Tips Menurunkan Kolesterol Darah

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Mei 21, 2021 Tinjau pada Mei 2, 2019 Waktu baca: 3 menit
Tips Menurunkan Kolesterol Darah

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Jenis kolesterol terbagi menjadi kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida yang memiliki kadar normal masing-masing 
  • Jika kadar kolesterol jahat (LDL) berada di atas 100mg/dL maka hal itu dapat mempengaruhi aliran pembuluh darah menjadi sempit dan tersumbat
  • Kadar kolesterol LDL yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit seperti gangguan pembuluh darah, penyakit jantung dan stroke
  • Untuk menjaga kadar kolesterol normal dapat dibantu dengan penerapan pola hidup sehat dan mengonsumsi obat kolesterol secara teratur
  • Lakukan pula pemeriksaan tes kolesterol secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah risiko komplikasi akibat kolesterol
  • Klik untuk membeli obat kolesterol ke rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Kadar kolesterol berperan penting untuk pembentukan senyawa-senyawa organik dalam tubuh yang bermanfaat, meliputi pembentuk hormon, asam empedu, dan vitamin D. Kolesterol normal yang ada dalam tubuh seharusnya memiliki kadar kolesterol total di bawah 200 mg/dL. 

Jenis kolesterol sendiri terbagi menjadi kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Kadar normal kolesterol baik (High Density Lipoprotein/ HDL) di atas 60 mg/dL dan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/ LDL) di bawah 100 mg/dL. Sementara untuk kadar trigliserida normalnya di bawah angka 150 mg/dL.

Untuk menjaga kadar kolesterol normal dapat dilakukan dengan beberapa cara, termasuk mengatur makanan sehat yang dikonsumsi dan menerapkan pola hidup sehat dalam aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Jenis Kolesterol dan Cara Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Mengapa kadar kolesterol tidak boleh melebihi batas normal?

Kadar kolesterol yang tinggi atau melebihi kadar normal dapat mengendap pada pembuluh darah jika terus dibiarkan terlalu lama. Hal itu dapat menyebabkan aliran pembuluh darah menjadi menyempit dan tersumbat. 

Kondisi penyempitan ataupun penghambatan pembuluh darah dapat meningkatkan munculnya risiko penyakit, seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan berbagai penyakit lain yang berkaitan dengan pembuluh darah dan jantung.

Cara menurunkan kolesterol darah

Berikut beberapa cara menurunkan kolesterol darah yang bisa Anda lakukan:

Mengetahui kadar kolesterol normal

Kadar kolesterol yang ideal juga dapat tergantung pada beberapa faktor, termasuk riwayat keluarga, risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes, serta faktor lain seperti obesitas dan kebiasaan merokok. 

Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol normal tentu harus diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat sehari-hari. Lakukan pula pemeriksaan diri ke dokter dan melakukan tes kolesterol secara rutin.

Rajin olahraga

Olahraga termasuk salah satu cara yang dapat membantu menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) hingga 10 persen. Anda dapat melakukan olahraga ringan, seperti berjalan cepat setidaknya 5 hari dalam seminggu dengan durasi 30 menit. Olahraga juga dapat membantu menjaga tubuh tetap bugar dan fit. 

Terapkan pola makan sehat 

Mengonsumsi makanan rendah lemak seperti putih telur, ikan, ayam, susu rendah lemak, tempe, dan tahu merupakan pilihan makanan sehat dalam menjaga kadar kolesterol normal dibandingkan mengonsumsi makanan berlemak. 

Selain itu, makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang, dan biji-bijian juga berfungsi sebagai antioksidan yang menjaga jantung tetap sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol karena bertindak seperti spons yang menyerap kolesterol dalam saluran cerna.

Baca juga: Turunkan Kolesterol dengan Perbanyak Asupan Serat

Lakukan kebiasaan sehat

Tak hanya berdampak pada saluran pernapasan saja, tetapi kebiasaan merokok juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol baik tubuh (HDL) dan pembuluh darah serta meningkatkan risiko penyakit jantung. Memiliki waktu istirahat yang cukup minimal 7 jam sehari juga dapat mengoptimalkan kinerja tubuh dalam melawan kolesterol jahat.

Selain itu, faktor stress ternyata ikut berpengaurh pada peningkatan kadar kolesterol darah secara tidak langsung dengan merusak komponen pembuluh darah serta meningkatkan pembentukan reaksi stress oksidatif yang merusak kinerja organ tubuh.

Jaga berat badan ideal

Penderita obesitas atau berat badan berlebih ada kemungkinan memiliki masalah terkait kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal secara tidak langsung dapat mengurangi penumpukan lemak yang terjadi pada tubuh terutama pada perut, paha dan lengan

Konsumsi obat kolesterol

Mengubah pola hidup seperti berhenti merokok dan menjaga berat badan ideal merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan oleh penderita kolesterol tinggi. Tetapi jika risiko kardiovaskular yang dimiliki tergolong tinggi, Anda mungkin juga perlu mengonsumsi obat kolesterol secara rutin.

Dengan mengonsumsi obat kolesterol, maka kadar kolesterol cenderung akan stabil. Beberapa jenis obat penurun kolesterol yang tersedia di pasar, termasuk statin, resin asam empedu, dan fibrates. Statin adalah terapi pilihan untuk sebagian besar orang yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sebesar 20-50 persen.

Itulah beberapa cara menurunkan kolesterol darah yang bisa dilakukan. Jangan lupa untuk rutin cek kolesterol secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan metode pengobatan yang tepat.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How to lower cholesterol naturally without medication. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325113.php)
10 Natural Ways to Lower Your Cholesterol Levels. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/how-to-lower-cholesterol)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app