6 Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Spesialis Gastroenterologi

Dipublish tanggal: Okt 22, 2019 Update terakhir: Mar 4, 2022 Tinjau pada Nov 15, 2019 Waktu baca: 3 menit
6 Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Spesialis Gastroenterologi

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dokter spesialis gastroenterologi adalah dokter yang khusus menangani gangguan pencernaan, meliputi lambung, usus, hati, empedu, rektum, dan pankreas;
  • Dokter spesialis gastroenterologi juga menangani gangguan proses pencernaan makanan, termasuk pengeluaran sisa pencernaan dan penyerapan nutrisi;
  • Prosedur medis yang dilakukan dokter spesialis gastroenterologi meliputi endoskopi, kolonoskopi, gastroskopi, hingga biopsi hati;
  • Periksakan diri ke dokter spesialis gastroenterologi jika mengalami gejala nyeri di ulu hati, sakit maag yang berkelanjutan, atau muntah darah;
  • Klik untuk membeli paket medical check up dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan paket kesehatan yang Anda butuhkan.

Anda mungkin bertanya-tanya, apa tugas dokter spesialis gastroenterologi? Ya, dokter spesialis gastroenterologi merupakan dokter yang khusus menangani gangguan pada saluran pencernaan, meliputi lambung, usus, hati, empedu, rektum, dan pankreas. Anda dapat menemukan dokter spesialis gastroenterologi di rumah sakit yang berada di bawah departemen spesialis penyakit dalam.

Sebelum menjadi dokter spesialis gastroenterologi, seorang dokter umum harus menjalani pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam terlebih dahulu, serta mendalami kesehatan pencernaan di sub spesialis gastroenterohepatologi. Umumnya untuk menjadi dokter spesialis gastroenterologi, seseorang harus menjalani 5-6 tahun masa pendidikan.

Apa saja penyakit yang dapat ditangani dokter spesialis gastroenterologi?

Umumnya, dokter spesialis gastroenterologi menangani gangguan yang berkaitan dengan proses pencernaan makanan, termasuk pengeluaran sisa pencernaan dalam tubuh dan juga penyerapan nutrisi. 

6 Kondisi yang dapat ditangani oleh dokter gastroenterologi, di antaranya:

    • Tukak lambung, tukak lambung disebabkan oleh luka yang ada pada dinding lambung karena adanya pengikisan lapisan dinding pada lambung. Gejala awalnya ditandai dengan nyeri lambung yang tak tertahankan di sekitar area ulu hati.
    • Penyakit asam lambung, penyakit ini diawali dengan rasa nyeri di ulu hati atau munculnya sensasi terbakar di dada akibat asam lambung yang naik menuju esofagus atau kerongkongan.
    • Radang pankreas, penyakit ini merupakan peradangan yang terjadi dalam saluran pencernaan karena adanya gangguan enzim di pankreas
    • Irritable bowel syndrome, gangguan jangka panjang dalam sistem pencernaan bagian usus besar yang gejalanya ditandai dengan rasa mual, diare, dan perut kembung.
    • Hepatitis, penyakit ini ditandai dengan perubahan warna tubuh menjadi warna kuning dan disertai gejala lain seperti demam, begah, dan juga mual. Penderita yang mengalami ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan organ hatinya mengalami peradangan yang jika dibiarkan bisa mengalami kerusakan. 
    • Tumor atau kanker saluran pencernaan, penderita tumor dapat mendatangi spesialis gastroenterologi, terutama yang berkaitan dengan tumor dan kanker organ pencernaan seperti, usus besar, pankreas, lambung, kandung kemih, anus, serta organ pencernaan lainnya. 

    Baca juga: Curiga Lambung Luka? Cermati Ciri dan Gejalanya Berikut Ini

    Prosedur medis yang dilakukan dokter spesialis gastroenterologi

    Dokter spesialis gastroenterologi memiliki pengetahuan mendalam mengenai cara pencegahan, diagnosis, dan juga pengobatan untuk mengatasi gangguan di saluran pencernaan. Biasanya dokter gastroenterologi akan melakukan beberapa prosedur pemeriksaan medis untuk mengobati pasien yang meliputi:

    • Endoskopi, digunakan untuk pemeriksaan dengan selang berujung kamera untuk melihat kondisi pada saluran pencernaan. Ini juga bisa digunakan bersamaan dengan biopsi polip dan saluran pencernaan
    • Kolonoskopi, digunakan untuk memeriksa keadaan usus dan mendeteksi adanya polip ataupun kanker usus
    • Gastroskopi, pemeriksaan endoskopi untuk saluran pencernaan bagian atas yang biasanya digunakan untuk mengetahui kondisi lambung
    • Sigmoidoskopi, digunakan untuk mengetahui penyebab, gangguan, dan pendarahan yang terjadi di organ saluran pencernaan bagian bawah
    • Endoscopic retrograde cholangiopancreatography, digunakan untuk membantu mengidentifikasi batu empedu, tumor di saluran empedu, serta jaringan parut
    • Biopsi hati, proses pemeriksaan yang biasa digunakan untuk mendeteksi peradangan dan fibrosis di organ hati

    Baca juga: Kupas Tuntas Gastroskopi, Pemeriksaan Detail Saluran Pencernaan Atas

    Kunjungi dokter spesialis gastroenterologi untuk meminimalisir kerusakan organ

    Gangguan yang umumnya terjadi di saluran pencernaan dapat terjadi pada siapa saja, baik pria ataupun wanita tanpa memandang usia. Tetapi beberapa orang akan lebih rentan mengalami gangguan pencernaan terutama jika sudah berada di usia 50 tahun ke atas.

    Oleh karena itu, Anda bisa melakukan pencegahan dan segera melakukan pemeriksaan mendalam ke dokter spesialis gastroenterologi jika merasakan gejala-gejala seperti sering nyeri di ulu hati, sakit maag yang berkelanjutan, muntah darah, sulit menelan, mudah lelah, ataupun nafsu makan yang menurun drastis.

    Selama pemeriksaan, dokter spesialis gastroenterologi akan menanyakan seputar riwayat kesehatan penderita dan gaya hidup sehari-hari sebelum memberikan diagnosis. Dengan demikian dokter dapat menentukan pengobatan dan prosedur yang tepat dalam menangani sakit yang Anda rasakan. 

    Pemeriksaan sedini mungkin sangat penting dilakukan untuk mencegah gangguan yang dialami menjadi lebih parah. Karena semakin cepat ditangani, maka potensi kerusakan organ dapat diminimalisir dengan lebih baik.


    8 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    Ratini, M. Web MD (2017). What is a gastroenterologist? (https://www.webmd.com/ibs/qa/what-is-a-gastroenterologist)
    Marks, J. W. Medicine Net (2018). GERD (Acid Reflux, Heartburn). (https://www.medicinenet.com/gastroesophageal_reflux_disease_gerd/article.htm)
    Hansen, K. Healthline (2016). Faces of Healthcare: What’s a Gastroenterologist? (https://www.healthline.com/health/digestive-health/what-is-a-gastroenterologist)

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app