Sofix 100mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 16, 2019 Waktu baca: 4 menit

Sofix adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih (isk) dan kelamin. Sofix mengandung Cefixime, antibiotik golongan cephalosporin generasi ketiga yang aktif terhadap bakteri gram negatif mapun gram positif.

Berikut ini adalah informasi lengkap Sofix yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Mengenai Sofix

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Sofix dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 3 x 10 kapsul 100 mg

Kandungan

Sofix mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Cefixime 100 mg/capsul

Manfaat Sofix

Kegunaan Sofix (Cefixime) adalah untuk mengobati sejumlah infeksi bakteri seperti di bawah ini :

  • Infeksi saluran pernafasan : Otitis media yang disebabkan oleh H. influenzae, M. catarrhalis  dan S. pyogenes, faringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh S. pyogenes, bronkitis akut dan bronkitis kronik eksaserbasi akut yang disebabkan oleh S. pneumoniae dan H. influenzae. Antibiotik ini digunakan juga untuk mengobati  community acquired pneumonia yang disebabkan oleh S. pneumoniae, H. influenzae, M. catarrhalis, E.coli, H. parahaemolyticus, dan H. parainfluenzae.
  • Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh E. coli dan P. mirabilis.
  • Infeksi kulit (misalnya selulitis), serta infeksi tulang dan sendi.
  • Pengobatan demam tifoid pada anak yang disebabkan oleh S. typhi yang telah resisten terhadap berbagai antibiotik lainnya.
  • Sofix (Cefixime) digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik golongan penicillin.

Efek Samping Sofix

Berikut adalah efek samping Sofix (Cefixime) yang mungkin terjadi :

  • Efek samping yang paling umum dari antibiotik cephalosporin oral adalah gangguan pencernaan termasuk mual, muntah, dan diare.
  • Reaksi hipersensitivitas termasuk ruam kulit, urtikaria, demam, gatal, angioedema, edema wajah, kesulitan bernapas, kulit merah, melepuh, bengkak, dan mengelupas, sindrom Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik.
  • Pseudomembranous colitis dan Clostridium difficile  juga telah dilaporkan pada penggunaan antibiotik ini.
  • Antibiotik cephalosporin bisa juga menyebabkan anemia aplastik dan anemia hemolitik pada bebearapa kasus.
  • Efek samping Sofix (Cefixime) pada organ hati seperti hepatitis dan kenaikan sementara SGPT, SGOT, dan alkali fosfatase. Antibiotik golongan cephalosporin telah dikaitkan dengan terjadinya disfungsi hati termasuk kolestasis.
  • Efek samping pada sistem saraf seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, dan kejang.
  • Jika tanda–tanda reaksi alergi terjadi segera hentikan pengobatan dan hubungi pihak medis karena dapat terjadi shock anafilaksis yang bisa berakibat fatal.
  • Kebanyakan obat antibiotik termasuk Sofix (Cefixime) dapat menyebabkan diare, yang bisa saja merupakan tanda dari infeksi baru. Jika diare terjadi sangat berat misalnya berair atau memiliki darah di dalamnya, segera hubungi dokter Anda. Jangan menggunakan obat untuk menghentikan diare kecuali atas petunjuk dokter

Dosis Sofix

Sofix (Cefixime) diberikan dengan dosis :

  • Dewasa 200-400mg/hari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi
  • Anak lebih dari 6 bulan ; 8mg/kg BB /hari dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi
  • Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama dan tidak sesuai dengan indikasi dapat berisiko terjadinya kekebalan (resistensi) dan kondisi infeksi bakteri atau jamur tambahan superinfeksi
  • Dosis pada anak harus didasarkan pada berat badan dengan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter

Interaksi obat

Berikut adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Probenesid menghambat sekresi Sofix (Cefixime) sehingga meningkatkan konsentrasi obat ini dalam tubuh dan meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
  • Jika Sofix (Cefixime) diberikan bersamaan dengan carbamazepine dapat meningkatkan konsentrasi carbamazepine dalam plasma sehingga meningkatkan efek farmakologinya.
  • Pemberian Sofix (Cefixime) bersama antikoagulan (misalnya warfarin) akan meningkatkan protrombin time (dengan atau tanpa perdarahan).
  • Nifedipin dan salicylat dapat menigkatkan konsentrasi Sofix (Cefixime) dalam plasma darah sehingga efeknya akan meningkat.
  • Vaksin BCG atau vaksin tifoid hidup akan menurun efektivitasnya jika diberikan bersama Sofix (Cefixime).

Kontraindikasi

Penggunaan antibiotik ini harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas (alergi) pada Cefixime dan antibiotik golongan cephalosporin lainnya.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan antibiotik Sofix (Cefixime) adalah sebagai berikut :

  • Hati-hati memberikan Sofix (Cefixime) pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • pengamatan yang teliti perlu dilakukan pada pasien dengan gejala defisiensi Vitamin K.
  • Pemakaian oleh ibu menyusui belum ada data, tetapi biasanya pihak produsen obat - obat dengan kandungan Sofix (Cefixime) merekomendasikan untuk tidak menggunakan obat ini selama menyusui.
  • sebaiknya Sofix (Cefixime) tidak digunakan untuk bayi berumur kurang dari 6 bulan karena efektivitas dan keamanan penggunaan antibiotik ini belum dapat dipastikan, .
  • Sofix (Cefixime) harus digunakan sesuai dengan rekomendasi dokter, tetap lanjutkan terapi meskipun anda sudah merasa sembuh. Hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap Sofix (Cefixime).
  • untuk pasien Diabetes : Sofix (Cefixime) dapat menyebabkan hasil tes untuk glukosa urin atau keton urin menjadi salah.  informasikan kepada petugas laboratorium jika anda melakukan tes selama mengkonsumsi Sofix (Cefixime). konsultasikan dengan dokter anda sebelum Anda mengubah diet Anda atau dosis obat diabetes Anda.
  • Sofix (Cefixime) tidak digunakan untuk mengobati infeksi oleh virus seperti flu.

Penggunaan Sofix oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Cefixime kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin tetapi tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil secara terkontrol.  Penelitian pada hewan secara terkontrol tidak menunjukkan efek buruk pada janin (kecuali penurunan kesuburan).  Belum ada Penelitian pada  wanita hamil secara terkontrol yang menunjukkan risiko pada janin pada trimester berapapun.

 

Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Oleh karena belum ada penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil, pemakaian obat-obat yang mengandung Cefixime selama kehamilan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Suprax (cefixime) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more (https://reference.medscape.com/drug/suprax-cefixime-342503)
Cefixime: MedlinePlus Drug Information (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a690007.html)
RX list, Cefixime 100mg 200mg (https://www.rxlist.com/suprax-drug.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app