Aggrenox Capsul: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 5 menit

Aggrenox capsul adalah obat yang digunakan sebagai anti platelet untuk mengurangi risiko stroke iskemik dan serangan iskemik sementara. Obat Aggrenox capsul mengandung kombinasi dipyridamole dan acetylsalicylic acid (acetosal).Berikut ini adalah informasi lengkap obat Aggrenox capsul yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

pabrik

Boehringer Ingelheim

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Aggrenox capsul dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Box 30 x 1 capsul

kandungan

Setiap kemasan obat Aggrenox capsul mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Dipyridamole 200 mg
  • Acetosal 25 mg

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Aspirin adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi radang, dan penurun demam. Selain itu obat ini juga digunakan sebagai anti platelet. Aspirin dikenal juga dengan nama acetosal (acetylsalicylic acid). Obat ini termasuk ke dalam golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX). Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda.Dipyridamole adalah obat yang digunakan untuk menghambat pembentukan gumpalan darah, terutama pada penderita stroke. Obat ini juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah bila diberikan pada dosis tinggi dalam waktu yang singkat, pada penderita penyakit arteri perifer dan penyakit arteri koroner. Dipyridamole telah terbukti menurunkan hipertensi pulmonal tanpa penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistemik. Kombinasi dipyridamole dan Aspirin (acetylsalicylic acid) telah disetujui oleh FDA untuk digunakan dalam pencegahan sekunder stroke dan memiliki risiko pendarahan yang sama dengan Aspirin tunggal.

Indikasi

Kegunaan Aggrenox capsul adalah sebagai anti platelet untuk mengurangi risiko stroke iskemik dan serangan iskemik sementara.

Kontra indikasi

  • Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap  aspirin, ibuprofen atau naproxen, atau NSAID secara umum.
  • Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki intoleransi salisilat.
  • Sebaiknya jangan memberikan obat ini untuk anak-anak usia di bawah 16 tahun, karena potensi terjadinya sindrom reye (penyakit yang terkait dengan penggunaan aspirin atau salisilat lainnya pada anak-anak selama episode infeksi virus atau bakteri).
  • Jangan digunakan untuk orang yang memiliki tukak peptik yang aktif, hemofilia atau gangguan perdarahan lain.
  • Orang yang memiliki penyakit ginjal, hiperurisemia, atau gout sebaiknya tidak menggunakan obat ini karena menghambat kemampuan ginjal mengekskresikan asam urat, sehingga dapat memperburuk kondisi pasien.
  • Jangan menggunakan obat ini pada pasien asma, rhinitis, dan polip hidung. Obat yang mengandung aspirin dapat menyebabkan urtikaria parah, angioedema, atau bronkospasme.
  • Penggunaan pada pasien dengan gangguan hati berat tidak dianjurkan karena potensi peningkatan risiko pendarahan yang signifikan secara klinis dan efek samping lainnya.
  • Penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal berat (CrCl kurang dari 10 mL / menit) tidak dianjurkan karena potensi peningkatan risiko toksisitas salisilat.
  • Tidak boleh digunakan oleh wanita hamil pada trimester 3.
  • Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat ketorolak.

Efek Samping Aggrenox capsul

Berikut adalah beberapa efek samping Aggrenox capsul yang mungkin terjadi :

