Tamponade jantung adalah kondisi medis serius di mana darah atau cairan mengisi ruang antara kantung yang membungkus jantung dan otot jantung. Cairan yang mengisi kantung memberikan tekanan yang mengurangi daya pengisian jantung sepenuhnya, sehingga membuat jantung tidak berfungsi dengan baik.
Ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh, kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan organ, syok, dan bahkan kematian.
Tamponade jantung adalah suatu kegawatdaruratan medis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala tamponade jantung, segera pergi ke UGD rumah sakit terdekat.
Apa penyebab Tamponade Jantung?
Tamponade jantung biasanya disebabkan oleh penetrasi perikardium. Perikardium adalah yaitu tipis yang mengelilingi jantung. Penyebab penetrasi perikardium atau akumulasi cairan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti:
- luka tembak atau luka tusuk
- trauma tumpul ke dada akibat kecelakaan mobil atau kecelakaan kerja
- trauma yang tidak disengaja akibat tindakan medis seperti kateterisasi jantung, angiografi, atau pemasangan alat pacu jantung
- kanker yang telah menyebar ke kantung perikardium, seperti kanker payudara atau paru-paru
- aneurisma aorta yang pecah. Aneurisma disebabkan oleh dinding pembuluh darah yang menipis, sehingga membentuk balon dan terisi dengan darah.
- perikarditis atau peradangan pada perikardium
- komplikasi dari penyakit lupus, penyakit peradangan di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat. Dalam hal ini menyerang selaput yang menutupi jantung.
- tingkat radiasi yang tinggi pada daerah dada
- hipotiroidisme, yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung
- serangan jantung
- gagal ginjal
- infeksi yang mempengaruhi jantung
Gejala Tamponade Jantung
Tamponade jantung adalah suatu kegawatdaruratan medis. Oleh karena itu gejala tamponade jantung sangat penting untuk dikenali dan dibedakan dengan kondisi lain. Tamponade jantung memiliki beberapa gejala berikut:
- tampak cemas dan gelisah
- tekanan darah rendah
- lemah,
- nyeri dada yang menjalar ke leher, bahu, atau punggung
- kesulitan bernapas atau menarik napas dalam-dalam
- Pernapasan yang cepat
- ketidaknyamanan yang membaik dengan duduk condong ke depan
- pingsan, pusing, dan kehilangan kesadaran
Apakah Tamponade Jantung dapat dicegah?
Anda dapat mengurangi risiko beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan tamponade jantung. Dengan cara:
- Makan makanan yang sehat untuk jantung
- Cukup berolahraga
- Mempertahankan berat badan yang sehat
- Menghindari terlalu banyak mengkonsumsi alkohol
- Mengunjungi penyedia layanan kesehatan secara teratur untuk menangani masalah kesehatan apa pun.
Namun, banyak kasus tamponade jantung tidak dapat dicegah.
Bagaimana penanganan Tamponade Jantung?
Diagnosis
Tamponade jantung memiliki tiga tanda yang khas. Tanda-tanda ini umumnya dikenal sebagai trias Beck. Tanda dan gejalanya meliputi:
- tekanan darah rendah dan denyut nadi lemah karena volume darah yang dipompa jantung berkurang.
- peningkatan tekanan pembuluh darah di leher (peningkatan jugular venous pressure) meningkat karena mengalami kesulitan mengembalikan darah ke jantung.
- detak jantung yang cepat dikombinasikan dengan bunyi jantung yang teredam karena terhalang oleh cairan pada perikardium
Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis tamponade jantung. Salah satu tes yang akan dilakukan adalah ekokardiogram, yang merupakan USG jantung.
Pemeriksaan ini dapat mendeteksi apakah terjadi kelainan pada perikardium seperti perikardium yang terisi cairan dan ruang bilik jantung yang kolaps karena volume darah yang terlalu rendah. Foto Rontgen dada mungkin dapat memperlihatkan pembesaran jantung jika seseorang menderita tamponade jantung.
Selain itu, beberapa pemeriksaan diagnostik lain yang mungkin dapat dilakukan termasuk:
- CT scan toraks untuk mencari akumulasi cairan di dada atau perubahan pada jantung.
- angiogram resonansi magnetik untuk melihat bagaimana darah mengalir melalui jantung.
- elektrokardiogram untuk menilai detak jantung Anda.
Pengobatan Tamponade Jantung
Tamponade jantung adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan rawat inap. Perawatan tamponade jantung memiliki dua tujuan. Yang pertama mengurangi tekanan pada jantung dan kemudian mengobati kondisi yang mendasarinya.
Penanganan awal yang akan dokter lakukan adalah membuat kondisi pasien stabil. Kemudian dokter akan mengalirkan cairan dari kantung perikardial menggunakan jarum. Prosedur ini disebut pericardiocentesis.
Dokter juga mungkin dapat melakukan prosedur yang lebih invasif yang disebut torakotomi untuk mengalirkan darah atau menghilangkan bekuan darah jika pasien mengalami luka tembus.
Anda juga akan menerima oksigen, cairan, dan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah Anda. Setelah tamponade terkendali dan kondisi Anda stabil, dokter Anda dapat melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab kondisi Anda.
Terapi lain yang sering diberikan pada pasien yang mengalami tamponade jantung meliputi:
- Terapi yang ditujukan untuk penyebab yang mendasari terjadinya penumpukan cairan (seperti antibiotik untuk infeksi bakteri)
- Pemantauan menggunakan ekokardiogram
- Obat atau cairan untuk meningkatkan tekanan darah
- Obat anti-nyeri, seperti aspirin
- Obat antiinflamasi seperti aspirin, ibuprofen, steroid, atau colchicine
- Obat-obatan untuk membantu jantung berdetak lebih kuat
- Jika penumpukan cairan disebabkan oleh trauma atau setelah operasi jantung terbuka, transfusi darah mungkin diperlukan.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?