Alasan Mengapa Luka Anda Lama untuk Sembuh

Jika sebuah luka tidak sembuh dalam selang waktu normalnya, penyebab biasanya tidak diketahui atau malah diremehkan oleh sang penderita. Ada lima alasan mengapa luka tidak bisa sembuh dan beberapa alasan ini bisa terjadi dalam waktu bersamaan. Apa saja alasan tersebut? Simak sebagai berikut.
Dipublish tanggal: Jun 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Alasan Mengapa Luka Anda Lama untuk Sembuh

Luka tak sembuh secara umum didefinisikan sebagai sebuah luka yang tidak bisa menutup atau sembuh setelah empat minggu. Jika sebuah luka tidak sembuh dalam selang waktu normalnya, penyebab biasanya tidak diketahui atau malah diremehkan oleh sang penderita. 

Ada lima alasan mengapa luka tidak bisa sembuh dan beberapa alasan ini bisa terjadi dalam waktu bersamaan.

Apa saja alasan tersebut? Simak sebagai berikut.

1. Sirkulasi yang buruk.

2. Infeksi.

3. Edema.

4. Nutrisi tak cukup.

5. Trauma berulang pada luka.

Lalu apa penjelasan alasan-alasan di atas?

1. Sirkulasi yang buruk.

Luka seringnya lebih mudah untuk sembuh ketika ada akses mudah dari area luka tersebut ke sirkulasi darah tubuh penderitanya. 

Di sini, dua jenis sirkulasi buruk yang bisa menjadi penyebab lamanya luka untuk sembuh adalah arterial insufficiency di mana ada penyumbatan aliran darah di arteri, dan venous insufficiency yang mana darah kotor dan cairan tidak bisa kembali ke vena.

2. Infeksi

Infeksi merupakan buah hasil dari bakteri, virus, ataupun jamur pada atau di bawah area luka. Ini pun dapat menyebabkan lamanya luka untuk sembuh.

Normalnya, ketika organisme-organisme asing ini memasuki area luka, mereka akan secara cepat mengambil alih dan menghancurkan jutaan sel darah putih segar yang dibuat oleh tubuh setiap harinya.

Infeksi juga bisa menjadi dampak operasi. Ketika infeksi disembuhkan dan diobati, maka tubuh bisa dengan sendirinya menyembuhkan luka tersebut secara normal.

3. Edema

Edema adalah suatu cairan yang terakumulasi di dalam kulit, lapisan kulit ari, maupun jaringan lemak dan biasanya terjadi pada kondisi-kondisi yang tidak terlalu ekstrem. 

Pembentukan cairan ini secara umum terjadi karena venous insufficiency dan dapat menyebabkan masalah lebam vena lanjutan yaitu venous ulcers. Ketika masalah lebam tersebut terjadi, edema dapat menjadi salah satu penyebab terbesar luka lama sembuh karena menyumbat aliran nutrisi ke area tersebut.

4. Kekurangan protein atau malnutrisi

Seperti halnya Anda yang tidak bisa membangun rumah tanpa kolom, batu-bata, atau fondasi, tubuh pun tidak dapat membuat jaringan baru tanpa protein yang cukup. Faktanya, kekurangan nutrisi adalah salah satu penyebab utama mengapa luka sulit disembuhkan.

Mengobati bagian luar luka dengan salep, obat, atau berbagai macam solusi medis lainnya tidak akan bisa menyembuhkan luka tersebut bila nutrisi Anda tidak tercukupi. Jadi, dengan malnutrisi atau kurangnya protein yang dikonsumsi, secara natural penyembuhan luka akan semakin sulit. 

Maka dari itu, Anda harus memiliki kecukupan gizi untuk menyembuhkan luka.

5. Trauma berulang pada luka

Ketika pada suatu luka terjadi tekanan atau trauma berulang karena benturan atau gesekan pada permukaannya, penyembuhan luka bisa semakin lama terjadi. Jadi, kalau bisa jangan garuk atau “utak-atik” luka Anda karena mungkin gatal, perih, atau sejenisnya. 

Masalah ini bisa semakin parah pada kondisi pasien paraplegic atau stroke karena mereka tidak bisa merasakan salah satu atau kedua kaki mereka secara konsisten terbentur atau bergesekan dengan kursi roda misalkan.

Kasus yang sama terjadi pada pasien gangguan saraf. Bedsores atau decubitus bisa muncul karena kurangnya pergerakan pada tubuh.

Nah, itu tadi adalah pembahasan tentang garis besar mengapa luka Anda lama untuk disembuhkan. Seperti yang Anda ketahui, penting sekali memahami lima alasan utama mengapa luka tidak mudah tertutup. 

Coba tantang diri Anda untuk menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu, apalagi jika berhubungan dengan nutrisi karena Anda tentu lebih tahu makanan apa yang tubuh Anda butuhkan. Namun, jangan lupa juga untuk rutin berkonsultasi kepada dokter ya.

 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diabetes and wound healing: Causes, complications, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320739.php)
Diabetes and Wound Healing: Why Is It Slower?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/diabetes/diabetes-and-wound-healing)
Does diabetes cause slow healing time and what does that mean for oral health?. WebMD. (https://www.webmd.com/diabetes/qa/does-diabetes-cause-slow-healing-time-and-what-does-that-mean-for-oral-health)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app