4 Masalah Paru yang Membayangi Perokok Aktif

Sebagai organ vital dalam tubuh, paru manusia wajib dijaga semaksimal mungkin. Jangan sampai tercemar asap rokok yang membawa banyak zat berbahaya. Mulai dari nikotin, karbon monoksida, dan tar
Dipublish tanggal: Jun 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
4 Masalah Paru yang Membayangi Perokok Aktif

Sebagai organ vital dalam tubuh, paru manusia wajib dijaga semaksimal mungkin. Jangan sampai tercemar asap rokok yang membawa banyak zat berbahaya. Mulai dari nikotin, karbon monoksida, dan tar. Tiap hari, mesti mendapat asupan berupa udara segar agar tetap sehat. 

Selain bisa membawa masalah pada paru, efek merokok juga bisa merugikan orang lain.

Bahaya yang mengintai perokok aktif

Kelembaban pada saluran pernapasan memiliki peranan penting terhadap kesehatan paru dalam tubuh. Sebab, dengan itu bisa menyaring kotoran ketika Anda menarik napas. Ketika aktivitas paru terhambat, maka organ vital tersebut jadi tidak bisa berfungsi dengan baik.

Adanya zat-zat berbahaya dalam rokok bisa merangsang sel membran penghasil lendir. Alhasil, aktivitas bernapas pun terganggu. Ketika jumlahnya semakin banyak, bahkan bisa bikin paru-paru jadi kurang aktif. Efeknya bisa membuat si perokok aktif jadi batuk-batuk disertai lendir.

Selain itu, perokok aktif juga akan dibayangi oleh efek penuaan dini. Anda tidak mau kan jika hal itu sampai terjadi? Meskipun hanya sebatang rokok, efeknya sangat ampuh untuk melambatkan gerakan silia. Adanya aktivitas silia atau rambut halus itu bisa bikin paru-paru jadi bersih. 

Lebih lengkapnya, inilah 4 masalah utama para perokok aktif.

1. Mampu menyebabkan bronkitis kronis

Penyakit ini tergolong kronis karena memiliki gejala atau tanda berupa peradangan pada bagian lapisan tabung bronkial. Tabung itu merupakan saluran yang mengantarkan udara ke paru-paru. Begitu pula sebaliknya. Adanya peradangan disebabkan oleh lendir karena terlalu lengket. 

Alhasil, aliran udara, baik keluar atau masuk pun terhambat. Akhirnya sulit bernapas.

Adanya peradangan tersebut juga menyebabkan silia jadi rusak. Dari 90% penderita bronkitis kronis disinyalir memiliki kebiasaan merokok. Bahkan perokok pasif juga bisa terkena masalah atau penyakit ini ketika terlalu sering terpapar asap rokok. 

Sebelum kena penyakit ini, biasanya lebih dulu demam, lelah, dada nyeri, kulit plus bibir membiru.

2. Emfisema

Adanya penyakit ini karena adanya kerusakan pada bagian kantung udara di paru. Mula-mula memang kurang begitu kelihatan efeknya. Tapi, lama kelamaan melemah serta pecah. Jumlah atau kadar oksigen dalam paru juga mengalami pengurangan yang signifikan. 

Akibatnya, si penderita jadi kesulitan bernapas maupun beraktivitas sehari-hari.

Sayangnya, kemunculan penyakit enfisema ini seringkali tidak disadari oleh penderita. Gejalanya antara lain mudah lelah, detak jantung berpacu begitu cepat, penurunan berat badan, napas sesak, dan bibir & kuku membiru. Penyakit ini juga bisa berafiliasi dengan bronkitis.

3. Kanker paru

Siapa yang tidak khawatir jika terkena penyakit ini? Sel kanker ini biasanya tersebar pada saluran pernapasan. Akibatnya, bisa menyebabkan terjadinya benjolan dan akhirnya merusak saluran tersebut. Gejalanya ditandai dengan nyeri dada, sesak napas, suara serak, wajah membengkak, demam, nyeri di bahu, dan batuk.

4. Pneumonia

Biarpun penyakit ini secara umum diinfeksi oleh bakteri, jamur, serta virus, rupanya bisa juga disebabkan oleh aktivitas merokok sehari-hari. Akibatnya sistem imun pun menurun karena harus melawan patogen atau sumber penyakit pneumonia

Anda memiliki risiko untuk terkena pneumonia lebih tinggi jika memiliki penyakit bronkitis serta emfisema.

Gejala yang terjadi mulai dari adanya batuk berdahak, tubuh lemas dan lelah, demam, mual & muntah, napas sesak, hingga dada terasa nyeri. Semakin parah keadaan si penderita, maka semakin gawat pula efek yang ditimbulkan oleh penyakit ini.

Untuk itu, sebelum penyakit kronis tersebut membayangi Anda, sebaiknya hindari atau berhenti merokok. Bukan hanya akan menyerang Anda, tetapi juga orang-orang terdekat seperti anak, istri, maupun orang tua. Bukankah kehidupan mereka penting untuk Anda jaga?


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lung disease in smokers who don’t have COPD. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/blog/lung-disease-smokers-dont-copd-201606099741)
Definition and Effects of Sidestream Smoke. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/sidestream-smoke-2248934)
Effects of smoking on the body. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/smokefree/why-quit/smoking-health-problems)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app