Valvir: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit

Valvir obat apa?

Valvir adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi virus yang terjadi pada penyakit herpes. Obat ini akan melemahkan virus penyebab herpes dan membatasi penyebarannya sehingga sistem imun tubuh dapat melawan infeksi yang terjadi.

Valvir merupakan obat antivirus yang diproduksi oleh PT. Soho Industri Pharmasi. Obat ini merupakan jenis obat keras yang konsumsinya harus berdasarkan resep dari dokter. Ketahui lebih lanjut tentang kegunaan, dosis lazim, efek samping, dan keamanan obat ini untuk ibu hamil dan menyusui pada ulasan berikut.

Ikhtisar Obat Valvir

Jenis obat Antivirus
Kandungan Valaciclovir
Kegunaan Mengobati infeksi virus herpes zoster, herpes simplek dan herpes genital
Kategori Obat Resep
Konsumen Dewasa dan Anak
Kehamilan Kategori B
Sediaan Valvir tablet salut selaput

Mekanisme Kerja

Cara kerja obat Vlavir dapat diketahui dari mekanisme bahan aktifnya yang berupa valaciclovir. Valaciclovir merupakan senyawa obat yang mencapai bentuk aktifnya setelah mengalami metabolisme di dalam tubuh, obat seperti ini disebut juga prodrug. Valaciclovir akan diubah menjadi aciclovir di dalam saluran pencernaan dan hati.

Aciclovir kemudian akan dirubah menjadi aciclovir monofosfat oleh tymidin kinase. Kemudian bentuk monofosfat tadi akan dirubah menjadi aciclovir trifosfat oleh enzim-enzim dalam sel. Senyawa aciclovir trifosfat inilah yang akan menghambat pembentukan DNA virus, senyawa ini akan berkompetisi dengan deoxyguanosine trifosfat yang kemudian akan menghambat replikasi DNA virus herpes.

Beberapa jenis virus yang dapat dilemahkan oleh valciclovir diantaranya adalah herpes simplex virus (HSV) tipe 1 dan 2, vericella-zoster virus (VZV), Epstain-barr virus (EBV), Cytomegalovirus (CMV).

Indikasi atau Kegunaan Valvir

Antivirus Valvir dapat digunakan untuk mengobati beberapa kondisi yang disebabkan oleh virus herpes, diantaranya:

  • Herpes zoster
  • Herpes labialis yang terjadi disekitar mulut
  • Herpes genital pada fase awal atau yang terjadi berulang
  • Juga digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi cytomegalovirus pada orang dengan kekebalan tubuh rendah seperti pada pengidap HIV

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap valaciclovir atau aciclovir.

Dosis Valvir dan Cara Penggunaan

Valvir tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kekuatan dosis 500 mg valaciclovir HCL per tablet.

Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Dosis Valavir untuk mengobati herpes zoster

  • Dosis dewasa: 1 gram,  3 kali sehari selama 7 hari. Untuk pasien dengan kekebalan tubuh rentan seperti pengidap HIV, lanjutkan pengobatan hingga 2 hari setelah lesinya kering.

Dosis Valvir untuk mengobati herpes labialis

  • Dosis dewasa: 2 gram setiap 12 jam sekali selama 1 hari.
  • Dosis anak-anak: untuk anak umur 12 tahun ke atas sama dengan dosis dewasa.

Dosis Valvir untuk mengobati herpes genital, herpes simplex

  • Dosis dewasa: 500 gr, 2 kali sehari selam 3 - 5 kali untuk infeksi yang berulang atau ditambahkan hingga 10 hari untuk infeksi yang baru pertama terjadi. Untuk pasien dengan sistem imun lemah digunakan 1 gr, 2 kali sehari selama 10 hari untuk infeksi yang baru terjadi.
  • Dosis anak-anak: umur > 12 tahun sama dengan dosis dewasa.

Dosis Valvir untuk pencegahan infeksi cytomegalovirus

  • Dosis dewasa: 2 gr, 4 kali sehari selama 90 hari.
  • Dosis anak-anak: umur > 12 tahun sama dengan dosis dewasa.

Petunjuk Penggunaan:

  • Obat ini dapat digunakan setelah dan sebelum makan. Namun jika timbul rasa tidak nyaman pada pencernaan, sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 6 - 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Valvir pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Valvir

Sama halnya seperti kebanyakan antivirus, Valvir juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

Efek Overdosis Valvir

Penggunaan dalam dosis tinggi tanpa resep dokter dapat menyebabkan efek overdosis Valvir. Beberapa gejala yang ditimbulkan seperti gagal ginjal akut, mual dan muntah parah, efek neurologis seperti halusinasi, kebingungan, penurunan kesadaran hingga koma. Hubungi unit kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis segera.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap valaciclovir atau aciclovir.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi ginjal, penyesuaian dosis mungkin diperlukan.
  • Pasien yang berisiko mengalami dehidrasi sebaiknya berhati-hati menggunakan obat ini.
  • Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui harus berhati-hati.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Valvir untuk ibu hamil dan menyusui?

  • Bahan aktif Valvir yang berupa valaciclovir digolongkan dalam kategori B untuk ibu hamil menurut FDA. Hal itu berarti studi obat ini pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Oleh karena itu obat ini sering digunakan untuk mengatasi herpes genital pada ibu hamil. Meskipun penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis penyakit infeksi dan tropik.
  • Bahan aktif Valvir berupa valaciclovir diketahui dapat terekstraksi ke dalam ASI ibu menyusui sehingga berpotensi membahayakan bayi yang menyusu. Meskipun begitu, sebuah studi menunjukkan penggunaan 500 mg 2 kali sehari pada ibu menyusui cukup aman untuk bayinya. Namun sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat ini selama masa menyusui.

Interaksi Obat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Valvir, diantaranya yaitu:

  • Penggunaan bersamaan dengan obat jenis nefrotoksik seperti aminoglikoside, methotrexate, pentamidine, ciclosporin dapata meningkatkan risiko gagal ginjal.
  • Obat probenecid dan cimetidine dapat meningkatkan konsentrasi aciclovir dalam darah sehingga meningkatkan risiko efek samping Valvir.

Daftar obat ini belum mencakup keseluruhan obat yang dapat berinteraksi dengan Valvir. Oleh karena itu selalu konsultasikan penggunaan obat lain yang akan dikonsumsi bersamaan dengan obat antivirus ini.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Valvir Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valvir?lang=id)
Valvir Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valvir)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app