Penyebab Kekurangan Sel Darah Putih dan Cara Mengobatinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Penyebab Kekurangan Sel Darah Putih dan Cara Mengobatinya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Darah terdiri atas berbagai jenis sel darah, yaitu sel darah merah dan sel darah putih dengan jumlah kadar dalam tubuh tertentu. Jika jumlah sel darah putih kurang atau lebih maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama sistem kekebalan tubuh
  • Ada beberapa gejala yang sering terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah putih, yaitu demam tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius), berkeringat, dan panas dingin. Jika hal ini terjadi, maka langkah yang tepat adalah segera berkonsultasi dengan dokter terkait cara mengatasi hal tersebut
  • Sejumlah penyakit juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan sel darah putih (leukopenia), di antaranya penurunan sel darah merah dan gangguan sumsum tulang, penyakit kanker seperti kanker darah (leukemia), penyakit autoimun seperti lupus dan radang sendi, hingga penyakit menular seperti HIV dan TBC
  • Beberapa cara juga bisa dilakukan untuk mengobati kekurangan sel darah putih, seperti pemberian obat-obatan yang disesuaikan dengan penyebabnya, menghentikan sementara pengobatan tertentu seperti kemoterapi atau jenis pengobatan radiasi lainnya, hingga menerapkan pola hidup sehat

Darah kita terdiri atas berbagai jenis sel darah, yaitu sel darah merah dan sel darah putih (leukosit). Masing-masing sel darah tersebut memiliki jumlah atau kadar normalnya dalam tubuh, jika tubuh sampai kekurangan ataupun kelebihan sudah pasti akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Dalam kesempatan kali ini, khusus dibahas mengenai kekurangan sel darah putih.

Dikatakan kekurangan sel darah putih (leukopenia) yaitu ketika jumlah sel darah putih (leukosit) dalam tubuh kurang dari 4.000 per milimeter kubik darah. Adapun kadar normal leukosit orang dewasa adalah 4.500-10.000 per milimeter kubik (mm³). Namun kadar ini bisa berbeda tergantung faktor usia, kehamilan, dan lain-lain, lebih lanjut lihat disini: Nilai Normal Leukosit pada Dewasa dan Anak

Kekurangan sel darah putih ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, terutama pada sistem kekebalan tubuh. Ya tentu saja, karena darah putih merupakan bagian terpenting dalam tubuh kita yang bertugas menjaga sistem kekebalan (imun) sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan infeksi dan penyakit.

Tahukah Anda, leukosit itu ada banyak macamnya, dan kekurangan sel darah putih sering dikaitkan dengan penurunan jenis sel darah putih tertentu, seperti neutrofil dan limfosit. Neutrofil adalah sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi jamur dan bakteri, sedangkan limfosit adalah sel darah putih yang melindungi Anda dari infeksi virus. Kekurangan sel darah putih neutrofil disebut neutropenia, sedangkan kekurangan limfosit disebut limfositopenia.

Ada beberapa gejala yang sering terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah putih, seperti demam tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius), berkeringat, dan panas dingin. Jika hal ini terjadi, maka langkah yang tepat adalah segera berkonsultasi dengan dokter terkait cara mengatasi hal tersebut.

Untuk melakukan penanganan yang tepat, diperlukan pengetahuan tentang penyebab kekurangan sel darah putih. Oleh karena itu, simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Kekurangan Sel Darah Putih

Ada berbagai penyakit dan kondisi medis yang dapat menyebabkan leukosit rendah dalam tubuh. Adapun penyakit yang menyebabkan terjadinya kekurangan sel darah putih (leukopenia), yaitu:

1. Penyakit Sel darah atau sumsum tulang

Kekurangan sel darah putih dapat disebabkan oleh beberapa penyakit yang berhubungan dengan penurunan sel darah merah dan gangguan sumsum tulang. Penyakit-penyakit tersebut adalah:

  • Anemia aplastik: kondisi medis yang menyebabkan sum-sum tulang berhenti memproduksi sel-sel darah baru untuk tubuh.
  • Hipersplenisme: merupakan kondisi di mana limpa yang terlalu aktif bekerja sehingga berkurangnya sel darah.
  • Sindrom mielodysplastic: kelainan darah yang ditandai dengan gangguan fungsi sumsum tulang sehingga produksi sel darah tidak efektif.
  • Sindrom mieloproliferatif: penyakit tulang sumsum yang terlalu banyak memproduksi sel darah merah dan sel darah putih.
  • Myelofibrosis: merupakan penyakit tulang sumsum serius yang menyebabkan produksi sel darah terganggu.

