14 Jenis Makanan untuk Orang Sakit Agar Cepat Sehat

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jul 1, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
14 Jenis Makanan untuk Orang Sakit Agar Cepat Sehat

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Orang sakit tidak boleh sembarangan makan. Pilihlah yang mengandung gizi lengkap dan mudah dicerna.
  • Sup ayam menjadi sumber cairan dan elektrolit yang sangat baik, terutama untuk pasien yang terkena diare atau demam. 
  • Air kelapa muda merupakan minuman isotonik alami yang dapat menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang.
  • Madu telah lama dikenal sebagai makanan super, sebab mampu menyembuhkan luka hingga meningkatkan sistem imun.
  • Berkat kandungan vitamin dan mineralnya, pisang dan alpukat menjadi buah-buahan yang cocok dikonsumsi orang sakit.
  • Sayuran hijau mengandung vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Tapi tidak cocok menjadi makanan untuk orang sakit asam urat.
  • Klik untuk mendapatkan vitamin dan suplemen ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Asupan makanan merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan. Apalagi saat sedang sakit, tubuh perlu asupan ekstra. Orang sakit tidak boleh sembarangan makan, umumnya makanan dengan gizi lengkap dan mudah dicernalah yang dijadikan makanan untuk orang sakit.

Tidak hanya harus mencukupi kekurangan nutrisi, makanan untuk orang sakit sebaiknya yang juga bisa membantu proses penyembuhan. Lalu, makanan apa saja yang cocok dikonsumsi orang sakit agar bisa cepat pulih? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Makanan sehat terbaik untuk orang sakit

1. Sup ayam

Makanan yang sering jadi menu wajib di rumah sakit ini sudah lama dikenal sebagai makanan sehat untuk orang sakit. Kandungan protein, mineral, kalori, dan vitamin di dalamnya cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa penyembuhan.

Sup ayam juga menjadi sumber cairan dan elektrolit yang sangat baik, terutama untuk pasien yang terkena diare atau demam. Saat sedang flu, semangkuk sup ayam hangat mampu menggantikan cairan yang hilang sekaligus melegakan hidung tersumbat dengan mengencerkan dahak yang ada.

Selain itu, para ahli juga menemukan kandungan asam amino sistein, asetil sistein, dan bentuk sistein lainnya pada sup ayam memiliki sifat antivirus, anti-inflamasi serta antioksidan. Ketiga bahan tersebut sangat dibutuhkan orang yang sedang sakit.

Sup ayam juga diketahui dapat menghambat neutrofil yang merupakan penyebab munculnya gejala hidung tersumbat dan batuk.

2. Kaldu

Sama seperti sup ayam, kaldu juga termasuk makanan yang sangat baik untuk orang sakit. Kaldu terbuat dari hasil penyaringan rebusan daging, baik itu daging sapi, kambing, ayam, ataupun ikan.

Kandungan nutrisi dalam kaldu cukup lengkap, mulai dari kalori, vitamin dan mineral seperti magnesium, kalsium, folat, dan fosfat. Siapa sangka bahwa hanya dengan menghirup kaldu saat hangat saja sudah dapat membantu meringankan hidung mampet saat flu.

Yang tak kalah penting, konsumsi kaldu saat sakit dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan dan mineral tubuh. Makanan ini juga mudah dicerna sehingga tidak akan memberatkan saluran pencernaan.

Namun, hati-hati dengan penggunaan garam pada masakan. Sebaiknya batasi jumlah garam bila Anda sudah pakai kaldu sebagai penyedap masakan. 

3. Bawang putih

Bahan makanan yang kerap dijadikan bumbu masakan ini sudah digunakan sejak dahulu sebagai obat alami. Penelitian modern juga menemukan bahwa bawang putih bersifat antibakteri, antivirus dan anti jamur.

Senyawa dalam bawang putih juga diketahui dapat membantu meningkatkan sistem imun. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang rutin makan bawang putih lebih jarang sakit, daripada mereka yang tidak makan bawang putih. Perbedaannya bahkan sampai 70%.

Untuk meredakan gejala flu dan pilek, coba tambahkan bawang putih pada sup ayam atau kaldu. Cara ini juga dapat meningkatkan sistem imun yang dapat mempercepat penyembuhan.

4. Air kelapa muda

Mencukupi kebutuhan air adalah hal penting yang harus dilakukan selama sakit. Terutama jika Anda sedang mengalami diare, demam tinggi, atau muntah-muntah sehingga rentan dehidrasi.

Sebagai solusinya, carilah air kelapa muda dan minum sesegera mungkin. Pasalnya, air kelapa muda merupakan minuman isotonik alami yang dapat menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang.

Baca juga: Kandungan dan Manfaat Air Kelapa Muda yang Patut Diacungi Jempol

5. Teh hangat

Teh tidak hanya dapat dinikmati saat udara dingin atau saat menjamu tamu. Minuman yang dibuat dengan menyeduh daun teh kering ini ternyata juga sangat baik untuk membantu pemulihan saat sakit.

Seperti halnya sup ayam dan kaldu, minum secangkir teh hangat dapat meredakan hidung mampet sekaligus mencukupi kebutuhan cairan. Teh mengandung polifenol yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi yang mampu mengatasi peradangan dalam tubuh.

Selain itu, ada juga kandungan tanin dalam teh yang dapat membantu memerangi virus, bakteri, dan jamur di tubuh. Sebuah penelitian menemukan bahwa teh hitam (mengandung tanin) yang diberikan pada tikus dapat menurunkan jumlah bakteri di tenggorokan tikus secara signifikan.

