Samquinor 500mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 17, 2019 Waktu baca: 7 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Samquinor adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri yang rentan, seperti infeksi pada saluran kemih, saluran pernapasan, kulit dan jaringan lunak, hingga infeksi tulang dan sendi.
  • Mengandung ciprofoxacin yang termasuk antibiotik golongan fluorokuinolon generasi ke-2. Hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
  • Dosis Samquinor berbeda-beda, tergantung dari keluhan dan jenis penyakitnya masing-masing. Bisa diminum dengan atau tanpa makanan.
  • Hindari minum Samquinor bersamaan dengan produk antasida, obat atau suplemen yang mengandung zat besi, hingga produk susu.
  • Penggunaan Samquinor untuk anak-anak, ibu hamil, hingga ibu menyusui harus dikonsultasikan dulu dengan dokter.
  • Klik untuk mendapatkan Samquinor atau obat antibiotik lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Samquinor adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (ISK), infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi tulang dan sendi, infeksi saluran pencernaan, infeksi genital, dan infeksi lain yang disebabkan oleh bakteri yang rentan. Samquinor mengandung Ciprofloxacin, obat yang termasuk antibiotik golongan fluorokuinolon generasi ke 2.

Ciprofloxacin mempunyai spektrum luas yang aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Mekanisme aksi antibiotik ini adalah dengan cara menghambat dua tipe enzim II topoisomerase yaitu DNA Gyrase dan topoisomerase IV.

Topoisomerase IV memerlukan DNA terpisah yang telah direplikasi sebelum pembelahan sel bakteri. Dengan DNA yang tidak dipisahkan, proses terhenti dan bakteri tidak bisa membagi. Sedangkan DNA gyrase bertanggungjawab untuk supercoil DNA sehingga akan cocok di dalam sel yang baru terbentuk.

Kombinasi dari dua mekanisme di atas akan membunuh bakteri sehingga Ciprofloxacin digolongkan sebagai bakterisida. Ciprofloxacin diserap dengan baik di saluran pecernaan, jika diberikan secara oral akan memiliki bioavailabilitas sekitar 70-80%.

Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak yakni 1-2 jam (oral). Antibiotik ini terdistribusi secara luas di dalam tubuh, penetrasi jaringan baik, mampu melintasi plasenta, dan masuk ke air susu ibu. (ASI).

Mengenai Samquinor

Pabrik

Samco Farma

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Obat Samquinor dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Dos 10 x 10 kaplet salut selaput 500 mg

Kandungan

Tiap kemasan obat Samquinor mengandung zat aktif sebagai berikut :

  • Ciprofloxacin 500 mg/kaplet

Manfaat Samquinor

Kegunaan Samquinor adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, pencernaan, dan infeksi perut, termasuk infeksi oleh baketri gram negatif (Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Legionella pneumophila, Moraxella catarrhalis, Proteus mirabilis, dan Pseudomonas aeruginosa), dan gram positif (Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis, dan Streptococcus pyogenes).
  • Mengatasi infeksi pada kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi, gonore akut, dan osteomilitis akut.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan antibiotik ini pada pasien dengan dengan riwayat hipersensitif atau alergi obat Ciprofloxacin dan antibiotik golongan kuinolon lainnya.
  • Sebaiknya juga tidak digunakan untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan remaja sebelum akhir fase pertumbuhan.
  • Samquinor juga kontraindikasi pada pasien dengan epilepsi atau gangguan kejang lainnya.
  • Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan riwayat tendon pecah.
  • Jangan digunakan bersamaan dengan tizanidine.

Efek Samping Samquinor

Kebanyakan efek samping Samquinor bersifat ringan sampai sedang yang akan segera hilang ketika pemberian obat dihentikan. Namun, efek samping serius kadang terjadi.

Berikut beberapa efek samping Samquinor yang bisa terjadi, antara lain:

  • Efek samping yang paling umum seperti mual, diare, tes fungsi hati yang abnormal, muntah, dan ruam pada kulit.
  • Obat ini juga meningkatkan resiko tendonitis dan tendon pecah, terutama pada pasien berusia lebih dari 60 tahun, pasien yang juga menggunakan obat-obat golongan kortikosteroid, dan pasien dengan transplantasi ginjal, paru-paru, atau jantung.
  • Seperti fluoroquinolones lain, antibiotik ini dapat memicu terjadinya kejang atau menurunkan ambang kejang, dan dapat menyebabkan efek samping terhadap sistem saraf pusat lainnya.
  • Sakit kepala, pusing, dan insomnia juga dilaporkan cukup sering terjadi.
  • Kejadian yang jauh lebih jarang seperti tremor, psikosis, kecemasan, halusinasi, paranoia, dan percobaan bunuh diri, terutama pada dosis yang lebih tinggi.
  • Berbagai efek samping yang sangat jarang namun berpotensi fatal seperti nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, aritmia jantung (torsades des pointes atau perpanjangan QT), pneumonitis alergi, penekanan sumsum tulang, hepatitis atau gagal hati, dan phototoxicity / fotosensitifitas.
  • Obat harus dihentikan jika ruam, sakit kuning, atau tanda lain dari hypersentitivitas terjadi.
  • Efek samping yang berpotensi fatal : Reaksi hipersensitivitas, hepatotoksisitas berat, diare, dan kolitis terkait Clostridium difficile.

