Tekanan Darah Tinggi: Definisi, Gejala, dan Penyebab

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Mei 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Tekanan Darah Tinggi: Definisi, Gejala, dan Penyebab

Untuk dapat menurunkan darah tinggi dengan efektif dan Aman yang dibutuhkan adalah komitmen, komitmen dari penderita itu sendiri, karena cara-cara untuk menurunkan darah tinggi ini berhubungan dengan gaya hidup (lifestyle) dan kepatuhan pasien minum obat secara teratur.

Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Perubahan Gaya Hidup:

Makanan Sehat

Di dunia kesehatan makanan atau menu diet untuk orang hipertensi dikenal dengan istilah Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), pola diet tersebut menganjurkan perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak. Kurangi makan lemak jenuh dan lemak total. Dianjurkan juga makanan yang banyak kalium, yang dapat membantu mencegah dan mengontrol tekanan darah tinggi. Pembatasan kalori harian yang dianjurkan pada pola makan DASH yaitu 2000 kalori per hari.

Diet Rendah Garam

Garam sangat mempengaruhi cairan dalam pembuluh darah, makin tinggi tingkat konsumsi garam seseorang makin tinggi volume darah maka makin tinggi pula tekanan darahnya. Oleh karena itu, untuk penderita darah tinggi dianjurkan diet rendah garam. Diet Rendah Garam, yakni sekitar 1.500 miligram (seperenam sendok teh) per hari, cocok untuk orang dewasa usia 51 tahun atau lebih, dan individu dari segala usia yang memiliki hipertensidiabetes atau penyakit ginjal kronis. Adapun untuk orang sehat dapat mengonsumsi garam hingga 2.300 mg ( seperlima sendok teh) per hari.

Menjaga berat badan Ideal

Jika Anda kelebihan berat badan, menguranginya sampai 2,3 kilogram dapat menurunkan tekanan darah dibanding sebelumnya. Untuk mengatahui berapa berat badan ideal Anda gunakan Kalkulator Berat Badan

Tingkatkan aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan darah tinggi dan menjaga berat badan tetap ideal. Usahakan untuk berolah raga minimal 30 menit setiap harinya.

Batasi alkohol

Bahkan jika Anda sehat, alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Bila Anda tetap ingin minum alkohol, maka harus dibatasi dengan jumlah - sampai satu gelas sehari untuk wanita dan orang tua usia 65 tahun ke atas, dan sekitar dua gelas sehari untuk pria.

Tidak merokok

Rokok/Tembakau mengandung banyak sekali oksidan (racun) yang dapat melukai dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pengerasan arteri. Maka untuk para perokok ayo berhenti sekarang juga!

Mengelola stres

Stres berpengaruh terhadap tekanan darah, semakin stres tekanan darah akan semakin tinggi. oleh karena itu, salah satu cara menurunkan darah tinggi adalah mengelola stres. Stress memang tidak dapat dihindari, akan tetapi stres dapat dikelola.   Anda sendirilah yang lebih tahu mengelola stres yang sedang dialami. Berlatihlah teknik pengelolaan stres yang sehat, seperti relaksasi otot dan pernapasan dalam. Tidur yang cukup juga dapat membantu.

Memonitor tekanan darah di rumah

Untuk keberhasilan menurunkan darah tinggi dapat dibantu dengan pemantauan tekanan darah di rumah karena dengan begitu anda mengetahui apakah obat darah tinggi bekerja dengan baik, dan bahkan mengingatkan Anda dan dokter terhadap komplikasi darah tinggi yang potensial. Jika tekanan darah terkontrol (pada level normal), mungkin dapat mengurangi kunjungan ke dokter. Anda dapat melakukan hal ini salah satunya dengan membeli alat pengukur tekanan darah otomatis (elektrik) yang banyak tersedia di toko alat kesehatan.

Mengubah gaya hidup memang dapat mengontrol tekanan darah tinggi. Tapi terkadang perubahan gaya hidup saja tidak cukup. Selain diet dan olahraga, dokter mungkin merekomendasikan obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Kategori mana obat yang diresepkan dokter tergantung pada level tekanan darah tinggi dan apakah Anda juga memiliki masalah medis lainnya.

Obat-obat untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi:

Diuretik Thiazide.

Diuretik, kadang-kadang disebut pil air, adalah obat-obatan yang bekerja pada ginjal untuk membantu tubuh mengurangi natrium dan air, mengurangi volume darah yang kemudian dikeluarkan melalui urin sehingga efek samping obat ini adalah sering kencing (beser). Diuretik thiazide seringkali digunakan sebagai pilihan utama, tapi bukan satu-satunya pilihan dalam pengobatan tekanan darah tinggi.

Beta blocker

Obat Beta blocker ini mengurangi beban kerja jantung dan melebarkan pembuluh darah, menyebabkan denyut jantung menjadi lebih lambat dan mengurangi kekuatan pompanya. Bila digunakan secara tersendiri, beta blocker mungkin kurang efektif, tapi akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan diuretik thiazide.

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor.

Obat-obat ini membantu mengendurkan pembuluh darah dengan menghalangi pembentukan bahan kimia alami yang mempersempit pembuluh darah. Obat ini biasa digunakan sebagai antihipertensi lini pertama pada usia muda tanpa penyulit tambahan.

Angiotensin II receptor blocker (ARB)

Obat-obat ini membantu melebarkan pembuluh darah dengan menghambat zat kimia (angiotensin). Oleh karena pelebaran pembuluh darah tersebut mengakibatkan tekanan darah menurun dan membuat kinerja jantung membaik.

Calcium channel blocker

Obat-obat ini membantu mengendurkan otot-otot pembuluh darah. Beberapa memperlambat detak jantung. Calcium channel blocker dapat bekerja lebih baik untuk orang kulit hitam dan orang dewasa yang lebih tua daripada ACE inhibitor atau beta blockers saja.

Renin inhibitor

Aliskiren (Tekturna) memperlambat produksi renin, enzim yang diproduksi oleh ginjal yang memulai rantai langkah kimia yang meningkatkan tekanan darah. Tekturna bekerja dengan mengurangi kemampuan renin untuk memulai proses ini.

Jika Anda mengalami kesulitan mencapai target tekanan darah dengan kombinasi dari obat di atas, dokter mungkin meresepkan:

  • Alpha blocker. Obat-obat ini mengurangi impuls saraf ke pembuluh darah, mengurangi efek bahan kimia alami yang membuat pembuluh darah sempit.
  • Alpha-beta blocker. Selain mengurangi impuls saraf ke pembuluh darah, alpha-beta blockers memperlambat detak jantung untuk mengurangi jumlah darah yang harus dipompa melalui pembuluh.
  • Central-acting agents. Obat-obat ini mencegah otak Anda dari sinyal sistem saraf yang meningkatkan denyut jantung dan mempersempit pembuluh darah.
  • Vasodilator. Obat-obat ini bekerja secara langsung pada otot-otot di dinding arteri sehingga mencegah pengetatan otot dan penyempitan arteri.

Itulah cara-cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan efektif dan aman. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terutama  menyangkut obat-obatan yang akan digunakan.

 


64 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). An Overview of High Blood Pressure Treatment. (https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-treatment-overview)
WebMD (2017). 5 Misconceptions About High Blood Pressure. (https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/5-misconceptions-about-hypertension)
Tidy, C. Patient (2017). Medicine for High Blood Pressure. (https://patient.info/heart-health/high-blood-pressure-hypertension/medication)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app