2. Kanker dan Pengobatannya

Berbagai jenis kanker, seperti leukemia dan pengobatan kanker dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih. Adapun pengobatan kanker yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu:

3. Penyakit Bawaan Lahir

Penyakit bawaan lahir yang menyebabkan kekurangan sel darah putih, meliputi kondisi yang mempengaruhi kerja sumsum tulang dalam memproduksi sel darah. Penyakit-penyakit tersebut, antara lain:

  • Sindrom Kostmann, atau neutropenia bawaan lahir: merupakan kondisi di mana bayi lahir dengan jumlah neutrofil yang sangat rendah
  • Myelokathexis: Kelainan bawaan sejak lahir yang menyebabkan penurunan jumlah neutrofil dalam darah.

4. Penyakit Menular

Penyakit menular tidak hanya berbahaya bagi orang yang berada di sekitarnya, melainkan juga dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih. Penyakit menular yang dapat menjadi penyebab leukopenia, yaitu:

5. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk membunuh sel darah putih atau sel sumsum tulang yang memproduksi sel darah. Beberapa penyakit autoimun tersebut, yaitu:

6. Malnutrisi

Kekurangan sel darah putih juga dapat disebabkan oleh sedikitnya asupan vitamin atau mineral yang masuk ke dalam tubuh. Adapun asupan mineral yang menyebabkan kondisi tersebut, yaitu:

7. Obat-obatan

Ternyata, mengonsumsi obat-obatan kimia memiliki efek samping terhadap kurangnya sel darah putih dalam tubuh. Jenis obat-obatan yang menyebabkan leukopenia adalah:

  • Bupropion
  • Clozapine
  • Siklosporin
  • Interferon
  • Lamotrigin
  • Minocycline
  • Mycophenolate mofetil
  • Penisilin
  • Sirolimus
  • Natrium valproate
  • Steroid
  • tacrolimus

8. Sarkoidosis

Sarkoidosis adalah penyakit sistemik yang disebabkan oleh respons imun berlebihan dan ditandai dengan pembentukan granuloma atau daerah peradangan kecil di berbagai jaringan dalam tubuh. Jika granuloma tersebut terbentuk di sumsum tulang belakang, maka dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih.

9. Infeksi virus

Penyebab leukopenia yang terakhir adalah infeksi virus. Jika infeksi virus terjadi pada sumsum tulang, maka Anda dapat mengalami kekurangan sel darah putih. Infeksi virus tersebut akan mengganggu fungsi sumsum tulang dalam menghasilkan limfosit (jenis sel darah putih).

Setelah Anda mengetahui beberapa hal yang dapat menyebabkan berkuranganya sel darah putih, barulah Anda dapat mengetahui cara mengobatinya. Ingat! pengobatan yang baik adalah pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya. Mari kita lihat selengkapnya di bawah ini.

Mengobati Kekurangan Sel Darah Putih

Pengobatan untuk leukopenia sangat bergantung pada penyebabnya dan jenis sel darah putih yang rendah dalam tubuh. Anda dapat melakukan beberapa pengobatan di bawah ini untuk mencegah berkembangnya infeksi, karena tubuh yang kekurangan sel darah putih sangat rentan terkena infeksi. Adapun pengobatan leukopenia sebagai berikut:

1. Obat-obatan

Ada obat-obatan yang dapat digunakan untuk merangsang produksi sel darah, sehingga kadar sel darah dalam tubuh semakin meningkat. Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat tersebut. Dokter akan memberikan saran dan rekomendasi obat yang terbaik. Jika obat-obatan tersebut sangat berisiko bagi pasien, maka dokter akan memilih opsi lain dengan memberikan obat untuk mengatasi penyebabnya, seperti pemberian obat antijamur atau antibiotik untuk mengobati leukopenia yang disebabkan infeksi jamur atau bakteri.

