Subacute Thyroiditis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Tiroiditis adalah pada peradangan tiroid. Tiroid adalah kelenjar di bagian depan leher yang memproduksi berbagai hormon. Hormon-hormon ini membantu mengatur metabolisme, proses yang mengubah makanan menjadi energi. 

Hormon-hormon tiroid juga memainkan peran penting dalam respons fisik dan emosional Anda, seperti ketakutan, kegembiraan, dan kesenangan.

Sebagian besar jenis tiroiditis biasanya menyebabkan hipertiroidisme atau hipotiroidisme. Hipertiroidisme adalah kelainan di mana tiroid terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon. 

Hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana tiroid kurang aktif dan tidak menghasilkan hormon yang cukup. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan perubahan berat badan, kecemasan, dan kelelahan.

Tiroiditis subakut adalah jenis tiroiditis langka yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada tiroid. Orang dengan kondisi ini juga akan memiliki gejala hipertiroidisme yang kemudian berubah menjadi gejala hipotiroidisme. Meskipun bersifat sementara, tiroiditis subakut dapat menyebabkan komplikasi permanen jika tidak ditangani.

Apa penyebab dan faktor risiko dari subakut tiroiditis?

Tidak seperti bentuk tiroiditis lainnya, tiroiditis subakut disebabkan oleh infeksi virus. Tiroiditis subakut lebih sering ditemukan pada wanita berusia 40 hingga 50 tahun. Subakut tiroiditis Biasanya terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau gondong.

Berdasarkan penyebabnya, ada empat subtipe tiroiditis subakut yang berbeda:

  • Tiroiditis granulomatosa subakut: Ini adalah jenis tiroiditis subakut yang paling umum. Sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus.
  • Tiroiditis postpartum: Kondisi ini terjadi pada wanita dalam satu tahun setelah melahirkan, dan biasanya hilang dalam 18 bulan. Wanita yang mengembangkan bentuk tiroiditis ini diduga memiliki penyakit autoimun yang mendasarinya yang menyebabkan peradangan.
  • Tiroiditis limfositik subakut: Kondisi ini juga terjadi pasca melahirkan. Gejala hipertiroid berkembang lebih awal (biasanya dalam tiga bulan setelah melahirkan), dan gejala hipotiroid dapat berlangsung selama beberapa bulan setelahnya.
  • Tiroiditis palpasi: Kondisi ini berkembang ketika folikel tiroid rusak akibat manipulasi mekanik seperti pemeriksaan berulang kelenjar tiroid atau pembedahan.

Gejala tiroiditis subakut

Tidak seperti bentuk tiroiditis lainnya, tiroiditis subakut menyebabkan nyeri pada kelenjar tiroid. Dalam beberapa kasus, rasa sakit ini mungkin juga menyebar ke bagian lain leher, telinga, atau rahang Anda. Tiroid mungkin bengkak dan lunak saat disentuh. American Thyroid Association memperkirakan bahwa rasa sakit biasanya berlangsung antara 1 dan 3 bulan.

Gejala lain tiroiditis subakut meliputi:

Gejala hipertiroidisme

Kebanyakan orang biasanya mengalami hipertiroidisme pada tahap awal tiroiditis subakut. Gejala-gejala selama tahap penyakit ini mungkin termasuk:

  • sifat lekas marah
  • kegelisahan
  • kesulitan berkonsentrasi
  • diare
  • penurunan berat badan mendadak
  • detak jantung yang cepat atau tidak teratur
  • peningkatan suhu tubuh yang sering menyebabkan keringat berlebih
  • tremor

Gejala hipotiroidisme

Seiring perkembangan penyakit, gejala akan berpindah dari hipertiroid menjadi gejala hipotiroid pada tahap kedua. Gejala-gejala selama tahap kedua meliputi:

Tahap pertama tiroiditis subakut biasanya berlangsung kurang dari tiga bulan. Tahap kedua dapat berlangsung selama sembilan hingga 15 bulan.

Apakah tiroiditis subakut dapat dicegah?

Tidak ada langkah pencegahan yang jelas untuk mencegah terjadinya tiroiditis subakut karena penyebab pastinya tidak diketahui. Dalam banyak kasus, tiroiditis subakut sembuh sendiri. 

Prognosis keseluruhan tergantung pada tingkat kerusakan kelenjar tiroid. Jika tingkat kerusakan cukup parah, Anda mungkin mengalami masalah tiroid permanen dan membutuhkan perawatan medis yang berkelanjutan.

Bagaimana penanganan tiroiditis subakut?

Dokter akan mencurigai Anda menderita tiroiditis subakut jika Anda menunjukan gejala-gejala seperti yang tertera di atas, didahului dengan penyakit akibat infeksi akibat virus seperti flu.

Tiroiditis subakut dapat didiagnosa dengan mengukur hormon tiroid Anda, atau free T4 dan kadar hormon perangsang tiroid (TSH). Level T4 dan TSH  Hasil pemeriksaan akan bervariasi tergantung pada stadium penyakit.

 Pada tahap awal, level T4 akan meningkat sedangkan level TSH Anda akan menurun. Pada tahap selanjutnya, level TSH akan meningkat sedangkan level T4 akan menurun. Tingkat abnormal dari salah satu hormon menunjukkan tiroiditis subakut.

Pengobatan tiroiditis subakut

Jika Anda didiagnosis menderita tiroiditis subakut, dokter akan memberi Anda obat untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mengendalikan peradangan. Dalam beberapa kasus, ini adalah satu-satunya pengobatan yang diperlukan untuk tiroiditis subakut. Obat-obatan yang dapat diberikan meliputi:

  • Obat antiinflamasi non steroid yang dijual bebas (NSAID). Obat-obatan seperti aspirin dan ibuprofen bekerja dengan mengurangi peradangan.
  • Kortikosteroid. Kortikosteroid digunakan ketika NSAID tidak cukup untuk mengurangi peradangan.
  • Beta-blocker. Obat-obatan ini menurunkan tekanan darah dan denyut nadi untuk meredakan gejala-gejala tertentu, termasuk kecemasan dan detak jantung yang tidak teratur.

Perawatan untuk hipertiroidisme adalah penting pada awal penyakit. Namun, itu tidak akan membantu setelah kondisi Anda berkembang ke fase kedua. Selama tahap penyakit selanjutnya, Anda akan mengalami hipotiroidisme. Anda mungkin perlu mengonsumsi hormon seperti levothyroxine untuk menggantikan hormon yang tidak diproduksi tubuh Anda. 

Namun Anda tidak perlu khawatir, terapi penggantian hormon tidak perlu Anda lakukan seumur hidup Anda, karena perawatan untuk tiroiditis subakut biasanya bersifat sementara.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thyroiditis. (n.d.) (http://www.thyroid.org/thyroiditis)
Sweeney, L. B., Stewart, C., Gaitonde, D. Y. (2014, September 15). Thyroiditis: An integrated approach. American Family Physician, 90(6), 389-396 (http://www.aafp.org/afp/2014/0915/p389.html)
Slatosky, J., Shipton, B., Wahba, H. (2000, February 15). Thyroiditis: Differential Diagnosis and Management. American Family Physician, 61(4): 1047-1052 (http://www.aafp.org/afp/2000/0215/p1047.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app