Aldazide Tablet: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 6 menit

Aldazide Tablet adalah diuretik yang digunakan untuk mengobati hipertensi esensial dan pembengkakan (edema) yang disebabkan oleh kondisi tertentu (seperti gagal jantung kongestif, sirosis hati atau kelainan ginjal). Aldazide Tablet mengandung Spironolactone (obat yang termasuk golongan antagonis aldosterone) dan Thiabutazide (diuretik golongan thiazide).Berikut ini adalah informasi lengkap obat Aldazide Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Pfizer

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Obat Aldazide Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Dos 100’s tablet

Kandungan

Tiap kemasan obat Aldazide Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Spironolactone adalah obat yang termasuk golongan antagonis aldosterone. Obat ini digunakan sebagai diuretik hemat kalium. Spironolactone bekerja pada tubulus distal ginjal sebagai antagonis kompetitif aldosterone. Hal ini meningkatkan ekskresi NaCl dan air sambil mempertahankan kadar ion K dan hidrogen. Spironolactone mencegah tubuh menyerap terlalu banyak natrium dan menjaga kadar Kalium tidak terlalu rendah.Obat ini diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Penyerapannya akan meningkat dengan adanya makanan. Bioavailabilitasnya bisa mencapai sekitar 90%. Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak adalah 3-4 jam (terutama sebagai metabolit aktif). Obat ini mampu menembus sawar plasenta dan mampu memasuki ASI (sebagai canrenone).Butizide/ Thiabutazide adalah diuretik thiazide yang bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dalam tubulus distal, sehingga meningkatkan ekskresi ion natrium dan air serta ion kalium dan hidrogen. Obat ini digunakan dalam pengobatan edema dan hipertensi esensial.

Indikasi

Kegunaan Aldazide Tablet adalah untuk mengobati hipertensi esensial dan edema yang disebabkan oleh kondisi tertentu (seperti gagal jantung kongestif, sirosis hati atau kelainan ginjal).

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien dengan riwayat hipersensitif atau alergi obat Spironolactone.
  • Kontraindikasi pada pasien anuria, hiperkalemia, penyakit Addison, insufisiensi ginjal akut atau progresif.
  • Jangan digunakan bersamaan dengan eplerenone.

Efek Samping Aldazide Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi :

  • Efek samping yang paling umum seperti mengantuk, pusing, sakit kepala, lesu, kram kaki, gangguan pencernaan (misalnya diare, kram), ataksia, kebingungan mental, ruam, pruritus, alopecia, hyponatraemia, gangguan elektrolit, haid tidak teratur, nyeri payudara, pendalaman suara, impotensi, leukopenia (termasuk agranulositosis), trombositopenia, elevasi transien dalam konsentrasi BUN.
  • Efek samping yang relatif jarang misalnya pembesaran payudara.
  • Efek samping yang berpotensi fatal : Hiperkalemia.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Aldazide Tablet adalah sebagai berikut :

  • Obat ini sebaiknya digunakan bersama dengan makanan untuk mengurangi ketidaknyamanan saluran pencernaan.
  • Aldazide Tablet dapat menyebabkan hiperkalemia. Resiko ini meningkat pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau digunakan bersamaan dengan suplemen kalium, pengganti atau obat yang mengandung kalium, seperti penghambat enzim pengubah angiotensin dan penghambat reseptor angiotensin. Lakukan pemantauan ketat saat digunakan bersamaan dengan obat lain yang menyebabkan hiperkalemia atau pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Jika hiperkalemia terjadi, turunkan dosis atau hentikan pengobatan.
  • Diuresis yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi simtomatik, hipotensi dan fungsi ginjal yang memburuk, terutama pada pasien yang kekurangan garam atau mereka yang menggunakan obat golongan inhibitor enzim pengubah angiotensin dan penghambat reseptor angiotensin II. Memburuknya fungsi ginjal juga dapat terjadi bersamaan dengan penggunaan obat nefrotoksik (mis., Aminoglikosida, cisplatin, dan NSAID). Lakukan pemantauan fungsi ginjal secara berkala.
  • Selain menyebabkan hiperkalemia, obat ini dapat menyebabkan hiponatremia, hypomagnesemia, hypocalcemia, alkalosis hipokloremik, dan hiperglikemia. Asimtomatik hiperurisemia dapat terjadi. Pantau elektrolit serum, asam urat dan glukosa darah secara berkala.
  • Spironolactone tidak terdapat dalam ASI, namun, metabolit aktifnya, canrenone, ditemukan dalam ASI manusia dalam jumlah rendah yang diperkirakan tidak berpengaruh penting secara klinis.
  • Aldazide Tablet dapat menyebabkan pusing, sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.

