4 Obat Panu Paling Ampuh, Cepat, dan Aman Digunakan

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
4 Obat Panu Paling Ampuh, Cepat, dan Aman Digunakan

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penyakit panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia, umumnya menyerang leher, dada, punggung, dan lengan.
  • Gejala panu meliputi munculnya bercak-bercak berwarna puith, merah muda, merah, atau coklat pada kulit. Bisa lebih terang atau gelap daripada kulit di sekitarnya.
  • Obat panu topikal atau oles umumnya digunakan untuk mengobati panu yang tergolong ringan. Contohnya ketoconazole, miconazole, atau clotrimazole.
  • Obat panu tablet digunakan jika panu mencakup area yang luas, tebal, dan sering kambuh. Gunakan losion antiseptik untuk mencegah kekambuhan.
  • Beberapa bahan alami seperti bawang putih, lengkuas, atau jeruk nipis bisa digunakan sebagai obat panu tradisional.
  • Beberapa obat anti jamur bisa membantu mengatasi panu dan masalah kulit lainnya yang disebabkan oleh jamur. Selalu ikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan.

Panu sebetulnya tidak berbahaya, tapi rasa gatalnya tetap saja mengganggu. Apalagi jika muncul di area kulit terbuka seperti wajah, maka hal ini tentu saja akan menurunkan rasa percaya diri. Karena itulah, Anda mungkin langsung mencari cara menghilangkan panu secara cepat, termasuk soal obat panu yang paling ampuh.

Apa itu penyakit panu?

Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Dalam bahasa medis, penyakit kulit ini disebut dengan istilah Tinea versicolor atau pityriasis versicolor. 

Awalnya penyakit ini sering terlihat seperti adanya ruam pada kulit. Ruam ini kemudian berkembang menjadi bercak-bercak berwarna putih, merah muda, merah, atau coklat dan bisa lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

Bercak-bercak panu memiliki garis tepi yang tegas dan kadang bersisik. Bercak-bercak tersebut bisa terjadi di semua bagian tubuh, tetapi bagian tubuh yang paling sering terkena adalah leher, dada, punggung, dan lengan. Bahkan penyakit ini bisa muncul di area wajah terutama pada seseorang yang memiliki jenis kulit berminyak.

Penyebab panu umumnya dikarenakan infeksi jamur yang bernama Malassezia. Jamur Malassezia sebenarnya secara alami memang hidup pada kulit kita. Namun karena beberapa faktor pemicu, jamur tumbuh di luar kendali.

Belum diketahui apa sebenarnya pemicu terjadinya pertumbuhan jamur yang tidak terkendali. Namun diduga faktor-faktor pemicunya antara lain, cuaca yang panas dan lembab, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan jenis kulit berminyak.

Setiap orang bisa terkena penyakit kulit ini. Para remaja umumnya lebih sering terkena penyakit kulit ini karena lebih aktif beraktivitas yang menimbulkan banyak keringat.

Pilihan obat panu yang ampuh dan aman

Cara menghilangkan panu secara cepat sangat tergantung pada beberapa hal. Mulai dari area kulit mana yang terkena, seberapa luas area infeksi, seberapa parah, dan juga termasuk kondisi iklim harus diperhitungkan. 

Cara dan obat apa pun yang dipilih, masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Semuanya tergantung beberapa faktor yang telah disebutkan di atas. Tentu saja keampuhan suatu obat harus diimbangi oleh aspek keamanan obat tersebut terhadap kulit.

Untuk sediaan obat anti jamur yang digunakan secara sistemik, aspek keamanan terhadap organ-organ dalam penderita juga harus diperhatikan. Pengaruhnya terhadap organ hati atau ginjal, termasuk efek apa yang ditimbulkan jika digunakan oleh wanita hamil atau ibu menyusui harus diperhatikan.

Berikut adalah beberapa jenis obat anti jamur yang bisa Anda gunakan sebagai dasar untuk memilih obat panu paling ampuh, cepat, dan aman:

1. Obat panu topikal

Obat panu berbentuk topikal digunakan dengan cara dioles. Jenis obat ini dapat digunakan bila tingkat keparahan panu tergolong ringan. Bentuknya bisa berupa sampo anti-jamur, sabun, cream atau salep panu, dan lotion.

