Penyakit Ginjal Bengkak dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Sep 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ginjal bengkak atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah hidronefrosis merupakan kondisi yang dialami seseorang di mana terjadi penumpukan cairan urine baik di salah satu atau kedua bagian ginjal. 

Kondisi tersebut dipicu karena urine tidak bisa mengalir ke bagian kandung kemih.

Pada umumnya, ginjal akan bekerja dengan cara menyaring berbagai sisa zat metabolisme serta racun yang berasal dari darah. 

Setelah itu berbagai zat yang merugikan tubuh tersebut akan dikeluarkan bersama dengan sisa cairan tubuh yang berbentuk urine. 

Cairan urine yang akan dikeluarkan dialirkan melalui saluran ureter menuju ke arah kandung kemih, kemudian akan ditampung di sana hingga Anda buang air kecil.

Namun, proses tersebut tentu akan mengalami gangguan bila terdapat penyumbatan yang terjadi di saluran ureter. 

Penyumbatan yang terjadi inilah yang membuat urine kita tidak dapat dikeluarkan dari tubuh atau bahkan bisa kembali lagi ke arah ginjal. 

Sehingga kondisi tersebut membuat ginjal menjadi penuh dengan cairan urine dan akhirnya menyebabkan terjadinya pembengkakan.

Kondisi ginjal yang bengkak umumnya bisa terjadi pada salah satunya atau bisa juga terjadi di kedua ginjal. 

Kondisi ginjal yang bengkak tidak hanya bisa terjadi pada seseorang yang telah dewasa namun juga bisa di alami oleh anak-anak maupun bayi. 

Pada bayi yang masih berada di dalam kandungan, gangguan ini bisa terlihat melalui pemeriksaan USG.

Kondisi ginjal yang mengalami pembengkakan tidak selalu disertai dengan gejala-gejala. Pada penderita hidronefrosis, gejala yang mungkin saja terlihat adalah keinginan untuk buang air kecil semakin meningkat dan sering buang air kecil

Apabila kondisi ini terus menerus dibiarkan secara berlarut-larut maka gejala yang dialami akan semakin parah, bahkan disertai dengan beberapa hal. 

Mulai dari urine yang ingin Anda keluarkan tidak bisa keluar sepenuhnya, aliran urine yang lemah disertai dengan mutah, perut terasa mual, demam pada tubuh, terasa nyeri di bagian punggung, panggul atau bagian perut, nyeri ketika Anda buang air besar hingga terdapat cairan darah di urine.

Kenali penyebab Ginjal Bengkak

Setiap orang dalam segala usia memiliki penyebab yang berbeda-beda saat ginjalnya mengalami pembengkakan. Contohnya saja, gangguan ginjal bengkak yang dialami oleh orang dewasa biasanya disebabkan karena penyakit batu ginjal yang diderita. 

Batu yang terbentuk di dalam ginjal akan ikut mengalir bersama urine dan akhirnya menyumbat saluran ureter. 

Disamping itu, pembengkakan pada ginjal yang dialami oleh orang dewasa bisa muncul karena penyakit tertentu, termasuk pembesaran prostat jinak, penyempitan pada saluran ureter, terjadinya infeksi atau penyakit kanker di sistem saluran kemih, seseorang yang mengalami kehamilan, terjadi kerusakan syaraf yang bertugas mengontrol kerja kandung kemih.

Sementara kondisi ginjal bengkak yang dialami oleh bayi bahkan sebelum dia lahir ke dunia, penyebabnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti. 

Namun diduga, hal ini terjadi ketika masa akhir kehamilan bayi memproduksi urine dalam jumlah yang terlalu berlebihan hingga membuat bagian ginjalnya membengkak. 

Selain itu, pembengkakan ginjal pada bayi juga dapat muncul akibat refluks vesikoureteral, suatu kondisi di mana katup yang seharusnya berfungsi mengontrol aliran urine dari saluran ureter ke dalam kandung kemih tidak berfungsi sebagai mana mestinya. Itulah sebabnya, urine bisa kembali naik lagi ke arah ginjal.

Cari tahu cara mengatasi Ginjal Bengkak

Pengobatan ginjal yang bengkak untuk setiap orang biasanya berbeda-beda. Hal tersebut tergantung pada usia, tingkat keparahan, hingga faktor yang menyebabkan ginjal seseorang mengalami pembengkakan. 

Untuk mengidentifikasi penyebab ginjal menjadi bengkak, Anda terlebih dahulu perlu melalui pemeriksaan fisik yang bisa dilakukan oleh dokter. 

Selain itu, beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin akan dilakukan adalah analisis urine, tes darah guna menilai fungsi ginjal, melakukan USG pada bagian ginjal, hingga rontgen khusus yang dilakukan pada saluran kemih. 

Umumnya pada orang dewasa yang memiliki penyakit ginjal bengkak akan dilakukan prosedur kateterisasi urin. 

Prosedur ini merupakan langkah awal untuk mengeluarkan cairan urine yang tidak bisa keluar dan tertimbun di dalam ginjal. Selain itu, prosedur ini juga dapat meredakan rasa sakit yang terjadi karena pembengkakan ginjal.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Negi S, et al. Acute kidney injury: Epidemiology, outcomes, complications, and therapeutic strategies. Seminars in Dialysis. 2018;1. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/sdi.12705.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app