April 01, 2019 10:13
Dijawab oleh
Ferdy (dr)
Terima kasih telah menghubungi honestdocs.
Penyebab keterlambatan bicara sangat luas dan banyak, Gangguan tersebut ada yang ringan sampai yang berat, mulai dari yang bisa membaik pada usia tertentu hingga yang sulit membaik.
Pada usia tertentu, terutama setelah usia 2 tahun biasanya akan membaik. Bila keterlambatan bicara tersebut bukan karena proses fungsional, maka gangguan tersebut harus lebih diwaspadai karena bukan sesuatu yang ringan. Inilah yang disebut gangguan bicara nonfungsional.
Keterlambatan bicara nonfungsional harus cepat dilakukan stimulasi dan intervensi dilakukan sejak dini. Semakin dini mendeteksi keterlambatan bicara, maka semakin baik kemungkinan pemulihan gangguan tersebut.Terdapat 3 penyebab keterlambatan bicara terbanyak diantaranya adalah retardasi mental, gangguan pendengaran dan keterlambatan maturasi. Keterlambatan maturasi ini sering juga disebut keterlambatan bicara fungsional. Penyebab lain adalah kelainan organ bicara, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan.
Gangguan keterlambatan nonfungsional perlu dilakukan pendekatan secara multi disiplin ilmu. Penanganan keterlambatan bicara dilakukan pendekatan medis sesuai dengan penyebab kelainan tersebut. Multi disiplin ilmu yang terlibat adalah dokter ahli anak dengan minat tumbuh kembang anak, neurologi anak, gastroenterologi anak, alergi anak, psikolog atau psikiater anak, ahli THT, rehabilitasi medik, serta klinisi atau praktisi lainnya.
Pada kasus anda, sebaiknya mengikuti saran dari dokter THT untuk melakukan tes BERA, sebab dikhawatirkan terjadi permasalahan pada pendengaran si kecil.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan jawaban yang lebih lengkap dengan konsultasi langsung dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat.
Sore dokter, anak perempuan saya saat ini berumur 2 tahun lebih 5 bulan dan dia baru bisa mengucapkan 2-3 kata, yaitu MAMAMAMAMA dan MOH. Anak saya sering menunjuk2 bila ingin sesuatu. Kami cuma berpikir kalau anak kami speech delayer. Tapi ternyata sepertinya pendengarannya juga sedikit ada gangguan dok. Dia sama sekali tidak merespon suara2 yang kami hasilkan dok, dan tentu saja suara yang kami hasilkan itu tanpa sepengetahuan anak saya. Saya sudah membuat suara yang sangat keras seperti memukul kaleng, memecahkan balon, dan bahkan ringtone hape dengan volume maksimal dan didekatkan ke telinganya tetap anak saya tidak merespon dok. Kemarin saya periksakan anak saya ke dokter THT dan dokter cuma berkata kalau penyakit anak saya masih belum terlambat. Dokter memberi surat rujukan untuk periksa BERA. Gimana menurut dokter? Perlukah anak saya tes BERA? Anak saya kami kira sejak kecil cuek dok, dipanggil namanya hanya diam saja, dan kadang kalau sedang menonton TV dan suaranya dikecilkan, maka anak saya langsung menambah volume TV tersebut dok. Mohon penjelasan dan solusinya dok. Thanks.
Sore dokter, anak perempuan saya saat ini berumur 2 tahun lebih 5 bulan dan dia baru bisa mengucapkan 2-3 kata, yaitu MAMAMAMAMA dan MOH. Anak saya sering menunjuk2 bila ingin sesuatu. Kami cuma berpikir kalau anak kami speech delayer. Tapi ternyata sepertinya pendengarannya juga sedikit ada gangguan dok. Dia sama sekali tidak merespon suara2 yang kami hasilkan dok, dan tentu saja suara yang kami hasilkan itu tanpa sepengetahuan anak saya. Saya sudah membuat suara yang sangat keras seperti memukul kaleng, memecahkan balon, dan bahkan ringtone hape dengan volume maksimal dan didekatkan ke telinganya tetap anak saya tidak merespon dok. Kemarin saya periksakan anak saya ke dokter THT dan dokter cuma berkata kalau penyakit anak saya masih belum terlambat. Dokter memberi surat rujukan untuk periksa BERA. Gimana menurut dokter? Perlukah anak saya tes BERA? Anak saya kami kira sejak kecil cuek dok, dipanggil namanya hanya diam saja, dan kadang kalau sedang menonton TV dan suaranya dikecilkan, maka anak saya langsung menambah volume TV tersebut dok. Mohon penjelasan dan solusinya dok. Thanks.