Amadiab: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Sep 7, 2019 Waktu baca: 4 menit

Amadiab adalah obat yang digunakan sebagai anti diabetes mellitus tipe 2 atau penyakit kencing manis. Amadiab mengandung Glimepiride, obat anti diabetes oral yang termasuk ke dalam golongan sulfonilurea.

Berikut ini adalah informasi lengkap Amadiab yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

pabrik

Lapi

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Amadiab dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Dos 50 caplet 1 mg
  • Dos 50 caplet 2 mg
  • Dos 50 caplet 3 mg
  • Dos 50 caplet 4 mg

kandungan

Tiap kemasan Amadiab mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Glimepiride 1 mg / caplet
  • Glimepiride 2 mg / caplet
  • Glimepiride 3 mg / caplet
  • Glimepiride 4 mg / caplet

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Glimepiride adalah obat anti diabetes mellitus tipe 2 yang termasuk ke dalam golongan sulfonilurea. Glimepiride menurunkan kadar gula darah dengan merangsang pelepasan insulin dari pankreas β-sel dan mengurangi output glukosa dari hati. Obat ini juga meningkatkan sensitivitas insulin pada sel-sel tubuh.

Obat anti diabetes oral sebaiknya digunakan hanya jika pasien tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan diet dan olahraga saja. Glimepiride bisa digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan metformin atau insulin.

Indikasi

Kegunaan Amadiab (Glimepiride) adalah untuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2 jika kadar gula darah tidak cukup dikendalikan dengan diet, latihan fisik dan penurunan berat badan saja.

Kontra indikasi

  • Jangan menggunakan Amadiab untuk pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif (alergi) terhadap Glimepiride atau obat-obat yang termasuk golongan sulfonilurea dan sulfonamide lainnya.
  • Penderita diabetes mellitus tipe 1, prekoma dan koma diabetes atau pasien yang dalam urinenya terdapat senyawa keton (ketoasidosis) dilarang menggunakan obat ini.
  • kontraindikasi untuk penderita gangguan ginjal berat atau gangguan hati berat.

Efek Samping Amadiab

Berikut adalah beberapa efek samping Amadiab (Glimepiride) yang umum terjadi :

  • Efek samping Amadiab (Glimepiride) pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, sembelit dan nyeri pada ulu hati.
  • Obat ini juga mempunyai efek samping seperti sakit kepala, demam, kenaikan berat badan, dan reaksi alergi pada kulit terutama pada orang-orang yang peka.
  • Hati-hati dengan resiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah), terutama jika digunakan untuk jangka waktu lama dan dengan dosis yang lebih tinggi.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan Amadiab (Glimepiride) adalah sebagai berikut :

  • Obat ini digunakan setelah makan atau bersama makanan, biasanya pada makan pagi atau makan besar pertama.
  • Obat ini tidak boleh digunakan jika anda akan menjalani operasi, memiliki infeksi berat, penderita gangguan fungsi hati, gangguan ginjal terutama gagal ginjal, gangguan kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari dan pasien lanjut usia (di atas 70 tahun).
  • Jangan menggunakan obat ini tanpa resep dokter atau menggunakannya melebihi dosis yang dianjurkan karena beresiko menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemia) yang bisa berakibat fatal.
  • Obat-obat golongan sulfonilurea bisa menyebabkan hemolisis akut. Oleh karena itu, penggunaan Amadiab (Glimepiride) untuk orang-orang dengan defisiensi G6PD (enzim yang melindungi sel darah merah), harus mendapatkan perhatian serius. Pemakaian obat alternatif non-sulfonylurea perlu dipertimbangkan.
  • Karena resiko terjadinya hipoglikemia yang ditandai dengan tubuh yang lemah dan pusing, sebaiknya anda tidak menyalakan mesin atau mengemudi selama menggunakan anti diabetes oral seperti Amadiab (Glimepiride).
  • Jika anda sedang hamil atau anda ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
  • Pengobatan disaat stres sebaiknya menggunakan terapi suntikan insulin.
  • Pengaturan pola makan dan aktivitas olahraga mungkin akan membantu proses pengendalian gula darah anda.
  • Jika anda mengalami efek samping yang berat misalnya terjadi reaksi alergi atau anda lemas karena penurunan gula darah yang drastis segera hubungi pihak medis.
  • Konsumsi alkohol dan paparan sinar matahari harus dibatasi karena dapat memperburuk efek samping Amadiab (Glimepiride).

Penggunaan Amadiab untuk wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Glimepiride kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung Glimepiride oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Interaksi obat

Di bawah ini adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Penggunaan bersamaan dengan miconazole oral bisa menyebabkan hipoglikemia berat.
  • Fluconazole menghambat metabolisme Amadiab (Glimepiride) sehingga konsentrasinya dalam plasma meningkat yang dapat menyebabkan hipoglikemia.
  • Rifampin dapat menyebabkan penurunan konsentrasi plasma Amadiab (Glimepiride) yang dapat menyebabkan memburuknya kontrol glikemik.
  • Colesevelam dapat mengurangi konsentrasi plasma maksimum Amadiab (Glimepiride). Jika keduanya dibutuhkan, sebaiknya diberi jarak 4 jam.
  • Pemakaian bersama bosentan bisa memicu masalah pada hati. Efektivitas kedua obat juga menurun.
  • Salisilat, sulfonamid, kloramfenikol, clarithromycin, antikoagulan coumarin, probenesid, inhibitor CYP2C9, turunan asam fibric, Disopiramid, fluoxetine, kuinolon, ACE inhibitor, MAOIs dan β-blocker dapat mempotensiasi aksi hipoglikemik.
  • Tiazid dan diuretik lain, kortikosteroid, fenotiazin, produk tiroid, estrogen, fenitoin, asam nikotinat, simpatomimetik dan induser CYP2C9 dapat mengurangi efek hipoglikemik.

Dosis Amadiab

Amadiab (Glimepiride) diberikan pada orang dewasa dengan dosis :

  • Dosis awal : 1 x sehari 1-2 mg.
  • Dosis pemeliharaan : Dosis bisa ditingkatkan dengan penambahan sebesar 1-2 mg dengan interval 1-2 minggu.
  • Dosis maksimal : 6-8 mg/hari.

Catatan:

  • Jika obat ini harus digunakan untuk lansia / atau penderita yang sangat lemah : Dosis awal dikurangi menjadi 1 mg / hari.
  • Gunakan obat ini setelah makan atau bersama makanan (saat sarapan atau makanan besar pertama).
  • Dosis dan durasi pemakaian akan sangat tergantung dari evaluasi yang dilakukan dokter.

Terkait

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Amadiab harus sesuai dengan yang dianjurkan.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Amadiab Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amadiab)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app