Ruam Kulit - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 10 menit

Ruam adalah perubahan pada tekstur atau warna kulit Anda. Kulit Anda bisa bersisik, bergelombang, gatal, atau teriritasi.

Jenis-jenis ruam

Ada banyak penyebab ruam. Berikut adalah daftar 22 kemungkinan penyebab munculnya ruam.

Gigitan kutu (Flea)

  • biasanya terletak pada daerah tungkai bawah dan kaki
  • Gigitan kutu biasanya ditandai dengan gatal, benjolan merah yang dikelilingi oleh lingkaran berwarna merah
  • gejala dimulai segera setelah digigit kutu

Penyakit kelima

  • Penyakit kelima ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, demam derajat rendah, sakit tenggorokan, pilek, diare, dan mual
  • anak-anak lebih mungkin mengalami ruam daripada orang dewasa
  • Ruam berbentuk bulat, berwarna merah cerah biasanya muncul di pipi
  • Ruam memiliki corak renda pada lengan, kaki, dan tubuh bagian atas yang mungkin lebih terlihat setelah mandi air panas.

Rosacea

  • Penyakit kulit kronis yang memiliki siklus hilang dan kambuh
  • Kekambuhan bisa dipicu oleh makanan pedas, minuman beralkohol, sinar matahari, stres, dan bakteri usus Helicobacter pylori
  • Ada empat subtipe rosacea yang memiliki berbagai gejala
  • Gejala umum termasuk muka merah, permukaan yang lebih tinggi dari kulit sekitar, benjolan kemerahan, kemerahan pada wajah, kulit kering, dan kulit yang terlalu sensitif.

Impetigo

  • Biasa terjadi pada bayi dan anak-anak
  • Ruam sering terletak di daerah sekitar mulut, dagu, dan hidung
  • Ruam yang mengiritasi dan luka melepuh berisi cairan yang dapat pecah dan membentuk kerak berwarna kuning keemasan

Kurap

  • Ruam bersisik berbentuk lingkaran dengan batas yang memiliki permukaan lebih terangkat dari kulit sekitar.
  • Kulit pada daerah tengah tampak sehat, sedangkan pada daerah luar yang menyerupai cincin berwarna kemerahan dan sangat gatal. Daerah luar yang menyerupai cincin dapat melebar
  • Sangat gatal pada daerah luar yang berbentuk cincin.

Dermatitis kontak

  • Muncul berjam-jam hingga berhari-hari setelah kontak dengan alergen.
  • Ruam memiliki batas yang tegas dan muncul dimana kulit Anda menyentuh zat yang mengiritasi.
  • Kulit terasa gatal, merah, bersisik, atau terkelupas.
  • Luka lepuh yang dapat mengeluarkan cairan yang kemudian menjadi keras dan membentuk krusta.

Eksim akibat alergi

  • Dapat menyerupai luka bakar
  • Sering ditemukan di tangan dan lengan
  • Kulit terasa gatal, merah, bersisik, atau terkelupas
  • Luka lepuh yang dapat mengeluarkan cairan yang kemudian menjadi keras

Penyakit tangan, kaki, dan mulut

  • biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun
  • Menimbulkan rasa nyeri, muncul luka melepuh berwarna merah pada mulut, lidah dan gusi
  • Penyakit tangan kaki dan mulut memiliki pola berbentuk bintik merah dengan permukaan yang datar atau terangkat yang terletak di telapak tangan dan telapak kaki
  • bintik-bintik juga dapat muncul pada bokong atau area genital

Ruam popok

  • Ruam popok terletak di area kulit yang bersentuhan dengan popok
  • Kulit terlihat merah, basah, dan teriritasi
  • Terasa hangat saat disentuh

Eksim

  • Eksim merupakan bercak bersisik yang berwarna kuning atau putih yang dapat mengelupas
  • daerah yang terkena mungkin berwarna kemerahan, gatal, lengket, atau berminyak
  • kerontokan rambut dapat terjadi pada daerah munculnya ruam

Psoriasis

  • Bercak kulit bersisik, keperakan, dan memiliki batas yang jelas
  • Umumnya ditemukan pada kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah
  • Mungkin gatal atau tidak bergejala sama sekali

Cacar air

  • Adalah luka lepuh yang muncul secara berkelompok di seluruh tubuh yang memiliki ciri-ciri gatal, merah, dan berisi cairan. Cacar air muncul dalam berbagai bentuk lesi tubuh sesuai dengan tingkat penyembuhannya.
  • Ruam disertai dengan demam, nyeri pada seluruh tubuh, sakit tenggorokan, dan kehilangan nafsu makan
  • Cacar air dapat menular sampai semua luka lepuh telah mengering

Systemic lupus erythematosus (SLE)