  • Seperti obat-obat golongan NSAID lainnya, Obat yang mengandung aspirin menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan misalnya : perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. Jika pemakaian dalam dosis tinggi atau untuk waktu yang lama, merokok, atau minum alkohol, meski digunakan bersama makanan tidak akan mengurangi efek samping ini.
  • Obat yang mengandung aspirin diketahui bisa menyebabkan anemia hemolitik pada orang yang secara genetik memiliki penyakit defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase, terutama dalam dosis besar dan tergantung pada beratnya penyakit.
  • Penggunaan dosis besar bisa menyebabkan tinnitus (telinga berdenging). Efek ini hanya sementara.
  • Efek samping Obat yang mengandung aspirin yang paling serius adalah sindrom reye. Meskipun kejadiannya jarang, namun sangat fatal. Sindrom Reye adalah sebuah penyakit yang jarang namun parah yang ditandai dengan ensefalopati akut dan hati berlemak. Penyakit ini dapat terjadi bila anak-anak atau remaja diberikan obat yang mengandung aspirin untuk demam atau penyakit lain atau infeksi.
  • Untuk beberapa orang yang sensitif, obat ini dapat mengakibatkan gejala seperti alergi, termasuk gatal-gatal, bengkak, dan sakit kepala. Reaksi ini disebabkan oleh intoleransi salisilat.
  • Obat yang mengandung aspirin dan NSAID lainnya, seperti ibuprofen, dapat menunda penyembuhan luka kulit.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Aggrenox capsul adalah sebagai berikut :

  • Aggrenox capsul harus digunakan setelah makan atau bersama makanan. Obat ditelan utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan.
  • Karena NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan pada pasien dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan.
  • Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Aggrenox capsul.
  • Aggrenox capsul dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan lebih buruk jika pasien juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini.
  • Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati-hati karena mereka lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal.
  • Jangan menyusui saat menggunakan obat ini.
  • Hati-hati jika menggunakan Aggrenox capsul bersamaan dengan suplemen yang memiliki sifat menghambat COX-2, seperti ekstrak bawang putih, kurkumin, bilberry, kulit kayu pinus, ginkgo, minyak ikan, resveratrol, genistein, quercetin, resorsinol, dan lain-lain karena bisa meningkatkan erosi mukosa lambung.
  • Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan insufisiensi ginjal kronis, karena dapat menyebabkan penurunan sementara dalam fungsi ginjal.

Penggunaan obat Aggrenox untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan aspirin kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Pada usia kehamilan trimester 3 (jika digunakan dalam dosis penuh) aspirin dikategorikan ke dalam kategori D :

Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun  studi terhadap manusia. Namun jika manfaat yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, obat ini bisa diberikan.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat-obat yang mengandung aspirin oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

interaksi obat

Berikut adalah interaksi Aggrenox capsul dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Perdarahan perut meningkat jika digunakan bersamaan dengan alkohol atau warfarin. Kombinasi dengan NSAID lainnya juga telah terbukti lebih meningkatkan risiko ini.
  • Kombinasi dengan clopidogrel atau warfarin juga meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna atas.
  • Menggunakan vitamin C dan obat yang mengandung aspirin secara bersamaan dapat menurunkan jumlah kerusakan lambung dibandingkan dengan mengambil aspirin saja.
  • Acetazolamide dan amonium klorida meningkatkan efek intoleransi salisilat dan juga meningkatkan perdarahan gastrointestinal.
  • Kortikosteroid mengurangi konsentrasi aspirin.
  • Ibuprofen dapat meniadakan efek antiplatelet aspirin.
  • Aktivitas farmakologi spironolactone berkurang jika digunakan bersamaan dengan aspirin.

Dosis Aggrenox capsul

Aggrenox capsul diberikan dengan dosis berikut :

  • Dosis dewasa : 2 x sehari 1 capsul

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan acetosal
  • merk-merk obat dengan kandungan dipyridamole
  • merk-merk obat yang termasuk analgetic
  • merk-merk obat yang termasuk antipyretic
  • merk - merk obat yang termasuk NSAID

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Aggrenox capsul harus sesuai dengan yang dianjurkan.


24 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Aspirin (Bayer, etc.) Side Effects, Dosage & Overdose. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/acetylsalicylic_acid/article.htm)
Daily aspirin therapy: Understand the benefits and risks. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/in-depth/daily-aspirin-therapy/art-20046797)
Aspirin Oral : Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1082-3/aspirin-oral/aspirin-oral/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app