2. Menghentikan perawatan yang menyebabkan leukopenia

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan jenis pengobatan radiasi lainnya dapat menyebabkan menurunnya jumlah sel darah putih dalam tubuh. Oleh karena itu, Anda mungkin dapat menghentikan pengobatan-pengobatan tersebut agar tubuh dapat meningkatkan jumlah produksi sel darah putih secara alami. Namun, waktu yang diperlukan tubuh untuk melakukan hal tersebut sangat bervariasi.

3. Faktor pertumbuhan

Faktor pertumbuhan yang berasal dari sumsum tulang dapat membantu jika leukopenia disebabkan oleh kelainan genetik atau kemoterapi. Faktor pertumbuhan ini dapat merangsang protein dalam tubuh untuk menghasilkan jumlah sel darah putih yang lebih banyak..

4. Diet Neutropenik

Diet neutropenik adalah mengonsumsi makanan yang rendah bakteri atau memasak makanan (daging sapi, ayam, ikan, dan telur) dengan memastikan bahwa semua bakteri benar-benar telah hancur. Diet ini biasa direkomendasikan bagi orang yang mengalami kekurangan sel darah putih atau pasien dengan sistem imun yang lemah. Diet ini dapat melindungi tubuh Anda dari bakteri atau organisme lainnya yang berbahaya yang terdapat pada makanan.

5. Pengobatan di Rumah

Berkonsultasi dengan dokter tentang pengobatan yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengatasi kekurangan sel darah putih atau menghindari infeksi. Adapun beberapa cara tersebut, yaitu:

  • Mengonsumsi Makanan Sehat: Untuk mengatasi kekurangan sel darah putih, tubuh Anda memerlukan asupan vitamin dan nutrisi. perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayuran. Jika Anda mengalami sakit pada mulut atau mual, maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terkait hal tersebut.
  • Istirahat: Istirahat yang cukup merupakan salah satu cara pengobatan di rumah yang dapat Anda lakukan. Tubuh dan pikiran yang relaks dapat membantu pengobatan agar semakin maksimal.
  • Berhati-hati: Anda harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu untuk menghindari terjadinya luka atau goresan yang dapat menyebabkan infeksi. Mintalah bantuan kepada orang lain untuk memotong makanan dan gunakan sikat gigi yang lembut untuk mencegah infeksi pada gusi Anda.
  • Menjaga diri dari kuman: Rajin mencuci tangan dengan sabun dan tidak berdekatan dengan orang sakit merupakan langkah awal untuk menjaga diri Anda dari kuman. Sebaiknya, Anda tidak mengganti popok, membersihkan kotak sampah, kandang hewan dan kolam ikan.

Jika Anda memiliki kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya leukopenia, maka sebaiknya rutin melakukan cek darah guna membantu mencegah atau menurunkan kemungkinan Anda terkena komplikasi. Saat sel darah putih dalam tubuh berkurang, maka banyak gejala dan infeksi yang  mungkin terjadi karena lemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.

Bagaimana Cara Mencegah leukopenia?

Anda tidak bisa mencegah leukopenia, tapi dapat mencegah bahaya infeksi saat jumlah sel darah putih Anda rendah. Itulah sebabnya, langkah yang tepat dan sesuai dengan penyebabnya dapat membuat pengobatan menjadi lebih efektif dan efisien. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau pakar nutrisi terkait pemilihan makan yang baik dan dapat merangsang peningkatan produksi sel darah putih.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Leukopenia: Symptoms, Causes, and Treatment. Healthline. (https://www.healthline.com/health/leukopenia)
Leukopenia: Causes, treatment, and outlook. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320299.php)
Low White Blood Cell Count: 6 Possible Causes for a Low WBC. WebMD. (https://www.webmd.com/cancer/white-blood-cell-count-low)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app