6. Madu

Madu telah lama dikenal sebagai makanan super, sebab mampu menyembuhkan luka hingga meningkatkan sistem imun. Itu sebabnya, madu dapat dijadikan salah satu makanan untuk orang sakit.

Terutama bagi Anda yang sedang flu atau radang tenggorokan akibat bakteri, madu bisa menjadi salah satu solusinya. Bahkan, bahan alami yang satu ini juga aman diberikan untuk anak-anak.

Akan tetapi, madu tidak disarankan untuk bayi yang usianya di bawah 12 bulan, sebab berpotensi memicu botulisme. 

Baca selengkapnya: Bolehkan Memberikan Madu untuk Bayi?

7. Jahe

Jahe lebih dikenal sebagai bahan makanan anti mual, sehingga sering digunakan sebagai terapi mual untuk ibu hamil. Senyawa kimia di dalam jahe juga bertindak layaknya obat anti inflamasi non steroid (seperti aspirin atau ibuprofen), tapi versi alaminya.

Tak hanya itu, jahe juga mengandung antioksidan, antimikrobial, hingga efek anti kanker. Itulah mengapa, rempah-rempah yang satu ini sering ditambahkan dalam sajian makanan untuk orang sakit.

Untuk mempercepat pemulihan, pilihlah jahe yang segar atau ekstraknya saja - bukan perisa jahe. Olah jahe sebagai penyedap rasa masakan dan makanlah selagi hangat.

8. Makanan pedas

Banyak orang mungkin menganggap makanan pedas harus dihindari semasa sakit. Hal ini dikhawatirkan malah menyebabkan diare dan memperlambat masa penyembuhan.

Padahal, kandungan capcaisin dari cabai justru dapat membantu mengencerkan dahak dan melegakan pernapasan. Kandungan vitamin C dari cabai juga baik untuk proses penyembuhan.

Namun, makanan pedas sebaiknya tidak diberikan pada mereka yang mengalami masalah pencernaan. Cabai dapat menyebabkan perut kembung, rasa nyeri di lambung, bahkan hingga menyebabkan muntah pada sebagian orang.

9. Pisang

Kalau diperhatikan, pisang menjadi buah wajib dan hampir selalu ada setiap menu makanan di rumah sakit. Tidak heran sebab buah yang satu ini tak hanya terasa lezat dan gampang dicerna, tapi juga mengandung kaya kalori dan nutrisi penting lainnya.

Tekstur pisangyang lembut juga memudahkan untuk dicerna. Bila Anda sedang diare, makan pisang adalah pilihan tepat untuk membantu meredakan diare karena seratnya bisa membantu melancarkan pencernaan.

Baca selengkapnya: Ini Dia Sejuta Manfaat Buah Pisang Bagi Kesehatan Tubuh

10. Oatmeal

Seperti halnya pisang, oatmeal juga merupakan makanan untuk orang sakit yang kerap disajikan di rumah sakit. Oatmeal mengandung kalori, vitamin, protein dan mineral yang cukup baik bagi tubuh.

Selain itu, makan semangkuk oatmeal juga bermanfaat untuk menstimulasi sistem imun dan mengontrol gula darah. Itulah mengapa, makanan ini jadi pilihan utama bagi penderita diabetes, kolesterol tinggi, atau hipertensi.

11. Yogurt

Yogurt merupakan makanan hasil olahan susu yang mengandung kaya kalsium, vitamin, dan mineral. Beberapa jenis yogurt juga mengandung probiotik yang dapat membantu meringankan flu serta mempercepat penyembuhan penyakit. Beberapa penelitian mengungkap bahwa prebiotik dari yogurt dapat mengurangi durasi flu. 

12. Alpukat

Kandungan lemak tak jenuh pada alpukat, terutama dari jenis asam oleat, sangat baik untuk mengurangi peradangan. Senyawa ini juga turut serta berperan dalam menstimulasi sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, tekstur daging buahnya yang lembut tentunya sangat ramah bagi pencernaan. Itulah mengapa, buah ini kerap dijadikan makanan untuk orang sakit.

13. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, atau selada mengandung kaya vitamin dan mineral yang sangat penting bagi tubuh selama sakit. Dilengkapi dengan serat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K yang baik bagi kesehatan.

Namun, perhatikan juga penyakit yang Anda alami saat ini. Sayuran berdaun hijau sering kali menjadi pantangan tersendiri bagi penderita asam urat, terutama yang mengandung purin tinggi. 

Baca juga: Pantangan Asam Urat Agar Gejala Tidak Mudah Kambuh

14. Daging ikan

Daging ikan kaya akan protein, mineral, dan vitamin, terutama vitamin D. Jenis ikan tertentu memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang cukup tinggi, contohnya salmon, ikan kembung, dan tuna.

Asam lemak omega-3 pada ikan memiliki efek anti-inflamasi yang cukup kuat. Dengan rutin makan ikan, berbagai peradangan dalam tubuh akan berkurang sehingga proses pemulihan bisa jadi lebih cepat. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cleveland Clinic. What to Eat When You're Sick. (https://health.clevelandclinic.org/what-to-eat-when-youre-sick/). 17 Oktober 2019.
Health. What You Should - and Shouldn't - Eat When You're Sick, According to Doctors. (https://www.health.com/food/best-and-worst-foods-to-eat-when-youre-sick). 26 Desember 2019.
Medical News Today. What should you eat when you are sick? (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321786). 12 Mei 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app