Dosis Samquinor

Samquinor diberikan dengan dosis berikut :

Infeksi saluran pernapasan bagian bawah; Infeksi saluran pernapasan bagian atas; Infeksi kulit dan jaringan lunak

  • Dewasa: 2 x sehari 500-750 mg selama 7-14 hari

Otitis eksternal ganas

  • Dewasa: 2 x sehari 750 mg selama 28 hari sampai 3 bulan

Sistitis tanpa komplikasi

  • Dewasa: 2 x sehari 250-500 mg selama 3 hari
  • Wanita pra-menopause: 500 mg sebagai dosis tunggal
  • Komplikasi: 2 x sehari 500 mg selama 7 hari

Pyelonephritis tanpa komplikasi

  • Dewasa: 2 x sehari 500 mg selama 7 hari
  • Komplikasi: 2 x sehari 500-750 mg minimal 10 hari; bisa dilanjutkan> 21 hari
  • Anak usia ≥1 tahun : 10-20 mg / kg berat badan untuk 10-21 hari. Maksimal 750 mg / dosis

Prostatitis

  • Dewasa: 2 x sehari 500-750 mg untuk 2-4 minggu (akut) atau 4-6 minggu (kronis)

Uretritis gonococcal; Cervicitis

  • Dewasa : 500 mg sebagai dosis tunggal

Penyakit radang panggul

  • Dewasa: 2 x sehari 500-750 mg minimal 14 hari

Pengobatan dan profilaksis postexposure anthrax

  • Dewasa: 2 x sehari 500 mg selama 60 hari
  • Anak: 10-15 mg / kg berat badan selama 60 hari setelah konfirmasi paparan Bacillus anthracis. Maksimal 500 mg / dosis.

Infeksi tulang dan sendi

  • Dewasa: 2 x sehari 500-750 mg sampai maksimal 3 bulan

Diare

  • Dewasa : 2 x sehari 500 mg selama 1-5 hari tergantung pada tingkat keparahan dan sifat infeksi.

Demam tifoid/tifus

  • Dewasa: 2 x sehari 500 mg selama 7 hari

Infeksi intra abdomen

  • Dewasa: 500-750 mg selama 5-14 hari

Penyesuaian dosis

  • Pasien hemodialisis atau dialisis peritoneal: 250-500 mg setiap 24 jam setelah dialisis
  • CrCl <30: 250-500 mg setiap 24 jam
  • CrCl 30-60: 250-500 mg setiap 12 jam

Petunjuk penggunaan:

  • Bisa diminum dengan atau tanpa makanan. Sebaiknya diminum setelah makan untuk meminimalkan ketidaknyamanan saluran pencernaan.
  • Jangan diminum dengan produk antasida (biasanya obat maag), zat besi (biasanya tonik penambah darah dan suplemen lainnya), atau produk susu.

Interaksi Samquinor

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Samquinor adalah:

  • Penggunaan bersama antasida yang mengandung magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida, menurunkan penyerapan Samquinor oleh usus.
  • Hal yang sama terjadi jika diberikan bersamaan dengan suplemen zat besi dan multi-vitamin yang mengandung zinc.
  • Sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan susu, produk yang kaya kalsium, multivitamin oral dan suplemen mineral yang mengandung kation divalen atau trivalen (misalnya Fe, Zn, Ca) karena bisa menurunkan level Samquinor dalam darah di bawah level yang dibutuhkan.
  • Samquinor menunjukkan potensi untuk menghambat kerja enzim yang memecah tizanidine, theophylline, caffeine, methylxanthines, clozapine, olanzapine, dan ropinirole. Hal ini dapat meningkatkan level obat tersebut dalam darah, sehingga menyebabkan efek samping yang lebih potensial.
  • Dalam dosis tinggi, penggunaan Samquinor bersamaan dengan anti inflamasi non steroid (NSAID) dapat menyebabkan kejang. beberapa merk-merk obat yang termasuk NSAID misalnya mefinal yang mengandung asam mefenamat, dan voltadex yang mengandung diclofenac.
  • Meningkatkan efek antikoagulan oral (misalnya warfarin) dan anti diabetes glibenclamide.
  • Meningkatkan toksisitas methotrexate.
  • Konsentrasi plasma Samquinor dapat ditingkatkan oleh probenesid.
  • Penggunaan bersamaan dengan antiaritmia kelas IA (misalnya quinidine, procainamide), antiaritmia kelas III (misalnya amiodarone, sotalol), TCA, makrolides dan antipsikotik dapat menyebabkan efek aditif pada perpanjangan interval QT.
  • Penggunaan bersamaan dengan kortikosteroid (misalnya dexamethasone, betamethasone) dapat meningkatkan risiko gangguan tendon parah.
  • Interaksi yang berpotensi fatal: peningkatan kadar tizanidine dalam serum yang bisa menyebabkan efek hipotensi dan sedatif.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Samquinor aiydalah sebagai berikut :

  • Penggunaan antibiotik ini untuk pasien dengan penyakit hati harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
  • Efektivitas dan keamanan pemakaian pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui belum terbukti. Obat ini mampu memasuki air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, penggunaan Samquinor untuk ibu menyusui harus mempertimbangkan manfaat dengan risiko pada bayi.
  • Samquinor tidak boleh digunakan untuk mengobati penyakit infeksi oleh virus.
  • Jangan hentikan pengobatan sebelum dosis dan durasi yang dianjurkan dokter selesai. Jika pengobatan dihentikan sebelum waktunya berpotensi terjadinya resistensi antibiotik.
  • Hati-hati menggunakan antibiotik ini untuk pasien dengan epilepsi, riwayat gangguan sistem saraf pusat, defisiensi G6PD, perpanjangan interval QT, memiliki faktor risiko perpanjangan interval QT atau torsades de pointes (misalnya sindrom QT kongenital panjang, ketidakseimbangan elektrolit yang tidak dikoreksi, penyakit jantung).
  • Samquinor dapat memperburuk gejala myasthenia gravis.
  • Samquinor dapat menyebabkan pusing, sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.
  • Pertahankan asupan cairan yang adekuat dan hindari alkalinitas urine yang berlebihan.
  • Hindari paparan sinar matahari atau sinar UV buatan.
  • Jika selama menggunakan obat Samquinor Anda mengalami tendinitis atau ruptur tendon (misalnya nyeri, bengkak) saat berolahraga, segera istirahat dan hentikan olahraga.

Penggunaan obat Samquinor untuk ibu hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) menggolongkan Ciprofloxacin ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Meskipun hasil studi pada hewan tidak selalu equivalen dengan hasil pada manusia, namun efek buruk obat ini pada janin hewan harus menjadi pertimbangan serius sebelum menggunakan Samquinor untuk ibu hamil. Oleh karena obat ini diketahui mampu menembus sawar plasenta, sebaiknya kalaupun harus digunakan harus di bawah pengawasan dokter.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat Samquinor

  • Antibiotik termasuk Samquinor hanya digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan. Jangan menggunakan antibiotik ini untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, misalnya influenza.
  • Buang semua sisa obat Samquinor yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Gunakan obat Samquinor sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.

Artikel terkait:


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Khan, Ghulam Jilany & Ahmad, Rizwan & Majeed, Imtiaz & Siddiqui, Faheem & Khan, Sara. (2015). CIPROFLOXACIN; THE FREQUENT USE IN POULTRY AND ITS CONSEQUENCES ON HUMAN HEALTH. The Professional Medical Journal. 22. 1-5.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/321295327_CIPROFLOXACIN_THE_FREQUENT_USE_IN_POULTRY_AND_ITS_CONSEQUENCES_ON_HUMAN_HEALTH)
Drabu, Yasmin & Mehtar, Shaheen & Blakemore, Patricia. (1989). The In Vitro and In Vivo Activity of Ciprofloxacin. Journal of the Islamic Medical Association of North America. 21. 10.5915/21-1-5517.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/270768374_The_In_Vitro_and_In_Vivo_Activity_of_Ciprofloxacin)
Vidyavathi, M. & Srividya, Gorantla. (2018). A REVIEW ON CIPROFLOXACIN: DOSAGE FORM PERSPECTIVE. International Journal of Applied Pharmaceutics. 10. 6. 10.22159/ijap.2018v10i4.25315.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/326350104_A_REVIEW_ON_CIPROFLOXACIN_DOSAGE_FORM_PERSPECTIVE)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app