  • SLE adalah penyakit autoimun yang memiliki beragam gejala yang mempengaruhi berbagai sistem organ tubuh yang berbeda.
  • SLE memiliki beragam gejala kulit dan selaput lendir yang berkisar dari ruam sampai borok
  • Ruam wajah berbentuk kupu-kupu klasik yang menyilang dari satu pipi ke pipi yang lain di atas hidung
  • Ruam dapat muncul atau menjadi lebih buruk dengan paparan sinar matahari

Herpes Zoster / Shingles

  • Adalah kondisi dimana munculnya ruam yang disertai dengan rasa nyeri, rasa terbakar, kesemutan, atau gatal, bahkan jika tidak ada luka lepuh yang terlihat sekalipun.
  • Ruam terdiri dari luka lepuh yang berkelompok, berisi cairan yang mudah pecah.
  • Ruam muncul dalam pola garis linier yang paling sering muncul pada batang tubuh, tetapi dapat terjadi pada bagian tubuh lain, termasuk wajah
  • Ruam dapat disertai dengan demam ringan, panas dingin, sakit kepala, atau kelelahan

Selulitis

Kondisi ini dianggap sebagai kegawatdaruratan medis. Perawatan darurat mungkin diperlukan.

  • Disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk melalui celah atau luka di kulit
  • Ciri-ciri dari selulitis adalah kulit yang berwarna merah, terasa nyeri, bengkak disertai dengan atau tanpa cairan yang merembes dengan cepat dari lesi kulit.
  • Terasa panas dan menimbulkan nyeri bila disentuh
  • Demam, panas dingin, dan muncul ruam dengan pola goresan merah mungkin merupakan tanda infeksi serius yang memerlukan perhatian medis

Alergi obat

Kondisi ini dianggap sebagai kegawatdaruratan medis. Perawatan darurat mungkin diperlukan.

  • Ruam merah yang gatal, dapat terjadi berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah minum obat
  • Alergi obat yang parah bisa mengancam jiwa, gejalanya meliputi gatal-gatal, jantung berdegup kencang, bengkak, dan sulit bernapas
  • Gejala lain termasuk demam, sakit perut, dan muncul titik-titik kecil berwarna ungu atau merah pada kulit

Kudis

  • Gejala dapat memakan waktu empat hingga enam minggu untuk muncul.
  • Ruam yang sangat gatal mungkin berbentuk seperti jerawat, terdiri dari luka lepuh kecil, atau kulit yang bersisik.
  • Lesi kulit berbentuk garis dengan permukaan yang lebih tinggi dari kulit sekitar, berwarna putih atau berwarna seperti kulit normal.

Campak

  • Campak memiliki gejala seperti demam, sakit tenggorokan, mata merah dan berair, kehilangan nafsu makan, batuk, dan pilek
  • Ruam merah dapat menyebar dari wajah ke bawah tubuh tiga hingga lima hari setelah gejala pertama muncul
  • Bintik-bintik merah kecil dengan inti biru-putih muncul di dalam mulut

Gigitan kutu (Tick)

  • Muncul rasa sakit atau bengkak pada area gigitan
  • Gejala lainnya meliputi muncul ruam, sensasi terbakar, luka melepuh, hingga kesulitan bernapas
  • Kutu sering tetap menempel pada kulit untuk waktu yang lama
  • Gigitan kutu jarang menunjukan lesi kulit yang berkelompok

Eksim seboroik

  • bercak bersisik yang berwarna kuning atau putih yang dapat mengelupas
  • daerah yang terkena mungkin berwarna merah, gatal, lengket, atau berminyak
  • kerontokan rambut dapat terjadi pada daerah munculnya ruam

Demam Scarlet

  • Terjadi secara bersamaan atau tepat setelah mengalami infeksi yang mengakibatkan radang tenggorokan
  • Ruam kulit merah muncul di seluruh tubuh (tetapi tidak pada tangan dan kaki)
  • Ruam terdiri dari benjolan kecil yang membuatnya terasa seperti "amplas"
  • Lidah berwarna merah cerah

Penyakit Kawasaki

Kondisi ini dianggap sebagai kegawatdaruratan medis. Perawatan darurat mungkin diperlukan.

  • Biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun
  • Penyakit Kawasaki memiliki gejala muncul ruam kulit yang kemerahan, lidah yang membengkak (strawberry tongue), demam tinggi, bengkak, telapak tangan dan telapak kaki yang merah, pembengkakan pada kelenjar getah bening, mata merah
  • dapat menyebabkan masalah jantung yang parah jadi berkonsultasilah dengan dokter jika Anda menemukan gejala-gejala seperti di atas pada anak Anda.
  • Namun, biasanya penyakit Kawasaki akan membaik dengan sendirinya

Apa yang dapat menyebabkan timbulnya ruam?

