Amlodipine Besylate: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Agu 16, 2019 Waktu baca: 4 menit

Amlodipine besylate adalah obat anti hipertensi yang termasuk ke dalam golongan calcium channel blockers. Obat ini bekerja dengan cara menghambat secara selektif masuknya ion kalsium ke dalam membran sel terutama sel otot polos pembuluh darah dan sel-sel otot jantung. Obat ini juga berperan sebagai arteri perifer vasodilator sehingga mengakibatkan penurunan resistensi pembuluh darah perifer dan penurunan tekanan darah.Amlodipine besylate adalah bentuk garam benzenesulfonate dari amlodipine. Amlodipine besylate biasanya tersedia dalam formulasi sebagai berikut : Amlodipine besylate 5 mg dan 10 mg / tablet, kaplet atau kapsul.

Indikasi

Kegunaan Amlodipine besylate adalah untuk kondisi-kondisi berikut :

  • Untuk pengobatan hipertensi, baik terapi tunggal maupun kombinasi dengan diuretik tiazid, beta adrenoreseptor blocker, atau ACE inhibitor.
  • Digunakan juga untuk pengobatan iskema miokardia termasuk angina pektoris dan atau vasospasmus / vasokonstriksi vaskulator koroner.
  • Obat ini juga dipakai dalam terapi penyakit arteri koroner.

Penyakit/Kondisi Terkait :

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif terhadap obat Amlodipine besylate atau obat-obat yang termasuk golongan calcium channel blockers lainnya.
  • Pasien yang mengalami syok kardiogenis (sirkulasi darah yang tidak normal karena ventrikel jantung tidak berfungsi optimal), stenosis aorta (penyempitan pada saluran keluar ventrikel kiri jantung), atau menderita angina yang tidak stabil jangan menggunakan obat ini.
  • Obat ini juga dikontraindikasikan untuk penderita tekanan darah rendah (< 90/60 mmHg), ibu menyusui dan wanita hamil.

Efek Samping Amlodipine besylate

Berikut adalah beberapa efek samping yang diketahui :

  • efek samping Amlodipine besylate yang sering terjadi : sakit kepala, kelelahan, pusing, mengantuk, mual,  nyeri perut, kulit memerah, palpitasi, somnolensi, termasuk edema perifer.
  • Efek samping seperti kelainan pada darah, impotensi, depresi, insomnia, takikardia, dan penyakit kuning terjadi sangat jarang namun akan berakibat fatal bila terjadi. Oleh karena itu pemakaian obat ini harus dengan pengawasan dokter.

Perhatian

hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama penggunaan obat ini adalah sebagai berikut :

  • Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita dengan gangguan fungsi hati, ginjal terutama gagal ginjal, gagal jantung kongestif dan pasien lanjut usia.
  • Jangan menggunakannya tanpa resep dokter atau melebihi dosis yang dianjurkan karena penyakit-penyakit seperti angina dan infark miokardial akut dapat memburuk secara cepat saat awal pemakaian dan peningkatan dosis secara tidak tepat.
  • Penghentian pemakaian obat secara tiba-tiba bisa meningkatkan frekuensi dan durasi nyeri dada. Lakukan penghentian secara bertahap dengan pengawasan dokter.
  • Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk. Jangan menyalakan mesin atau mengendarai kendaraan saat menggunakan obat ini.

Penggunaan Obat Amlodipine Besylate Untuk Ibu Hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Amlodipine besylate kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Meskipun hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan acuan keamanan obat pada manusia, fakta bahwa obat ini terbukti memiliki efek buruk terhadap janin hewan harus menjadi perhatian serius. Jika tidak benar-benar dibutuhkan atau masih bisa menggunakan obat lain yang lebih aman, penggunaan obat Amlodipine besylate untuk ibu hamil sebaiknya tidak dilakukan.

Interaksi obat

Interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan adalah sebagai berikut :

  • Obat anti jamur golongan azole (misalnya ketoconazole) dan Vasopressin receptor antagonist (misalnya, conivaptan) dapat meningkatkan konsentrasi plasma Amlodipine.
  • Obat-obat penghambat enzim protease seperti ritonavir dapat meningkatkan efek farmakologi Amlodipine.
  • Penggunaan bersama obat-obatan berikut dapat mempengaruhi kadar obat di dalam darah, sehingga memerlukan penyesuaian dosis: Amiodarone, atazanavir, ceritinib, clarithromycin, clopidogrel, conivaptan, cyclosporine, dantrolene, digoxin, domperidone, droperidol, eliglustat, idelalisib, lacosamide, piperaquine, simvastatin, tacrolimus, tegafur, dan telaprevir. 
  • Penggunaan simvastatin bersamaan dengan amlodipine dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati.

Dosis Amlodipine besylate

Amlodipine besylate diberikan dengan dosis :

Dosis untuk Angina Prinzmetal, angina stabil

  • Dewasa : Awalnya, 5 mg 1 x sehari, bisa ditingkatkan menjadi 10 mg 1 x sehari jika perlu.
  • Lansia : Awalnya, 2,5 mg 1 x sehari.

Dosis untuk Hipertensi

  • Dewasa : Awalnya, 5 mg 1 x sehari, bisa ditingkatkan menjadi 10 mg 1 x sehari jika perlu.
  • Anak : 6-17 tahun Awalnya, 2,5 mg 1 x sehari, bisa ditingkatkan menjadi 5 mg 1 x sehari jika perlu.
  • Lansia: Awalnya, 2,5 mg 1 x sehari.

Penyesuaian dosis :

Aturan pakai :

  • Bisa digunakan dengan atau tanpa makanan.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Amlodipine besylate

  • Buang semua sisa obat Amlodipine besylate yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Gunakan obat Amlodipine besylate sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

Baca Juga

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Amlodipine
  • Obat yang termasuk calcium channel blockers
  • Obat yang termasuk anti hipertensi
  • Obat yang digunakan sebagai obat jantung

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Amlodipine besylate harus sesuai dengan yang dianjurkan.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
University of Illinois-Chicago, Drug Information Group, Amlodipine (https://www.healthline.com/health/amlodipine/oral-tablet), 5 July 2018.
Dena Westphalen, Pharm.D., Amlodipine (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324283.php), 24 January 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app