5 Penyebab Ruam di Payudara dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Jun 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 12, 2019 Waktu baca: 2 menit
5 Penyebab Ruam di Payudara dan Cara Mengatasinya

Para wanita suka mengeluh karena gatal di bagian bawah payudaranya. Biasanya disebabkan oleh bra yang ketat yang menggesek kulit bawah payudara. Ruam pada payudara biasanya akan menghilang setelah beberapa hari, namun ada beberapa kasus ruam pada payudara yang membutuhkan penanganan dokter.

Berikut beberapa penyebab ruam di bawah payudara dan cara mengatasinya.

Penyebab Munculnya Ruam di Bawah Payudara

Ruam yang muncul di bagian bawah payudara dinamakan dengan intertrigo. Ruam terjadi karena keringat dan lembab, lalu gesekan dari bra pada kulit bawah payudara yang menimbulkan rasa gatal dan kemerahan.

Penyebab munculnya ruam di bawah payudara, diantaranya:

Biang Keringat

Biang keringat adalah ruam yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat keringat dan bakteri. Biang keringat biasanya terjadi pada area lipatan tubuh, leher, dan bahu. Ternyata biang keringat juga bisa terjadi pada kulit di bagian bawah payudara.

Infeksi

Kulit yang lembab terus-terusan adalah tempat favorit bagi jamur dan bakteri untuk tumbuh dan berkembang yang dapat memicu berbagai macam penyakit baik candidiasis maupun kurap.

Candidiasis disebabkan oleh jamur Candida yang tumbuh pada kulit yang lembab di bawah payudara, sementara kurap disebabkan oleh jamur Tinea yang tumbuh di bawah payudara. 

Tanda-tanda adanya infeksi tersebut adalah adanya ruam berbentuk bulat dan merah, serta sering gatal. Candidiasis dan kurap dapat diobati menggunakan krim anti jamur dan salep untuk menghilangkan kurap. 

Namun, jika infeksinya sudah menyebar, biasanya dokter akan memberikan obat anti jamur untuk diminum agar kulit yang terinfeksi segera mengering.

Alergi

Ruam di bagian bawah payudara juga disebabkan oleh alergi, baik alergi makanan, obat-obatan ataupun serangga. Tanda-tanda ruam karena alergi adalah adanya biduran warna merah dan gatal. 

Untuk menghilangkan gatal-gatal karena alergi bisa dengan mengompres air dingin atau dengan mengoleskan krim hidrokortison atau lotion calamine yang berfungsi untuk menghambat produksi histamin yang menyebabkan gatal.

Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun yang dapat memicu munculnya ruam pada bagian bawah payudara diantaranya eksim, psoriasis, dan hiperhidrosis atau keringat yang berlebih. Bentuk ruam dari berbagai sumber penyakit itu berbeda-beda.

Eksim dapat ditandai dengan ruam merah yang meradang dan terasa gatal serta adanya beberapa benjolan kecil berisi cairan yang jika pecah akan terasa gatal. Sedangkan psoriasis dapat ditandai dengan ruam seperti bercak merah, kering, bersisik, dan pecah-pecah. 

Lalu, hiperhidrosis atau keringat yang berlebih dapat ditandai dengan ruamnya yang tampak merah-merah dan gatal.

Kanker Payudara

Kanker payudara peradangan adalah kanker yang dapat menyebar dengan cepat dengan gejala-gejala seperti warna kulit payudara menjadi kemerahan, tekstur kulit seperti kulit jeruk, adanya bintil-bintil kecil seperti jerawat, dan puting payudara terbalik atau masuk ke dalam.

Cara Mengatasi Ruam di Bawah Payudara

Kebanyakan ruam pada payudara disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri yang menimbulkan rasa gatal. Untuk mengatasinya dapat dilakukan beberapa cara di bawah ini:

  • Kompres air dingin.
  • Gunakan sabun tanpa pewangi.
  • Untuk sementara jangan gunakan bra hingga ruam berkurang.
  • Gunakan bra dari bahan katun dengan  ukuran yang pas.
  • Oleskan lotion calamine untuk meringankan rasa gatal.

Segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter jika setelah 5-7 hari ruam semakin parah dan muncul gejala-gejala berikut:

  • Demam, mual, dan muntah.
  • Ruam terasa nyeri dan gatal.
  • Adanya luka lecet di bawah payudara.
  • Menderita penyakit kronis atau gangguan sistem imun.
  • Keluarnya cairan dari puting payudara
  • Munculnya benjolan abnormal

Jika gejala-gejala tersebut ditambah dengan puting payudara yang masuk ke dalam, bisa jadi itu adalah tanda kanker payudara. Sebaiknya Anda segera konsultasi ke dokter jika hal itu terjadi.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app