Radang dan Infeksi Empedu yang Perlu Diwaspadai

Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Radang dan Infeksi Empedu yang Perlu Diwaspadai

Di dalam kantung empedu terdapat cairan empedu yang sebagian besar berisi kolesterol. Kantung ini memiliki peran penting dalam proses pencernaan lemak

Bisa dibayangkan kalau kantung empedu ini mengalami gangguan seperti radang dan infeksi, pasti aka nada proses di dalam tubuh yang terganggu.

Cairan empedu berisi kolesterol, garam empedu, bilirubin atau sel darah merah, air, tembaga dan lain-lain. 

Ketika berfungsi dengan baik maka cairan empedu yang dihasilkan oleh hati ini berperan untuk membantu pencernaan melalui proses memecah lemak menjadi asam lemak

Namun bila organ ini bermasalah maka tubuh juga akan mengalami masalah yang justru lebih parah jika terus dibiarkan.

Penyebab Radang dan Infeksi Empedu

Radang dan infeksi emoedu bisa disebabkan oleh beberapa penyakit, salah satunya adalah kolesistitis. Penyakit ini akan terjadi bila cairan empedu menuju usus kecil terhalang oleh batu empedu

Kondisi ini bisa memicu terjadinya infeksi karena cairan empedu akan tertahan di kantung empedu dan akan mengakibatkan pembengkakan

Penyebab lain gangguan pada empedu adalah tumor di pankreas atau hati, berkurangnya aliran darah ke kantung empedu, dan jaringan parut. 

Perlu diketahui, meskipun jarang ditemukan infeksi empedu dapat disebabkan akibat komplikasi dari penyakit diabetes atau HIV. 

Jika terus dibiarkan, infeksi empedu dapat menyebabkan dinding empedu menjadi keras. Oleh karena itu kenali gejala radang atau infeksi empedu agar kondisi empedu tidak semakin parah.

Gejala Radang dan Infeksi Empedu

Berikut adalah beberapa gejala yang dapat ditimbulkan akibat radang atau infeksi empedu:

  • Umumnya seseorang yang mengalami masalah pada empedu akan mengalami rasa nyeri pada bagian perut kanan atas dibawah tulang rusuk. Rasa nyeri ini akan terasa sekali setelah makan atau saat menarik napas dalam-dalam. Nyeri yang dirasakan tidak biasa dan berlangsung selama beberapa jam
  • Ketika disentuh perut akan terasa sakit
  • Demam
  • Mual
  • Muntah
  • Perut kembungi

Perhatikan jika gejala di atas telah Anda alami, segera berobat ke dokter sebelum kondisi lebih parah. Gejala radang dan infeksi empedu memang hampir mirip dengan penyakit maag. 

Oleh karena itu jangan anggap sepele jika gejala nyeri perut, mual dan muntah karena bisa jadi merupakan gangguan pada empedu. 

Biasanya yang membedakan antara penyakit maag dengan infeksi atau radang empedu adalah adanya kondisi mata menguning pada orang yang mengalami gangguan menguning.

Mengobati Radang dan Infeksi Empedu

Mengobati radang dan infeksi empedu memang bukan hal yang mudah tetapi bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengobati radang dan infeksi empedu:

  • Untuk kondisi infeksi atau radang emoedu yang ringan maka dapat dilakukan proses pengobatan dengan pemberian cairan influs dan antibiotic melalui pembuluh darah, berpuasa, perbanyak minum air dan minum obat sesuai dengan saran dokter. Biasanya untuk kondisi infeksi atau radang yang ringan pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit.
  • Untuk kondisi infeksi dan radang yang parah, dapat dilakukan proses operasi. Salah satu jenis operasinya adalah operasi kolesistektomi yang berfungsi untuk mengeluarkan kantong empedu dengan membuat sayatan di perut. Namun untuk infeksi empedu yang disebabkan oleh batu ginjal dapat dilakukan endoskopi terlebih dahulu untuk menghilangkan batu di saluran empedu. Setelah itu baru dilakukan operasi pengeluaran kantong empedu.

Setekah kantung empedu diangkat, tentu ada perbedaan yang terasa ketika kantung empedu masih ada. Kondisi setelah kantung mpedu diangkat biasanya perut terasa nyeri, kembung, dan frekuensi buang air besar lebih sering. 

Karena organ yang berfungsi membantu pencernaan lemak sudah diangkat maka Anda akan disarankan untuk makan makanan yang rendah lemak.

Setelah mengetahui bahaya infeksi dan radang pada empedu, akan lebih baik Anda mulai mencegah hal-hal yang bisa memicu rusaknya empedu. 

Anda dapat memulainya dari mengonsumsi makanan yang sehat, berolah raga, minum air putih sesuai aturan dan menjaga tubuh agar tidak mengalami obesitas

Jika sudah terlanjut mengalami gejala infeksi empedu makan segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ferri FF. Cholecystitis. In: Ferri's Clinical Advisor 2017. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2017. https://www.clinicalkey.com.
Laparoscopic gallbladder removal (cholecystectomy) patient information from SAGES. Society of American Gastrointestinal and Endoscopic Surgeons. https://www.sages.org/publications/patient-information/patient-information-for-laparoscopic-gallbladder-removal-cholecystectomy-from-sages/.
Soper NJ, et al. Laparoscopic cholecystectomy. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app