Normalnya kolesterol memang ada dalam tubuh kita dengan kadar total < 200 mg/dl. Kolesterol terdiri dari kolesterol baik dan jahat. Kadar normal kolesterol baik (High Density Lipoprotein/ HDL) > 60 mg/dl; kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/ LDL) < 100 mg/dl; dan Trigliserida atau TG < 150 mg/dl. Kolesterol berperan penting untuk pembentukan senyawa-senyawa organik dalam tubuh yang bermanfaat, di antaranya sebagai pembentuk hormon.
Mengapa kolesterol perlu diturunkan?
Kadar kolesterol yang tinggi dalam artian melebihi kadar normal jika dibiarkan terlalu lama akan mengendap dalam pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah yang tadinya lancar menyempit hingga akhirnya tersumbat. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa kolesterol tinggi berbahaya. Penyempitan atau penghambatan pembuluh darah dapat menimbulkan penyakit, seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan berbagai penyakit lainnya yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Beli Obat Langung Dikirim!
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Bagaimana cara menurunkan kolesterol?
Berikut beberapa tips menurunkan kolesterol darah yang bisa Anda lakukan :
Tentukan Target
Yang Anda inginkan tentunya kadar kolesterol turun, tapi berapa kadar kolesterol yang diinginkan? Berapa kadar koleterol yang ideal untuk Anda tergantung pada beberapa faktor, termasuk riwayat keluarga, penyakit jantung, serta apakah Anda memiliki faktor risiko kardiovaskular, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok.
Jika risiko Anda dianggap tinggi, kebanyakan dokter akan menargetkan LDL kurang dari 70. Jika risiko Anda adalah moderat, target LDL di bawah 100 umumnya OK. Jika risiko Anda rendah, kurang dari 130 adalah target yang wajar. Target ini ditentukan oleh dokter untuk mencapai target terapi.
Konsumsi Obat
Modifikasi gaya hidup adalah hal yang masuk akal bagi siapa pun dengan kolesterol tinggi. Apabila risiko kardiovaskular Anda tinggi, mungkin Anda juga perlu mengkonsumsi obat penurun kolesterol. Terapi obat adalah satu-satunya hal yang akan bekerja cepat untuk menurunkan kolesterol tinggi. Namun lebih baik jika seseorang melakukan hal-hal mendasar, seperti berhenti merokok dan menurunkan berat badan. Beberapa jenis obat penurun kolesterol yang tersedia di pasar, termasuk statin, resin asam empedu, dan fibrates. Statin adalah terapi pilihan untuk sebagian besar orang yang dapat menurunkan kolesterol jahat sebesar 20-50%.
Berolahraga
Olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik hingga 10%. Manfaat tersebut dapat diperoleh melalui olahraga ringan, seperti jalan cepat. Apapun jenis olahraga yang Anda lakukan, keteraturan adalah kunci utama kesuksesan. Beberapa ahli menyarankan olahraga minimal 5 hari dalam seminggu dengan durasi 30 menit.
Hindari Lemak Jenuh
Telur merupakan contoh makanan dengan lemak jenuh tinggi, terutama pada kuning telur. Lemak terbaik untuk penyandang kolesterol adalah minyak zaitun dan ikan.
Beli Simvastatin via HonestDocs!
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️
Makanan Kaya Serat
Buah-buahan dan sayuran, termasuk biji-bijian, merupakan sumber makanan yang baik. Selain berfungsi sebagai antioksidan agar jantung tetap sehat, ia juga berperan sebagai penurun kolesterol. Serat dapat membantu menurunkan kolesterol dan bertindak seperti spons untuk menyerap kolesterol dalam saluran pencernaan..
Jangan Merokok dan Minum Alkohol
Merokok menurunkan tingkat kolesterol baik dan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Manajemen Stress
Stress dapat meningkatkan kolesterol darah secara tidak langsung dengan merusak komponen pembuluh darah, serta meningkatkan pembentukan reaksi stress oksidatif yang merusak kinerja organ.
Istirahat Cukup
Istirahat cukup minimal 7 jam sehari dapat mengoptimalkan kinerja tubuh untuk melawan kolesterol jahat.
Jaga Berat Badan Ideal
Berat badan ideal menurut Body Mass Index dapat mengurangi penumpukan lemak yang terjadi pada tubuh terutama pada perut, paha dan lengan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.