Penggunaan obat Aldazide Tablet untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Spironolactone kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Meskipun hasil studi pada hewan tidak selalu equivalen dengan hasil pada manusia, namun efek buruk obat ini pada janin hewan harus menjadi pertimbangan serius sebelum menggunakan Aldazide Tablet untuk ibu hamil. Oleh karena obat ini diketahui mampu menembus sawar plasenta, sebaiknya kalaupun harus digunakan harus di bawah pengawasan dokter.

Interaksi obat

Aldazide Tablet berinteraksi dengan obat-obat berikut :

  • Penggunaan Aldazide Tablet bersamaan dengan suplemen kalium dapat menyebabkan hiperkalemia berat. Secara umum, hentikan penggunaan suplemen kalium pada pasien gagal jantung yang akan menggunakan Aldazide Tablet.
  • Risiko hiperkalemia juga terjadi jika digunakan bersamaan dengan obat yang dapat meningkatkan kadar Kalium. Obat-obat yang dapat meningkatkan kadar Kalum adalah obat-obat golongan ACE inhibitors (misalnya captopril), angiotensin receptor blockers, aldosterone blockers, NSAID (misalnya ibuprofen, asam mefenamat dll), dan trimethoprim.
  • Seperti diuretik lainnya, Aldazide Tablet mengurangi kliren lithium dari ginjal, sehingga meningkatkan risiko toksisitas litium.
  • Pada beberapa pasien, pemberian NSAID dapat mengurangi efek diuretik, natriuretik, dan antihipertensi dari loop, potassium-sparing, dan diuretik thiazide. Oleh karena itu, ketika Aldazide Tablet dan NSAID digunakan bersamaan, pantau dengan seksama apakah efek diuretik terjadi dengan baik.
  • Penyerapan meningkat oleh makanan.
  • Penggunaan bersamaan dengan etanol dapat meningkatkan risiko orthostasis.
  • Berpotensi Fatal : Dapat meningkatkan efek hiperkalemia jika digunakan dengan eplerenon.
  • Penggunaan bersamaan dengan kolestipol dan cholestyramine dapat mengurangi penyerapan Thiabutazide.
  • Penggunaan bersamaan dengan Ciclosporin dapat mempotensiasi risiko toksisitas ginjal dan asam urat.
  • Dapat meningkatkan toksisitas glikosida jantung dan risiko aritmia yang terkait dengan obat-obatan yang memperpanjang interval QT.
  • Dapat meningkatkan aksi pemblokiran neuromuskular dari bloker neuromuskular yang kompetitif misalnya atracurium.
  • Efek hipokalemia dapat diperkuat oleh kortikosteroid, kortikotropin, agonis β2, carbenoxolone, amfoterisin B atau reboxetine.
  • Penggunaan bersamaan dengan lithium dapat menyebabkan toksisitas litium.

Dosis Aldazide Tablet

Aldazide Tablet diberikan dengan dosis berikut :

Dewasa : 2-4 tablet/hari dalam dosis terbagi. Obat diberikan minimal selama 2 minggu.Anak : 1.5 mg (Spironolactone)/kg BB/hari

  • Edema

Dewasa : 2-4 tablet/hari.Anak : 1.5 mg (Spironolactone)/kg BB/hari

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Aldazide Tablet

  • Buang semua sisa obat Aldazide Tablet yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Gunakan obat Aldazide Tablet sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.
  • Selama menggunakan Aldazide Tablet, pasien harus menghindari suplemen kalium dan makanan yang mengandung kadar kalium tinggi (seperti alpukat, pisang, air kelapa, bayam, dan ubi jalar) karena dapat menyebabkan hiperkalemia yang berpotensi fatal (kadar kalium darah tinggi).

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan zat aktif Spironolactone

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Aldazide Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Spironolactone - spironolactone tablet; spironolactone- spironolactone tablet, film coated. (2018). (http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=c23b6b9b-aec3-48a8-a518-76e4097f6479)
Aldactone (spironolactone) tablets for oral use. (2018). (https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/012151s075lbl.pdf)
Spironolactone (Oral Route) Description and Brand Names. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/spironolactone-oral-route/description/drg-20071534)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app