3 Penyakit yang Bisa Terjadi Akibat Malnutrisi

Dipublish tanggal: Des 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
3 Penyakit yang Bisa Terjadi Akibat Malnutrisi

Tubuh membutuhkan asupan berbagai vitamin dan nutrisi penting lainnya agar bisa beraktivitas dengan sehat dan normal setiap hari. Meski begitu, tidak semua orang bisa mendapatkan asupan makanan bernutrisi optimal, sehingga tubuhnya mengalami malnutrisi. Kondisi ini tidak hanya membuat tubuh jadi gampang lemas, tapi juga memicu sejumlah penyakit yang tak boleh disepelekan. 

Apa penyebab malnutrisi?

Malnutrisi adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, dalam artian kebutuhan gizi dalam tubuh tidak dapat mempertahankan kesehatan dirinya. Hal ini bisa berupa 2 hal, yaitu kelebihan maupun kekurangan gizi.

Seseorang bahkan tetap bisa mengalami malnutrisi meskipun sudah makan dengan teratur. Bukan soal waktu makannya, tapi hal ini tergantung dari apakah makanan yang dikonsumsi mengandung kaya nutrisi atau malah miskin gizi.

Malnutrisi terjadi ketika seseorang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak. Selain itu, mereka juga tidak cukup asupan mikronutrein seperti vitamin dan mineral. Memenuhi kedua jenis nutrien tersebut sangat berdampak baik bila jumlahnya cukup di dalam tubuh.

Selain karena faktor makanan, penyebab malnutrisi juga bisa karena tubuh gagal menyerap nutrisi dengan baik. Kecanduan narkotika, alkohol, serta gangguan kesehatan mental juga dapat menyebabkan malnutrisi. Jika tidak ditangani dengan cepat, maka kondisi malnutrisi ini akan sangat berbahaya dan memicu berbagai penyakit yang serius bagi tubuh.

Penyakit yang disebabkan oleh malnutrisi

Salah satu penyakit yang dikenal disebabkan oleh malnutrisi adalah busung lapar. Perlu diketahui bahwa busung lapar ternyata bukanlah satu-satunya penyakit yang disebabkan oleh adanya malnutrisi.

Sejumlah penyakit lainnya yang dapat terjadi akibat malnutrisi adalah:

1. Kwashiorkor

Kwashiorkor adalah bentuk gizi buruk yang disebabkan oleh kekurangan asupan protein dalam tubuh. Padahal, protein sangat penting untuk memperbaiki sel, membuat sel baru, dan membantu proses pertumbuhan anak anak. 

Gejala kwashiorkor yang paling mudah dikenali adalah perut yang membusung, sehingga sering juga disebut dengan busung lapar. Selain itu, kwashiorkor juga ditandai dengan warna kulit dan rambut yang berubah jadi kemerahan, juga sistem imun tubuh yang semakin melemah.

Untuk mengatasi kwashiorkor, diperlukan pemenuhan asupan protein setiap hari. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak asupan makanan sumber protein seperti ikan, susu, daging, dan keju.

Baca Selengkapnya: Marasmus dan Kwashiorkor, Apa Perbedaannya?

2. Marasmus

Marasmus adalah kondisi yang disebabkan karena tubuh mengalami kekurangan asupan nutrisi dan kalori seperti protein dan karbohidrat. Penyakit ini bisa menyerang siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Tanda dan gejala marasmus yang paling mudah diamati adalah badan yang kurus hinggat tulang iganya tampak menonjol. Wajahnya pun tampak mengendur, perut cekung (kempes), hingga diare kronis

Marasmus termasuk kondisi yang berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak tangani dengan tepat. 

3. Beri-beri

Beri-beri juga termasuk salah satu penyakit akibat malnutrisi yang tak boleh disepelekan. Beri-beri adalah penyakit yang terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin B1.

Vitamin B1 ini memiliki fungsi yang penting bagi sistem saraf, otot dan pencernaan. Terdapat dua jenis beri-beri, yakni beri-beri kering dan beri-beri basah, yang gejalanya sangat berbeda.

Sejumlah gejala beri-beri basah meliputi denyut jantung meningkat, sesak napas, hingga pembengkakan pada tubuh bagian bawah. Sementara itu, beri beri kering memengaruhi sistem saraf dan membuat penderitanya menjadi susah berjalan, kesulitan bicara, hingga muntah-muntah. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin B yang Harus Diwaspadai

Untuk mengatasi berbagai penyakit akibat malnutrisi tersebut, pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk Anda dan keluarga. Biasanya, jika sudah memiliki pola makan yang sehat maka kondisi tubuh akan membaik. 

Bila diatasi secepat mungkin, maka tentu saja malnutrisi tidak akan sampai menyebabkan penyakit tadi. Namun sebaliknya, bila terus dibiarkan terlalu lama, maka hal ini dapat memicu berbagai penyakit akibat malnutrisi dan cenderung sulit diatasi.


54 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Marasmus: Causes, symptoms, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/313185)
Kwashiorkor and Marasmus: What's the Difference?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/kwashiorkor-and-marasmus)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Alasan Mengapa Luka Anda Lama untuk Sembuh
Alasan Mengapa Luka Anda Lama untuk Sembuh

Jika sebuah luka tidak sembuh dalam selang waktu normalnya, penyebab biasanya tidak diketahui atau malah diremehkan oleh sang penderita. Ada lima alasan mengapa luka tidak bisa sembuh dan beberapa alasan ini bisa terjadi dalam waktu bersamaan. Apa saja alasan tersebut? Simak sebagai berikut.

Buka di app