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah salah satu penyebab ruam yang paling umum. Jenis ruam ini terjadi ketika kulit bersentuhan langsung dengan zat asing yang menyebabkan iritasi sehingga dapat menyebabkan ruam. 

Ruam yang ditimbulkan mungkin gatal, merah, atau meradang. Kemungkinan penyebab dermatitis kontak meliputi:

  • produk kecantikan, sabun, dan deterjen
  • pewarna pakaian
  • bersentuhan dengan bahan kimia yang terkandung di dalam karet, elastis, atau lateks
  • menyentuh tanaman beracun, seperti poison oak , poison ivy , atau poison sumac

Obat-obatan

Minum obat juga dapat menyebabkan ruam. Ruam akibat minum obat dapat terbentuk akibat hasil dari:

  • sebuah reaksi alergi terhadap obat-obatan tersebut
  • efek samping dari obat
  • foto sensitif terhadap obat

Penyebab lainnya

Kemungkinan penyebab ruam lainnya meliputi:

  • Ruam kadang-kadang dapat terjadi akibat gigitan serangga , seperti gigitan kutu . Gigitan kutu menjadi perhatian khusus karena dapat menularkan penyakit.
  • Eksim , atau dermatitis atopik, adalah ruam yang terjadi pada orang dengan asma atau alergi. Ruam akibat kondisi ini memiliki ciri-ciri kemerahan dan gatal dengan tekstur bersisik.
  • Psoriasis adalah kondisi kulit yang dapat menyebabkan ruam merah dan bersisik, gatal, dan terbentuk di sepanjang kulit kepala, siku, dan sendi.
  • Eksim seboroik adalah jenis eksim yang paling sering mempengaruhi kulit kepala dan menyebabkan kemerahan, bercak bersisik, dan ketombe. Eksim seboroik juga bisa ditemukan pada telinga, mulut, atau hidung.
  • Lupus erythematosus adalah penyakit autoimun yang memicu munculnya ruam pada pipi dan hidung. Ruam ini dikenal sebagai "ruam kupu-kupu," atau ruam malar.
  • Rosacea adalah kondisi kulit kronis yang penyebabnya tidak diketahui. Ada beberapa jenis rosacea, tetapi semuanya ditandai dengan kemerahan dan ruam pada wajah.
  • Kurap adalah infeksi jamur yang menyebabkan ruam berbentuk cincin yang khas. Jamur yang sama dapat menyebabkan kurap pada tubuh dan kulit kepala dan juga dapat menyebabkan infeksi jamur yang dikenal dengan istilah kaki atlet .
  • Ruam popok adalah iritasi kulit yang umum terjadi pada bayi dan balita. Ruam popok biasanya disebabkan oleh duduk terlalu lama di popok yang kotor.
  • Kudis adalah serangan kutu kecil yang hidup dan bersembunyi di kulit Anda. Kudis menyebabkan ruam yang bergelombang dan gatal.
  • Selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit. Biasanya muncul dengan karakteristik kulit yang kemerahan, bengkak, terasa nyeri dan lunak saat disentuh. Jika tidak diobati, infeksi yang menyebabkan selulitis dapat menyebar dan mengancam jiwa.

Penyebab ruam pada anak-anak

Anak-anak sangat rentan terhadap ruam yang berkembang sebagai akibat dari penyakit, seperti:

  • Cacar air adalah virus yang ditandai dengan munculnya lepuh merah dan gatal yang terbentuk di seluruh tubuh.
  • Campak adalah infeksi pernafasan akibat virus yang menyebabkan timbulnya ruam yang terdiri dari benjolan merah gatal.
  • Scarlet fever adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A yang menghasilkan racun dan menyebabkan timbulnya ruam mirip amplas berwarna merah terang.
  • Penyakit tangan, kaki, dan mulut adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan lesi merah pada mulut dan ruam pada tangan dan kaki.
  • Penyakit kelima adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam merah dan memiliki permukaan yang rata di pipi, lengan atas, dan kaki.
  • Penyakit Kawasaki adalah penyakit langka namun serius yang memicu ruam dan demam pada tahap awal dan dapat menyebabkan aneurisma arteri koroner sebagai komplikasinya.
  • Impetigo adalah infeksi bakteri menular yang menyebabkan ruam gatal, berisi cairan pada wajah, leher, dan tangan yang dapat pecah dan membentuk kerak berwarna kuning keemasan (disebut krusta).

