HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Reactive Airway Disease - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 24, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Reactive airway disease (RAD) merupakan istilah yang digunakan, terutama di negara Barat, untuk menggambarkan kondisi mengi, sesak napas, dan batuk pada anak. Istilah RAD sering digunakan untuk menggantikan diagnosis asma, karena seorang anak masih belum memenuhi kriteria diagnosis asma. 

Namun sebagian ahli berpendapat bahwa reactive airway disease tidak sama dengan asma, tetapi meliputi suatu diagnosis banding yang luas, dan asma merupakan penyebab tersering. 

Salah satu definisi yang sering dipakai untuk menjelaskan reactive airway disease adalah suatu sindrom gejala respiratorik yang berespons terhadap medikasi (biasanya bronkodilator, tetapi dapat juga terhadap steroid).

Penyebab Reactive Airway Disease

Seperti yang Anda ketahui RAD bukanlah suatu diagnosis melainkan karakterisasi gejala fisik. Karakterisasi ini hanya berfungsi sebagai titik awal untuk penyelidikan, petunjuknya dapat bervariasi berdasarkan usia Anda, riwayat kesehatan, gejala, dan kondisi yang mengarah ke serangan tersebut.

Daftar singkat penyebab umum dan tidak umum dari RAD meliputi:

  • Aspergillosis paru-paru, infeksi jamur di mana gejala seperti asma sering disertai dengan batuk darah
  • Asma, yang dapat terjadi pada usia berapapun dan sering diwariskan dalam keluarga
  • Bronkiektasis, suatu kondisi paru-paru kronis yang dibedakan dengan ronki yang terdengar saat bernapas dan adanya jari tabuh
  • Bronchiolitis obliterans, penyakit paru-paru yang parah sering menyerang orang-orang muda yang tidak merokok
  • Gagal jantung kongestif, sering disertai dengan pembengkakan kaki, nyeri dada, dan detak jantung tidak teratur
  • COPD, biasanya terkait dengan paparan jangka panjang pada rokok atau asap beracun
  • Cystic fibrosis, penyakit bawaan yang menyerang anak-anak di usia muda dan biasanya disertai dengan masalah pencernaan kronis
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD), di mana gejala seperti asma disertai dengan refluks asam kronis
  • Asma yang diinduksi iritan
  • Emboli paru, bekuan darah di paru-paru sering terjadi pada orang dengan penyakit jantung, kanker, atau yang baru saja menjalani operasi
  • Infeksi virus pernapasan atas, di mana gejala seperti asma disertai dengan demam tinggi, menggigil, dan nyeri tubuh

Tanda dan gejala Reactive Airway Disease

Gejala penyakit reactive airway disease mirip dengan asma. Gejala-gejalanya mungkin termasuk:

  • Mengi
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernafas
  • Lendir yang berlebih di saluran bronkial
  • Selaput lendir yang membengkak di saluran bronkial
  • Saluran bronkial yang hipersensitif

Cara mencegah Reactive Airway Disease

Sampai saat ini masih tidak diketahui secara pasti cara mencegah terjadinya reactive airway disease.

Cara mengobati Reactive Airway Disease

Diagnosa

Mendiagnosis adanya RAD sangat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Pada umumnya, dokter akan melakukan penyelidikan berdasarkan petunjuk diagnostik yang dicatat dalam pemeriksaan awal.

Pemeriksaan tersebut mungkin termasuk:

  • Pemeriksaan Bronchoprovocation challenge dan puncak laju aliran ekspirasi  untuk membantu mendiagnosis asma
  • Tes fungsi paru seperti spirometri, dan body plethysmography untuk mendiagnosis COPD
  • Pemeriksaan radiologi seperti rontgen dada, computed tomography (CT) scan, dan magnetic resonance imaging (MRI) scan untuk menyelidiki penyakit jantung, penyakit paru-paru, atau kanker
  • Kultur darah untuk mendeteksi peradangan atau infeksi
  • Tes Tusuk kulit untuk mengidentifikasi pemicu alergi
  • Biopsi paru-paru untuk membantu mengevaluasi pertumbuhan jaringan yang mencurigakan
  • Tes darah Antinuclear antibody (ANA) untuk membantu mendiagnosis penyakit autoimun
  • Tes CF gene mutation panel untuk mendiagnosis fibrosis kistik
  • Endoskopi, di mana lingkup penglihatan dimasukkan ke dalam batang tenggorok untuk menentukan apakah refluks asam adalah penyebabnya

Dalam kasus pediatrik, RAD dapat dicatat dalam rekam medis bayi jika tidak ada penyebab nyata yang ditemukan dalam penyelidikan awal. Tujuan dari pencatatan ini adalah untuk memastikan bahwa kondisi bayi dapat dipantau sampai saat alat diagnostik yang lebih tepat dapat digunakan.

Pengobatan

Menghindari iritasi yang memicu reactive airway disease adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah RAD. Namun, menghindari iritasi tidak selalu dapat dilakukan dengan mudah.

Pengobatan yang tepat tergantung pada faktor pemicu dan seberapa parah reaksi Anda terhadapnya. Beberapa reaksi dapat dikendalikan oleh obat alergi yang harus diminum secara teratur. Opsi pengobatan lain mungkin termasuk:

  • Menggunakan latihan pernapasan dan relaksasi (jika pemicunya adalah stres)
  • Mengobati infeksi atau virus
  • Menggunakan inhaler
  • Terapi oksigen
  • Oksimetri nadi untuk menilai saturasi darah oksigen
  • Suntikan epinefrin jika gejala menunjukkan anafilaksis alergi yang berpotensi mengancam jiwa

16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Eric S Chin, MD, Reactive Airway Disease (https://emedicine.medscape.com/article/800119-overview), 9 May 2018.
Pat Bass, MD, Reactive Airway Disease (https://www.verywellhealth.com/what-is-reactive-airway-disease-200611), 10 January 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app