March 27, 2019 07:10

Sore, dok. Saya melahirkan caesar tidak menunggu sakit karena posisi bayi sunsang. ASI saya baru keluar beberapa tetes dan saya berikan kepada bayi saya dengan sendok saat usianya 5 hari, sejak usia 2 hari saya berikan susu formula. Saat usianya 6 hari, dia mengalami kaku dari pergelangan tangan hingga ujung jari. Setelah perawatan di NICU, tangannya mulai lentur kembali dan berangsur-angsur bisa menggenggam. Dia diberikan antibiotik meropenem (target 10 hari) agar dia tidak sampai kejang, kata dokter dia hipokalsemi (kalsiumnya 6 saat masuk NICU) dan sepsis karena tali pusarnya berbau. Anak saya menjalani koreksi kalsium beberapa kali sampai kalsiumnya jadi 10. Hari kedelapan mendapatkan meropenem, dia kejang dan dirujuk ke RS lain untuk kultur darah dengan suspect meningitis. Ketika sampai di IGD RS rujukan, dia kejang lagi kemudian diberi obat lewat infus. Kalsiumnya hanya 4 dan dilanjutkan terapi meropenem (target 21 hari), tidak jadi dilakukan kultur darah. Selama perawatan itu dia diberikan obat kejang (luminal) puyer 2x sehari, koreksi kalsium lagi, USG kepala. Selama perawatan itu dia tidak kejang lagi. Hasil USG kepala menunjukkan dia tidak ada kelainan kepala, setelah dikoreksi kalsiumnya meningkat jadi 8. Tiga hari menjelang selesai terapi meropenem, dokter menyatakan perkembangannya bagus dan penyebab kalsiumnya rendah adalah pemberian susu formula. Hingga saat ini ASI saya jika dipumping rata-rata hanya dapat 5ml dan makin lama makin sedikit. Anak saya pun menolak menyusu langsung karena puting saya datar. Kenapa dokter tidak membahas diagnosa meningitis, apakah suspect itu sudah gugur? Kalau benar meningitis, apa itu mempengaruhi tumbuh kembangnya? Apa meningitis juga menyebabkan kalsiumnya rendah? Apa yang harus saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya saat ASI saya sedikit dan dia tidak dianjurkan minum susu formula? Terima kasih bantuannya, dokter.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app