Merawat ruam di rumah

Anda dapat mengobati ruam di rumah. Tetapi tergantung pada penyebabnya, beberapa ruam memerlukan pengobatan khusus. Ikuti panduan ini untuk membantu meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan:

  • Gunakan sabun bayi yang lembut untuk kulit. Hindari penggunaan sabun batang biasa.
  • Gunakan air hangat, jangan gunakan air panas untuk mencuci kulit dan rambut Anda.
  • Hindari menggaruk ruam, Anda dapat menepuk-nepuk ruam jika merasa gatal.
  • Berikan waktu agar ruam terkena udara. Jika memungkinkan, hindari menutupinya dengan pakaian.
  • Berhentilah menggunakan kosmetik atau lotion baru yang mungkin memicu munculnya ruam.
  • Oleskan lotion pelembab tanpa wewangian ke daerah yang terkena eksim.
  • Hindari menggaruk ruam karena hal itu dapat memperburuk dan dapat menyebabkan infeksi.
  • Oleskan krim hidrokortison yang dijual bebas ke daerah yang terkena jika ruam sangat gatal dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Losion kalamin juga dapat membantu meredakan ruam akibat cacar air, poison ivy, atau poison oak.
  • Mandi menggunakan oatmeal dapat mengurangi rasa gatal yang terkait dengan ruam akibat eksim atau psoriasis. Pelajari lebih lanjut cara membuat rendaman oatmeal.
  • Cuci rambut dan kulit kepala Anda secara teratur dengan shampo ketombe jika Anda memiliki ketombe yang muncul bersamaan dengan ruam. Shampo anti ketombe umumnya tersedia di toko obat, tetapi dokter Anda dapat meresepkan jenis yang lebih kuat jika Anda membutuhkannya.

Obat-obatan bebas

Minum acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil) dalam jumlah sedang untuk mengatasi nyeri ringan yang berhubungan dengan ruam. 

Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum Anda mulai menggunakan obat-obatan ini, hindari meminumnya untuk jangka waktu yang lama karena mereka dapat menyebabkan terjadinya efek samping. 

Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda berapa lama waktu yang aman untuk Anda meminumnya. Anda mungkin tidak dapat meminumnya jika Anda memiliki penyakit hati, ginjal atau riwayat sakit maag.

Kapan Anda harus pergi ke dokter untuk menangani Ruam

Segera pergi ke rumah sakit jika Anda mengalami ruam yang muncul bersamaan dengan gejala-gejala berikut:

  • Timbul rasa sakit atau terjadi perubahan warna pada area munculnya ruam
  • Sesak nafas atau gatal pada tenggorokan
  • sulit bernafas
  • pembengkakan pada wajah atau pada daerah kaki dan tangan
  • demam 100,4 ° F (38 ° C) atau lebih tinggi
  • kebingungan
  • pusing
  • sakit kepala atau leher yang parah
  • muntah berulang atau diare

Segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki ruam disertai dengan gejala sistemik lainnya seperti:

  • nyeri sendi
  • sakit tenggorokan
  • demam sedikit di atas 100,4 ° F (38 ° C)
  • garis-garis merah atau adanya nyeri tekan di sekitar ruam
  • gigitan kutu atau gigitan binatang baru-baru ini

Apa yang diharapkan saat pergi ke dokter?

Penyedia layanan kesehatan Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa ruam Anda. Dokter akan memeberikan beberapa pertanyaan pada Anda mengenai:

  • ruam
  • riwayat kesehatan
  • diet
  • penggunaan produk atau obat baru-baru ini
  • kebersihan

Penyedia layanan kesehatan Anda juga dapat:

  • mengukur suhu tubuh Anda
  • Melakukan beberapa pemeriksaan, seperti tes alergi atau hitung darah lengkap
  • melakukan biopsi kulit, yang melibatkan pengambilan sampel kecil jaringan kulit untuk dianalisis
  • merujuk Anda ke dokter spesialis, seperti dokter kulit, untuk evaluasi lebih lanjut

Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin juga meresepkan obat atau lotion obat untuk meredakan ruam Anda. Kebanyakan orang dapat mengobati ruam mereka secara efektif dengan perawatan medis dan perawatan di rumah.

Apa yang bisa Anda lakukan sekarang

Ikuti tips ini jika Anda memiliki ruam:

  • Gunakan pengobatan rumahan untuk meredakan gejala akibat timbulnya ruam.
  • Identifikasi potensi pemicu ruam, dan sebisa mungkin hindari hal-hal yang memicu timbulnya ruam.
  • Hubungi penyedia layanan kesehatan Anda jika ruam tidak hilang dengan perawatan di rumah. Anda juga harus menghubungi dokter jika Anda mengalami gejala lain selain ruam dan mencurigai jika Anda menderita suatu penyakit tertentu.
  • Ikuti dengan hati-hati setiap perawatan yang ditentukan dokter Anda. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika ruam Anda tetap ada atau memburuk meskipun telah diobati.

26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2018). Facts About Hand-Foot-and-Mouth Disease. (https://www.webmd.com/children/guide/hand-foot-mouth-disease)
Kids Health (2018). First Aid: Diaper Rash. (https://kidshealth.org/en/parents/diaper-rash-sheet.html)
Kids Health (2019). Measles. (https://kidshealth.org/en/parents/measles.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app