5 Cara Yang Terbukti Ampuh Untuk Mengatasi Flu Perut

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
5 Cara Yang Terbukti Ampuh Untuk Mengatasi Flu Perut

Flu perut mungkin tidak begitu familiar di telinga. Flu perut atau kondisi gastroenteritis dapat terjadi akibat adanya berbagai jenis virus yang berbeda-beda yang menyerang sistem gastroenteritis. Gejalanya adalah demam, mual, meriang, sakit kepala, otot yang terasa pegal dan diare, serta rasa sakit yang membuat tubuh terasa tidak nyaman. Kondisi ini dapat berlangsung selama 10 hari. Tidak ada obat yang sesuai untuk menyembuhkan flu perut, namun berikut ini beberapa cara untuk membantu penderita flu perut merasa lebih baik. 

5 Cara Mengatasi Flu Perut

1. Minumlah cairan sebanyak mungkin

Cairan sangat penting bagi tubuh selama kondisi flu perut berlangsung karena banyaknya keringat, muntah dan seringnya terjadi diare. Pastikan Anda banyak meminum cairan dalam jumlah cukup. Jika Anda merasa akan memuntahkannya, cobalah untuk meminumnya sedikit-sedikit dengan jeda waktu atau kunyahlah es batu. Selain air, konsumsi juga kaldu dalam bentuk sup. Hindari konsumsi kafein dan minuman cokelat karena dapat membuat tidur Anda terganggu.

2. Konsumsilah makanan yang sesuai

Berusaha menelan makanan dapat menjadi hal yang menyulitkan saat Anda mengalami flu perut. Jangan memaksakan diri mengonsumsi makanan yang membuat Anda merasa mual. Konsumsilah pisang, nasi, saus apel dan roti bakar selama terjadinya flu perut. Makanan-makanan ini menyediakan asupan karbohidrat untuk menambah energi dan mudah dicerna untuk menggantikan nutrisi yang hilang. Hindari makanan yang mengandung susu, serat dan makanan berlemak atau pedas. 

3. Lakukan akupresurre

Akupressure atau acupressure sudah terbukti efektif mengatasi kondisi mual. Dengan menekan bagian yang berjarak tiga jari di bawah telapak tangan. Tekan di area tersebut dengan jempol tangan dan Anda akan merasa sensitif pada titik di antara dua bagian tendon. Pijat titik tersebut dengan ibu jari selama dua hingga tiga menit. 

4. Banyak beristirahat

Obat utama dari flu perut adalah istirahat total untuk menghalau virus. Anda akan memerlukan cukup tidur dan mengurangi aktivitas sehari-hari Anda. Duduklah dan bersantailah sebanyak mungkin dan biarkan tubuh Anda pulih.

5. Konsumsi obat-obatan

Penyebab dari kondisi flu perut adalah virus, maka pengobatan dengan antibiotik yang ditujukan bagi kondisi bakteri tidak akan efektif. Karena banyak gejala yang terjadi pada penderita flu perut, konsumsi obat-obatan yang tujuannya memulihkan setiap gejala yang berbeda dalam jeda waktu agar perut tidak semakin sakit. Konsumsi makanan saat Anda mengonsumsi obat-obatan.

Beberapa jenis obat yang biasa dikonsumsi oleh penderita flu perut antara lain acetaminophen dan aspirin, namun harus dihindari jika Anda memiliki penyakit liver. Untuk mengatasi rasa mual, konsumsi obat anti-emetic seperti promethazine, prochlorperazine, atau metoclopramide, untuk menghentikan mual dan muntah. 

Kondisi flu perut adalah kondisi penyakit yang mudah menular bahkan sebelum gejala Anda muncul. Bahkan, setelah gejala Anda sudah mereda, Anda masih dapat menularkan virus rotavirus atau norovirus penyebab flu perut pada orang lain. Jangan berbagi makanan dan seringlah mencuci tangan. Untuk mencegah terjadinya flu perut, rajinlah mencuci tangan dan banyaklah beristirahat.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
5 Best Remedies for the Stomach Flu. Healthline. (https://www.healthline.com/health/cold-flu/best-remedies-stomach-flu)
Stomach flu: Symptoms, causes, and home remedies. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/310481.php)
Influenza or Stomach Flu (Gastroenteritis)?. WebMD. (https://www.webmd.com/cold-and-flu/stomach-flu-not-influenza)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app