HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Pinpoint Pupils - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 28, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Pupil yang sangat kecil di bawah kondisi pencahayaan normal disebut juga dengan pinpoint pupil. Kata lain untuk pinpoint pupil adalah miosis.

Pupil adalah bagian mata Anda yang mengontrol seberapa banyak cahaya masuk. Dalam cahaya terang, pupil mata Anda akan menjadi lebih kecil (mengerut) untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk. Dan dalam keadaan gelap, pupil Anda akan  menjadi lebih besar (melebar).

Penyempitan dan pelebaran pupil adalah refleks yang tidak disengaja. Ketika seorang dokter menyinari mata Anda setelah cedera atau sakit, pemeriksaan tersebut bertujuan untuk melihat apakah pupil Anda masih dapat bereaksi secara normal terhadap cahaya.

Selain pencahayaan, pupil dapat mengubah ukuran sebagai reaksi terhadap rangsangan lainnya. Misalnya, pupil Anda mungkin menjadi lebih besar ketika Anda sedang bersemangat atau pada kecemasan tinggi. Beberapa obat juga dapat menyebabkan pupil Anda membesar, sementara yang lain dapat membuat pupil semakin kecil.

Pada orang dewasa, pupil biasanya berukuran antara 2 dan 4 milimeter dalam cahaya terang. Dan pada kondisi gelap, pupil biasanya berukuran antara 4 dan 8 milimeter.

Apa penyebab terjadinya pinpoint pupil?

Salah satu alasan paling mungkin seseorang mengalami pinpoint pupil adalah penggunaan obat penghilang rasa sakit jenis narkotika dan obat-obatan lain yang masih dalam golongan obat opioid, seperti:

  • Kodein
  • Fentanyl
  • Hidrokodon
  • Oksikodon
  • Morfin
  • Metadon
  • Heroin

Kemungkinan penyebab lain dari pinpoint pupil meliputi:

  • Pendarahan dari pembuluh darah di otak (perdarahan intraserebral): tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol (hipertensi) adalah penyebab paling sering untuk pinpoint pupil.
  • Horner syndrome (sindrom Horner-Bernard atau palsy oculosympathetic) adalah sekelompok gejala yang disebabkan oleh masalah di jalur saraf antara otak dan satu sisi wajah. Stroke, tumor, atau cedera tulang belakang juga dapat menyebabkan sindrom Horner.
  • Uveitis anterior, atau radang pada lapisan tengah mata mungkin terjadi karena trauma pada mata atau adanya suatu benda asing di mata. Penyebab lain termasuk rheumatoid arthritis, gondongan, dan rubella.
  • Paparan agen saraf kimia seperti sarin, soman, tabun, dan VX. Insektisida juga dapat menyebabkan pinpoint pupil.
  • Obat tetes mata tertentu yang diresepkan, seperti pilocarpine, carbachol, echothiophate, demecarium, dan epinefrin, juga dapat menyebabkan pinpoint pupil.

Tanda dan gejala dari pinpoint pupil

Pinpoint pupil merupakan suatu gejala, dan bukanlah suatu penyakit. Gejala yang bersamaan dengan pinpoint pupil dapat menjadi petunjuk tentang hal apa yang menyebabkan masalah tersebut.

Jika Anda menggunakan opioid, Anda mungkin juga mengalami:

  • Kantuk
  • Mual dan muntah
  • Kebingungan atau kurangnya kewaspadaan
  • Mengigau
  • Sulit bernafas

Gejala akan tergantung pada seberapa banyak obat yang Anda gunakan dan seberapa sering Anda meminumnya. Dalam jangka panjang, penggunaan opioid dapat mengurangi fungsi paru-paru. Tanda-tanda bahwa Anda mungkin kecanduan opioid meliputi:

  • Mengidam untuk mengkonsumsi lebih banyak obat
  • Membutuhkan dosis yang lebih besar untuk mencapai efek yang diinginkan
  • Mengalami masalah di rumah, di tempat kerja, atau masalah keuangan karena penggunaan narkoba

Gejala-gejala lainnya mungkin termasuk:

  • Perdarahan intraserebral dapat menyebabkan sakit kepala parah, mual, dan muntah, dan dapat diikuti oleh hilangnya kesadaran.
  • Jika pupil mata Anda disebabkan oleh sindrom Horner, Anda mungkin juga memiliki kelopak mata yang terkulai dan penurunan keringat pada satu sisi wajah Anda.
  • Gejala tambahan uveitis anterior termasuk kemerahan, peradangan, penglihatan kabur, dan sensitivitas cahaya.
  • Keracunan insektisida menyebabkan air liur, buang air kecil yang berlebihan, buang air besar, dan muntah.

Bagaimana cara mencegah pinpoint pupil?

Pencegahan pada pinpoint pupil dapat dilakukan berdasarkan pada penyebab-penyebabnya seperti:

  • Hindari penggunaan obat-obatan terlarang yang dapat memicu terjadinya pinpoint pupil.
  • Mengontrol tekanan darah secara rutin untuk menghindari perdarahan intraserebral
  • Menjaga kesehatan mata dengan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter mata agar terhindar dari uveitis anterior
  • Menjauhkan semua zat-zat insektisida yang dapat memicu terjadinya keracunan insektisida.

Diagnosis

Mendiagnosis pinpoint pupil tergantung pada penyebab-penyebabnya. Tanda dan gejala yang menyertai harus diperhitungkan. Jika Anda mengunjungi dokter mata karena pupil mata Anda tidak normal, Anda mungkin akan mendapatkan pemeriksaan mata secara lengkap. Pemeriksaan tersebut termasuk pelebaran pupil sehingga dokter dapat memeriksa bagian dalam mata Anda secara visual.

Jika Anda menemui dokter Anda, pemeriksaan diagnostik lain yang mungkin dilakukan termasuk:

  • magnetic resonance imaging (MRI)
  • computerized tomography (CT)
  • sinar X
  • tes darah
  • tes urin
  • skrining toksikologi

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk pinpoint pupil karena kondisi tersebut bukanlah suatu penyakit. Diagnosis akan memandu pilihan pengobatan Anda.

  • Jika terjadi overdosis opioid, dapat menggunakan obat yang disebut nalokson untuk membalikkan efek opioid yang mengancam jiwa. Jika Anda kecanduan, dokter Anda dapat membantu Anda untuk berhenti menggunakan obat-obatan dengan aman.
  • Dalam beberapa kasus, perdarahan intraserebral mungkin memerlukan intervensi bedah. Pengobatan juga akan mencakup langkah-langkah untuk menjaga tekanan darah Anda terkendali.
  • Tidak ada pengobatan untuk sindrom Horner. Mungkin lebih baik jika penyebabnya dapat ditentukan dan diobati.
  • Kortikosteroid dan salep topikal lainnya adalah pengobatan khas untuk uveitis anterior.
  • Keracunan insektisida dapat diobati dengan obat yang disebut pralidoxime

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Graham Rogers, MD, pinpoint pupils (https://www.healthline.com/health/pinpoint-pupils), 21 march 2017.
Seunggu Han, M.D., pinpoint pupils (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321209.php), 15 March 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app