HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Displasia Ginjal - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Displasia ginjal terjadi ketika satu atau kedua ginjal tidak berkembang sebagaimana mestinya saat janin tumbuh dalam rahim. Kadang-kadang disebut multikistik displasia ginjal. Orang dewasa umumnya memiliki dua ginjal. 

Masing-masing seukuran kepalan tangan. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah untuk mengeluarkan zat sisa yang tidak dapat digunakan tubuh, termasuk volume cairan yang berlebihan. Ginjal berfungsi untuk menghasilkan urin, yang kemudian diangkut ke kandung kemih.

Ginjal Anda membantu menjaga keseimbangan tubuh Anda. Jika ginjal tidak bekerja dengan baik, Anda beresiko mengalami gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga tubuh Anda tidak dapat bekerja dengan benar.

Displasia ginjal, terjadi karena adanya masalah dengan perkembangan ginjal di dalam rahim. Jaringan normal pada ginjal digantikan oleh kista, sehingga ginjal tidak dapat menyaring darah dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, displasia ginjal terjadi pada 1 dari setiap 4.300 kelahiran bayi normal,

Apa Penyebab Ginjal Tidak Terbentuk dengan Sempurna?

Ureter adalah saluran yang tumbuh ke dalam ginjal dan bercabang membentuk jaringan tubulus yang akan mengumpulkan urin ketika janin berkembang di dalam rahim. 

Pada displasia ginjal, tubulus gagal bercabang sepenuhnya. Urin yang biasanya mengalir melalui tubulus kecil tidak memiliki tempat lain, sehingga mengumpul di dalam ginjal dan membentuk kista.

Displasia ginjal dapat disebabkan oleh paparan ibu terhadap obat-obatan tertentu atau oleh faktor genetik. Obat-obatan yang dapat menyebabkan displasia ginjal termasuk obat-obatan untuk mengobati kejang dan obat-obatan tekanan darah yang disebut inhibitor enzim pengonversi angiotensin (ACE) dan penghambat reseptor angiotensin (ARB). 

Penggunaan obat-obatan terlarang oleh seorang ibu seperti kokain juga dapat menyebabkan displasia ginjal pada anaknya yang belum lahir.

Mereka yang lebih mungkin mengembangkan displasia ginjal termasuk:

  • anak-anak yang orang tuanya memiliki riwayat mengalami displasia ginjal
  • anak-anak yang memiliki sindrom genetik lainnya
  • anak-anak yang terpapar obat-obatan tertentu di dalam rahim

Gejala Displasia Ginjal

Ginjal yang terkena mungkin membesar saat lahir. Kelainan pada saluran kemih dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Anak-anak dengan displasia ginjal dapat mengalami tekanan darah tinggi. Anak-anak dengan displasia ginjal mungkin memiliki risiko yang sedikit meningkat menderita kanker ginjal.

Penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal dapat berkembang jika anak memiliki masalah berkemih. Banyak anak dengan displasia ginjal yang hanya terjadi pada satu ginjal tidak memiliki tanda atau gejala apapun.

Apakah Displasia Ginjal dapat Dicegah?

Pada saat ini, tidak ada cara yang terbukti untuk mencegah terjadinya displasia ginjal. Menjaga pola makan yang baik dan tidak menggunakan obat-obatan yang dapat memicu kondisi ini selama kehamilan dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi pada janin, seperti displasia ginjal.

Diagnosa Displasia Ginjal

Dokter dapat mendiagnosis displasia ginjal selama kehamilan melalui USG. Ultrasonografi dilakukan untuk menunjukkan gambar dan memeriksa perkembangan janin dalam rahim. Terkadang, dokter yang menginterpretasikan gambar ultrasonografi akan melihat ketidakteraturan pada ginjal janin. 

Namun pemeriksaan USG tidak selalu dapat mendeteksi terjadinya displasia ginjal sebelum anak lahir. Dokter Anda mungkin menemukan displasia ginjal selama USG rutin atau selama pemeriksaan untuk kondisi lain.

Biasanya, displasia ginjal hanya terjadi pada satu ginjal. Dalam hal ini, gejala tidak akan terlalu mengganggu. Tetapi jika displasia ginjal terjadi pada kedua ginjal, pengobatan dan pemantauan akan diperlukan. Displasia ginjal juga dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan.

Pengobatan Displasia Ginjal

Jika displasia ginjal hanya terjadi pada satu ginjal, maka tidak diperlukan perawatan khusus, kecuali menimbulkan gejala yang mengganggu. Ginjal yang sehat biasanya akan mengambil alih dan melakukan pekerjaan untuk ginjal yang tidak berfungsi. Tetapi pemeriksaan rutin untuk memastikan ginjal berfungsi dengan baik tetap diperlukan.

Dokter akan memantau:

Seorang anak yang mengalami displasia ginjal hanya pada satu ginjal mungkin lebih mungkin untuk mengalami:

Jika kedua ginjal terpengaruh, pemantauan ketat diperlukan untuk menentukan seberapa fungsional ginjal. Jika ginjal benar-benar tidak berfungsi, bayi yang selamat dari kehamilan akan membutuhkan transplantasi ginjal atau cuci darah seumur hidup.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app