Minum Kopi untuk Asam Urat, Bagus atau Justru Bahaya?

Dipublish tanggal: Sep 26, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Okt 7, 2019 Waktu baca: 4 menit
Minum Kopi untuk Asam Urat, Bagus atau Justru Bahaya?

Emping adalah salah satu makanan yang dipantang alias wajib dihindari oleh penderita asam urat. Pasalnya, makanan tersebut mengandung tinggi purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Tak hanya emping, kopi juga disebut-sebut memberikan efek serupa. Lantas, bolehkah penderita asam urat minum kopi? Kalau tidak, mengapa? Berikut penjelasannya.

Penderita asam urat minum kopi, boleh tidak?

Kopi termasuk salah satu minuman favorit, mungkin juga bagi Anda. Namun semenjak terkena asam urat, Anda langsung cepat-cepat membatasi minum kopi supaya gejala asam urat tak mudah kambuh. Namun, apa benar kopi itu tidak baik untuk asam urat?

Sebetulnya, sudah banyak penelitian yang mencoba membuktikan kaitan antara kopi dan asam urat. Sebagian studi menunjukkan manfaat kopi yang dapat meringankan gejala asam urat, tapi di sisi lain ada juga yang melaporkan bahwa kopi justru memperparah gejala. Lalu, mana yang benar?

Sama halnya dengan emping, jeroan, atau makanan laut lainnya, minum kopi terlalu banyak ternyata juga bisa memengaruhi kadar purin dalam tubuh. Semakin tinggi kadar purin, gejala asam urat akan semakin nyeri dan gampang kambuh.

Baca Juga: 8 Makanan Penyebab Asam Urat Ini Masih Boleh Dikonsumsi, Lho!

Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi dalam European Journal of Clinical Nutrition tahun 2003 silam. Para ahli menemukan bahwa kadar asam urat pada orang-orang yang suka minum kopi cenderung meningkat, kemudian menurun setelah mereka tidak minum kopi.

Melansir dari Livestrong, sebuah penelitian terpisah memberikan hasil serupa.  Minum kopi (baik dengan kafein atau tanpa kafein) dapat meningkatkan risiko gangguan persendian hingga rematik. Hal ini diduga karena kafein dan senyawa lain dalam kopi dapat memicu peradangan pada sendi dan tubuh, apalagi bila dikonsumsi berlebihan.

Terlebih jika Anda punya riwayat asam urat sebelumnya, kebiasaan minum kopi bisa membuat sendi makin nyeri. Alhasil, gejala asam urat pun jadi gampang kambuh.

Namun bagaimanapun, masih cukup sedikit penelitian yang melaporkan bahwa kopi tidak aman untuk asam urat. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan sisi negatif kopi terhadap asam urat.

Kopi untuk asam urat ternyata justru bermanfaat

Berkebalikan dengan sebelumnya, kebanyakan penelitian melaporkan bahwa kopi justru bermanfaat untuk meringankan gejala asam urat. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai kandungan kopi yang terdiri dari mineral, polifenol, dan kafein.

Alih-alih meningkatkan gejala, kopi justru membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dari tubuh. Selain itu, kopi juga mampu melawan enzim yang bertugas untuk memecah purin. Hal ini menyebabkan timbunan asam urat dalam tubuh semakin berkurang dan mencegah gejalanya kambuh lagi.

Melalui studi terbaru yang dimuat dalam American Journal of Lifestyle Medicine tahun 2017, para ahli menemukan bahwa minum kopi dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan meringankan gejala hiperuricemia. 

Untuk mengetahui lebih lanjut, kita perlu memahami dulu cara kerja obat asam urat. Ada 2 jenis obat asam urat, yaitu xanthine oxidase inhibitors dan uricosurics.

Xanthine oxidase inhibitors adalah jenis obat yang berfungsi untuk menghambat aktivitas xanthine oxidase, yaitu enzim yang merangsang pembentukan purin dalam tubuh. Dengan obat asam urat penghambat (inhibitor), proses tersebut tentu tidak akan terjadi sehingga risiko timbulnya asam urat semakin rendah.

Nah, kafein dianggap sebagai sumber metil xanthine. Karena itulah, kafein diyakini berpotensi menghambat aktivitas xanthine oxidase, mirip seperti yang dilakukan oleh obat asam urat.

Sementara itu, uricosuric berfungsi untuk membantu ginjal membersihkan asam urat dari dalam tubuh. Meskipun kafein tidak selalu dianggap sebagai uricosuric, kafein tetap dapat berfungsi dengan cara yang sama.

Baca Selengkapnya: 9 Obat Asam Urat Alami Tradisional

Minuman yang harus dihindari penderita asam urat

Nah, sekarang Anda tak perlu khawatir lagi sebab kopi cenderung aman untuk asam urat. Akan tetapi, bukan berarti boleh berlebihan juga. Tetap batasi konsumsi kopi seperlunya supaya kesehatan tubuh tetap terjaga.

Penting juga untuk menghindari menambahkan gula pada cangkir kopi Anda. Alih-alih bermanfaat, terlalu banyak gula justru bisa meningkatkan kekambuhan asam urat. Gantilah dengan susu rendah lemak yang lebih sehat untuk menambah cita rasa kopi.

Bukan kopi, ada beberapa minuman lainnya yang harus dihindari oleh penderita asam urat, di antaranya:

1. Jus jeruk

Bagi Anda penyuka jus jeruk, sebaiknya batasi konsumsinya mulai sekarang. Menurut David Freeman, MD, seorang ahli di bidang persendian, otot, dan jaringan lunak di Lahey Clinic di Burlington, sejumlah penelitian dalam 10 tahun terakhir menguak bahwa kandungan fruktosa pada jus buah-buahan berhubungan dengan peningkatan risiko asam urat.

Fruktosa adalah jenis gula yang umum ditambahkan ke dalam berbagai minuman, tapi juga secara alami ada di jus jeruk. Batasi konsumsi jus jeruk agar tidak menyebabkan asam urat kambuh.

2. Minuman bersoda

Minuman bersoda adalah salah satu pantangan asam urat yang harus dihindari. Sebuah penelitian menemukan bahwa minum 1 gelas minuman bersoda per hari dapat meningkatkan risiko asam urat pada wanita hingga 2 kali lipat.

3. Minuman beralkohol

Alkohol juga wajib dihindari oleh penderita asam urat. Pasalnya, alkohol dapat menyebabkan ginjal bekerja lebih ekstra untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh.

Hal ini membuat kadar asam urat dalam darah terus menumpuk. Alhasil, gejala asam urat bisa kambuh dalam 1-2 hari ke depan, bahkan juga memungkinkan terjadi kambuh berulang.

Baca Selengkapnya: Pantangan Asam Urat Agar Gejala Tak Mudah Kambuh


22 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zhang Y, et al. (2017). Is tea consumption associated with the serum uric acid level, hyperuricemia or the risk of gout? A systematic review and meta-analysis. DOI: (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5331744/)
Zhang Y, et al. (2016). Is coffee consumption associated with a lower risk of hyperuricaemia or gout? A systematic review and meta-analysis. DOI: (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4947733/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app