pectoris (nyeri di dada akibat penyumbatan pada arteri yang mengarah ke jantung). Pada pasien dengan tekanan darah tinggi, obat ini bekerja dengan melemaskan dan melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat memperlancar aliran darah menuju jantung dan mengurangi tekanan darah dalam pembuluh.

Obat ini juga menghalangi kadar kalsium yang masuk ke sel otot halus di dinding pembuluh darah jantung. Kalsium akan membuat otot dinding pembuluh darah berkontraksi. Dengan adanya penghambatan kalsium yang masuk, dinding pembuluh darah akan menjadi lebih lemas.

Mengenai Amlodipine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan: 

Calcium-channel blocker (antagonis kalsium)

Apakah indikasi digunakannya Amlodipine?

Amlodipine diindikasikan pada Anda yang menderita penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) dan angina pectoris (nyeri di dada akibat penyumbatan pada arteri yang mengarah ke jantung)

Hal-hal apa saja yang menjadi kontraindikasi dalam penggunaan Amlodipine?

Berikut kontraindikasi penggunaan amlodipine.

  1. Hipersensitifitas/reaksi alergi (reaksi berlebihan bersifat patologis yang ditimbulkan oleh sistem imun tubuh yang menimbulkan beberapa gejala yang tidak diinginkan) terhadap obat amlodipin atau komponennya atau terhadap penghambat kalsium lain.
  2. Hipotensi (tekanan darah rendah)

Berapa dosis Amlodipine yang dapat digunakan?

Dosis yang biasanya dianjurkan untuk orang dewasa adalah 5-10 mg per hari. Dosis untuk orang tua lebih rendah, yaitu 2,5 mg per hari. Sedangkan dosis untuk anak-anak dan remaja adalah 2,5-5 mg per hari. Dosis akan disesuaikan dengan kondisi dan respons Anda terhadap obat ini. 

Ingat untuk mengkonsultasikan dengan dokter Anda tentang dosis penggunaan amlodipin yang sebaiknya Anda gunakan.

Apa sajakah efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Amlodipine?

Seperti yang kita ketahui bersama, semua obat berpotensi menyebabkan efek samping tetapi tidak semua orang akan mengalaminya. Ketika pertama kali mengonsumsi amlodipine, Anda mungkin akan mengalami sakit kepala, rasa panas dan kegerahan. Gejala ini umumnya akan membaik dalam beberapa hari.

Bicarakan dengan dokter Anda jika mengalami efek samping berkepanjangan dan menyulitkan Anda. Beberapa efek samping lain yang mungkin terjadi adalah:

  1. Merasa lelah atau pusing
  2. Jantung berdegup kencang
  3. Merasa mual dan tidak nyaman di bagian perut
  4. Pergelangan kaki membengkak

Jika Anda mengalami reaksi alergi seperti ruam, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, lidah atau tenggorokan, sakit kepala parah dan kesulitan bernapas, hentikan pemakaian dan segera temui dokter Anda.

Bagaimana interaksi obat Amlodipine dengan obat-obat lainnya?

Penggunaan bersama obat-obatan berikut dapat mempengaruhi kadar obat di dalam darah sehingga membutuhkan penyesuaian dosis, misalnya penggunaan obat-obatan seperti: Amiodarone, atazanavir, ceritinib, clarithromycin, clopidogrel, conivaptan, cyclosporine, dantrolene, digoxin, domperidone, droperidol, eliglustat, idelalisib, lacosamide, piperaquine, simvastatin, tacrolimus, tegafur, dan telaprevir.

Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi efek samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan simvastatin dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan otot).

Selain itu, berikut interaksi amlodipine dengan obat-obatan yang pada umumnya digunakan di masyarakat.

  1. Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
  2. Siklosporin: Siklosporin merupakan suatu antibiotik peptida yang digunakan pada arthritis rheumatoid yaitu penyakit yang berupa peradangan pada area persendian yang diikuti dengan rasa nyeri, muncul pembengkakan dan terasa kaku ketika tidak beraktifitas. Penggunaan bersamaan amlodipin dengan siklosporin dapat meningkatkan kadar siklosporin
  3. Eritromisisn, ketokonazol, itrakonazol, inhibitor protease: Merupakan obat antijamur. Jika obat tersebut digunakan secara bersamaan dengan amlodipin dapat menghambat efek kerja obat amlodipin
  4. Rifampisin, rifabutin: Keduanya merupakan obat antimikroba yang digunakan dalam pengobatan tuberkulosis (penyakit TBC). Penggunaan bersama salah satu dari obat tersebut dengan amlodipin dapat meningkatkan efek kerja obat amlodipin
  5. Ephedra, yohimbe, ginseng : Memperburuk hipertensi
  6. Bawang putih : Meningkatkan efek antihipertensi

Penggunaan obat ini sebaiknya diiringi dengan pemeriksaan teratur ke dokter Anda agar kondisi kesehatan bisa terus terpantau. Minumlah amlodipine dengan air putih sesudah makan. Jika Anda tidak sengaja lupa meminum amlodipine, disarankan untuk segera melakukannya apabila jeda dengan jadwal minum berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, jangan menggandakan dosis. Obat ini tidak akan menyembuhkan hipertensi, tapi membantu Anda mengendalikannya dan mencegah penyakit lain, seperti gagal jantung dan gangguan pada ginjal.

Perhatian

  • Hindari mengemudi atau mengoperasikan alat berat setelah mengkonsumsi obat ini karena dapat menimbulkan efek samping sakit kepala.
  • Hindari penggunaan obat secara sembarangan tanpa anjuran dari dokter.
  • Beritahukan dokter bila memiliki riwayat penyakit jantung, liver, serangan jantung, gangguan pembuluh darah jantung dan lainnya.
  • Hindari mengkonsumsi jus grapefruit saat mengkonsumsi obat ini karena dapat meningkatkan kadar amlodipine di dalam aliran darah.
  • Bila terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera periksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Safety of Amlodipine in Early Pregnancy. AHA/ASA Journals. (https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/JAHA.119.012093)
Amlodipine in hypertension: a first-line agent with efficacy for improving blood pressure and patient outcomes. Open Heart. (https://openheart.bmj.com/content/3/2/e000473)
amlodipine. Michigan Medicine. (https://www.uofmhealth.org/health-library/d00689a1)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app