Produk krim atau salep biasanya digunakan paling tidak selama 2 minggu, dengan dosis pemberian 2 x sehari. Obat ini dioleskan tipis-tipis secara merata di area yang terinfeksi. Bahan-bahan aktif dalam sediaan topikal misalnya selenium sulfida, ketoconazole, miconazole, clotrimazole, terbinafine atau seng pyrithione.

2. Obat pembersih kulit/lotion antiseptik

Untuk mencegah kambuh, bisa digunakan obat pembersih atau cairan antiseptik. Cara penggunaannya adalah dioleskan minimal 1 x sebulan.

3. Obat panu tablet 

Bila penyakit panu mencakup area yang luas, tebal, atau sering kambuh, maka diperlukan penanganan dengan sediaan obat yang bekerja sistemik. Obat panu berbentuk tablet hanya digunakan untuk jangka waktu yang singkat dan dengan pengawasan dari seorang dokter kulit.

Pasalnya, ada potensi efek samping dan interaksi yang mungkin terjadi dengan obat-obat lain. Bahan-bahan aktif untuk sediaan yang digunakan sebagai obat anti jamur sistemik, misalnya ketoconazole, itraconazole, atau fluconazole.

4. Obat panu tradisional atau berbahan alami

Selain menggunakan sediaan-sediaan berbahan kimiawi yang dijual di apotek, cara menghilangkan panu juga bisa dilakukan dengan menggunakan obat panu tradisional atau berbahan alami. Bahan-bahan alam yang sering digunakan secara tradisional terutama di kampung-kampung misalnya bawang putih, lengkuas (laos), atau jeruk nipis.

bawang putih, salah satu bahan alami yang digunakan sebagai obat panu tradisional

Penggunaan bahan-bahan alam ini umumnya sama saja. Pertama, area kulit yang terinfeksi harus dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian bahan-bahan alami tadi (misalnya lengkuas yang sudah dihaluskan) dioleskan secara merata.

Untuk memaksimalkan penyerapan, kulit yang terkena digosok secara kuat namun dengan tetap berhati-hati.

Baca Juga: Obat Panu Tradisional dari Bahan Alami yang Aman untuk Kulit

Yang harus diperhatikan saat menggunakan obat panu

Dengan melakukan pengobatan yang tepat, penyakit panu biasanya akan hilang dengan cepat. Setelah infeksi jamur penyebab panu bisa diatasi, biasanya dibutuhkan waktu beberapa minggu atau bulan untuk mengembalikan area bekas bercak panu ke warna aslinya.

Perlu diperhatikan bahwa panu sangat rentan kambuh, terutama ketika udara panas dan lembab. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab beberapa tips berikut bisa membantu mencegah terjadinya kekambuhan:

  • Hindari menggunakan produk-produk perawatan kulit yang mengandung minyak. Sebaiknya gunakan produk non-minyak atau non-comedogenic.
  • Gunakan pakaian longgar. Ini sangat baik untuk mencegah keringat berlebihan saat cuaca panas dan lembab.
  • Lindungi kulit dari sinar matahari. Anda bisa menggunakan tabir surya 20 menit sebelum bepergian ke luar rumah. Pastikan untuk menggunakan tabir surya yang mengandung UVA dan UVB (label mungkin mengatakan spektrum luas), faktor perlindungan matahari (SPF) 30 atau lebih,  dantidak mengandung minyak (non-comedogenic).

Baca Juga: 15 Cara Ampuh Menghilangkan Panu Dengan Cepat

Sesuaikan pemilihan obat panu dengan tingkat keparahan penyakit kulit Anda. Hindari menggunakan obat asal-asalan karena banyak obat anti jamur yang menimbulkan efek samping berat. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tinea Versicolor: Causes, Symptoms, & Treatment. Healthline. (https://www.healthline.com/health/tinea-versicolor)
Tinea versicolor: Symptoms, causes, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/315779.php)
Tinea Versicolor: Cause, Symptoms, and Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/tinea-versicolor-cause-symptoms-treatments)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app