Interferon: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Agu 12, 2019 Waktu baca: 4 menit

Interferon adalah kelompok protein yang dibuat dan dikeluarkan oleh sel-sel pada sistem kekebalan tubuh (contohnya sel darah putih, sel epithelial, dan fibroblas). Interferon membantu tubuh untuk melawan infeksi virus. Beberapa kelas interferon yang telah teidentifikasi adalah:

  • Alfa
  • Beta
  • Gamma

Indikasi penggunaan obat Interferon 

Interferon yang tersedia di pasaran merupakan interferon yang disintesis dari interferon manusia dan diproduksi menggunakan teknologi rekombinasi DNA. Penggunaan interferon pada medis adalah sebagai terapi berbagai macam kanker (seperti leukemia, melanoma, AIDS yang berhubungan dengan sarcoma Kaposi), infeksi virus (seperti hepatitis B kronis, hepatitis C kronis, kondilomata akuminata).

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Cara kerja obat Interferon 

Interferon memodulasi/mengendalikan respon sistem imunitas tubuh terhadap virus, bakteri, kanker, dan senyawa asing lain yang masuk ke dalam tubuh. 

Interferon tidak membunuh virus atau sel kanker secara langsung, akan tetapi interferon meningkatkan respon sistem imun tubuh dan mengurangi pertumbuhan sel kanker dengan cara mengendalikan kerja beberapa gen yang mengontrol sekresi protein sel untuk pertumbuhan sel kanker. 

Oleh karena itu, penambahan interferon dari luar tubuh dapat membantu tubuh untuk melawan kanker atau infeksi virus.

Cara penggunaan obat Interferon 

Interferon diberikan secara injeksi pada otot atau pada bawah kulit sesuai anjuran dari dokter. Dosis interferon akan disesuaikan dengan kondisi medis dan respon terhadap terapi. 

Gunakan obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaat terapi. Untuk membantu Anda agar dapat menggunakan obat ini dengan teratur, gunakan injeksi interferon pada waktu yang sama yaitu setiap malam hari. Anda mungkin akan diajarkan untuk memberikan injeksi interferon secara mandiri oleh dokter atau perawat.

Apabila Anda memberikan injeksi interferon secara mandiri, pelajari cara persiapan dan penggunaan sesuai petunjuk dari dokter atau perawat. Gunakan obat sesuai dosis anjuran secara tepat. 

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Tidak boleh mengocok wadah/vial tempat obat disimpan karena akan menurunkan efektifitas obat. Injeksikan interferon pada area tubuh yang berbeda dan catat lokasi tempat injeksi untuk memastikan bahwa Anda tidak menyuntikkan interferon di area yang sama berkali-kali. 

Gunakan jarum suntik yang baru setiap kali akan melakukan injeksi, kecuali bila Anda mendapatkan sediaan interferon yang sudah dikemas dalam jarum suntik. Larutan interferon dalam vial/dalam jarum suntik harus di letakkan pada suhu ruangan selama 20 – 30 menit sebelum disuntikkan ke dalam tubuh.

Anda harus menambah asupan cairan/minum banyak air selama terapi dengan interferon. Hal ini bertujuan agar ginjal tetap berfungsi normal dan menghindari terjadinya permasalahan pada ginjal. 

Sediaan obat interferon dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, bacalah petunjuk dengan seksama, dan pastikan Anda mengerti:

  • Cara mempersiapkan injeksi
  • Penggunaan jarum suntik sekali pakai dengan benar
  • Cara memberikan injeksi
  • Lama sediaan injeksi dapat digunakan (kestabilan sediaan) 

Efek samping obat Interferon 

Efek samping yang umum dari setiap pemberian injeksi interferon mirip dengan gejala flu, yaitu:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Nyeri
  • Rasa tidak nyaman

Efek samping tersebut dapat bervariasi muncul pada setiap orang. Gejala akan berkurang atau hilang dengan sendirinya setelah beberapa kali penyuntikan dan dapat juga diredakan dengan pemberian analgesic seperti parasetamol dan antihistamin seperti difenhidramin

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Laporkan pada dokter apabila Anda mengalami efek samping serius seperti:

  • Merasa terlalu panas/dingin dari orang-orang disekitar
  • Denyut jantung cepat dan tidak teratur
  • Rasa haus yang meningkat
  • Frekuensi BAK meningkat
  • Perubahan siklus menstruasi
  • Mati rasa/kesemutan pada tangan/kaki
  • Bengkak pada muka/tangan/kaki
  • Gangguan tidur
  • Kesulitan berjalan
  • Pandangan kabur
  • Mual/muntah berkepanjangan 

Interaksi dengan obat lain

Interferon dapat bereaksi secara tidak terprediksi dengan obat-obatan lain. Hal ini dapat mempengaruhi mekanisme kerja obat dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Beberapa contoh obat yang berinteraksi dengan interferon misalnya:

  • Fenobarbital
  • Kolkisin
  • Obat-obat yang mempengaruhi sistem imunitas, misalnya obat kemoterapi kanker, siklosporin, dan aldesleukin
  • Teofilin/aminofilin
  • Hidroksiurea
  • Zidovudin

Perhatian terhadap obat Interferon 

Penggunaan interferon harus dilakukan dengan pengawasan dokter. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan/menginformasikan pada dokter atau apoteker sebelum terapi dengan interferon, apabila:

  • Riwayat alergi terhadap interferon atau alergi lainnya
  • Riwayat kondisi medis terutama yang berhubungan dengan kelainan sel darah (misalnya anemia, neutropenia, trombositopenia), kanker, gangguan pada mata, penyakit jantung, infeksi HIV, penyakit imun, penyakit ginjal
  • Obat-obatan, supplemen herbal, atau vitamin yang sedang dikonsumsi
  • Dalam kondisi hamil atau menyusui
  • Konsumsi alkohol
  • Orang dengan usia lanjut

Apabila lupa meminum obat

Interferon harus diberikan pada waktu yang sama dan secara teratur. Apabila Anda lupa dosis atau lupa untuk menginjeksikan interferon, segera hubungi dokter atau apoteker untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Penyimpanan obat Interferon 

  • Interferon harus disimpan dalam lemari es (bukan freezer)
  • Hindarkan dari jangkauan anak-anak
  • Tidak boleh menggunakan sediaan interferon yang telah kedaluarsa atau sudah tidak digunakan kembali
  • Buang jarum bekas injeksi pada tempat yang tertutup rapat dan keras sehingga jarum tidak dapat menusuk dari luar. Jauhkan tempat pembuangan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan
  • Tanyakan pada tenaga kesehatan apabila Anda ingin membuang sisa obat yang tidak digunakan

Penyimpanan obat Interferon

Simpan suplemen kalsium sesuai dengan kemasannya pada suhu ruangan, terhindar dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung. Tidak dibenarkan menyimpan obat dalam lemari pendingin. Hindarkan dari jangkauan anak-anak.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Williams, E. MedicineNet (2018). Interferon. (https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=3992)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app