Tamponade Jantung - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Dipublish tanggal: Apr 29, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Tamponade jantung adalah kondisi medis serius di mana darah atau cairan mengisi ruang antara kantung yang membungkus jantung dan otot jantung. Cairan yang mengisi kantung memberikan tekanan yang mengurangi daya pengisian jantung sepenuhnya, sehingga membuat jantung tidak berfungsi dengan baik. 

Ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh, kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan organ, syok, dan bahkan kematian.

Tamponade jantung adalah suatu kegawatdaruratan medis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala tamponade jantung, segera pergi ke UGD rumah sakit terdekat.

Apa penyebab Tamponade Jantung?

Tamponade jantung biasanya disebabkan oleh penetrasi perikardium. Perikardium adalah yaitu tipis yang mengelilingi jantung.  Penyebab penetrasi perikardium atau akumulasi cairan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti:

Gejala Tamponade Jantung

Tamponade jantung adalah suatu kegawatdaruratan medis. Oleh karena itu gejala tamponade jantung sangat penting untuk dikenali dan dibedakan dengan kondisi lain. Tamponade jantung memiliki beberapa gejala berikut:

  • tampak cemas dan gelisah
  • tekanan darah rendah
  • lemah,
  • nyeri dada yang menjalar ke leher, bahu, atau punggung
  • kesulitan bernapas atau menarik napas dalam-dalam
  • Pernapasan yang cepat
  • ketidaknyamanan yang membaik dengan duduk condong ke depan
  • pingsan, pusing, dan kehilangan kesadaran

Apakah Tamponade Jantung dapat dicegah?

Anda dapat mengurangi risiko beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan tamponade jantung. Dengan cara:

  • Makan makanan yang sehat untuk jantung
  • Cukup berolahraga
  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Menghindari terlalu banyak mengkonsumsi alkohol
  • Mengunjungi penyedia layanan kesehatan secara teratur untuk menangani masalah kesehatan apa pun.

Namun, banyak kasus tamponade jantung tidak dapat dicegah.

Bagaimana penanganan Tamponade Jantung?

Diagnosis

Tamponade jantung memiliki tiga tanda yang khas. Tanda-tanda ini umumnya dikenal sebagai trias Beck. Tanda dan gejalanya meliputi:

  • tekanan darah rendah dan denyut nadi lemah karena volume darah yang dipompa jantung berkurang.
  • peningkatan tekanan pembuluh darah di leher (peningkatan jugular venous pressure) meningkat karena mengalami kesulitan mengembalikan darah ke jantung.
  • detak jantung yang cepat dikombinasikan dengan bunyi jantung yang teredam karena terhalang oleh cairan pada perikardium

Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis tamponade jantung. Salah satu tes yang akan dilakukan adalah ekokardiogram, yang merupakan USG jantung. 

Pemeriksaan ini dapat mendeteksi apakah terjadi kelainan pada perikardium seperti perikardium yang terisi cairan dan ruang bilik jantung yang kolaps karena volume darah yang terlalu rendah. Foto Rontgen dada mungkin dapat memperlihatkan pembesaran jantung jika seseorang menderita tamponade jantung. 

Selain itu, beberapa pemeriksaan diagnostik lain yang mungkin dapat dilakukan termasuk:

  • CT scan toraks untuk mencari akumulasi cairan di dada atau perubahan pada jantung.
  • angiogram resonansi magnetik untuk melihat bagaimana darah mengalir melalui jantung.
  • elektrokardiogram untuk menilai detak jantung Anda.

Pengobatan Tamponade Jantung

Tamponade jantung adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan rawat inap. Perawatan tamponade jantung memiliki dua tujuan. Yang pertama mengurangi tekanan pada jantung dan kemudian mengobati kondisi yang mendasarinya.

Penanganan awal yang akan dokter lakukan adalah membuat kondisi pasien stabil. Kemudian dokter akan mengalirkan cairan dari kantung perikardial menggunakan jarum. Prosedur ini disebut pericardiocentesis. 

Dokter juga mungkin dapat melakukan prosedur yang lebih invasif yang disebut torakotomi untuk mengalirkan darah atau menghilangkan bekuan darah jika pasien mengalami luka tembus.

Anda juga akan menerima oksigen, cairan, dan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah Anda. Setelah tamponade terkendali dan kondisi Anda stabil, dokter Anda dapat melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab kondisi Anda.

Terapi lain yang sering diberikan pada pasien yang mengalami tamponade jantung meliputi:

  • Terapi yang ditujukan untuk penyebab yang mendasari terjadinya penumpukan cairan (seperti antibiotik untuk infeksi bakteri)
  • Pemantauan menggunakan ekokardiogram
  • Obat atau cairan untuk meningkatkan tekanan darah
  • Obat anti-nyeri, seperti aspirin
  • Obat antiinflamasi seperti aspirin, ibuprofen, steroid, atau colchicine
  • Obat-obatan untuk membantu jantung berdetak lebih kuat
  • Jika penumpukan cairan disebabkan oleh trauma atau setelah operasi jantung terbuka, transfusi darah mungkin diperlukan.

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rull, G. Patient (2014). Cardiac Tamponade. (https://academic.oup.com/eurheartj/article/35/34/2279/524762)
Barwell, et al. Healthline (2017). Cardiac Tamponade. (https://www.healthline.com/health/cardiac-tamponade)
NIH (2016). MedlinesPlus. Cardiac Tamponade. (https://medlineplus.gov/ency/article/000194.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app