Echinacea: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Apr 25, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 8 menit

Echinacea adalah tanaman herbal yang berasal dari daerah timur Pegunungan Rocky di Amerika Serikat. Ia juga tumbuh di Amerika Barat, serta di Kanada dan Eropa. Beberapa spesies tanaman echinacea digunakan untuk membuat obat dari daun, bunga, dan akarnya. Suku Indian The Great Plains menggunakan Echinacea sebagai pengobatan herbal tradisional. 

Kemudian, para penghuni lainnya mengikuti contoh orang Indian dan mulai menggunakan echinacea untuk tujuan pengobatan juga. Untuk sementara waktu, echinacea menikmati status resminya yang terdaftar di US National Formulary dari 1916 - 1950. 

Namun, penggunaan echinacea tidak disukai di Amerika Serikat dengan adanya penemuan antibiotik. Tetapi sekarang, orang-orang mulai tertarik lagi pada echinacea karena beberapa antibiotik tidak bekerja sebaik Echinacea untuk melawan bakteri tertentu.

Echinacea banyak digunakan untuk melawan infeksi, terutama pilek biasa, dan flu. Beberapa orang menggunakan echinacea sebagai gejala awal pilek, dengan harapan Echinacea dapat mencegah pilek berkembang. 

Orang lain menggunakan echinacea setelah terkena pilek dan gejala mirip flu yang muncul, dengan harapan Echinacea dapat membuat gejala tersebut menjadi lebih ringan atau lekas sembuh.

Echinacea juga digunakan untuk melawan jenis infeksi lainnya seperti infeksi saluran kemih, telinga dan tenggorokan, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang akurat untuk mendukung penggunaan ini.

Terkadang orang-orang mengaplikasikan echinacea pada kulit mereka untuk mengobati bisul, luka kulit, atau luka bakar.

Produk echinacea yang dipasarkan secara komersial tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, jus, dan teh.

Ada kekhawatiran tentang kualitas beberapa produk echinacea di pasaran. Produk-produk Echinacea sering salah diberi label, dan beberapa bahkan mungkin tidak mengandung echinacea, meskipun ada klaim label. 

Jangan tertipu oleh istilah "standardisasi". Hal ini tidak selalu menunjukkan akurasi label. Juga, beberapa produk echinacea telah terkontaminasi dengan selenium, arsenik, dan timbal.

Bagaimana cara kerjanya?

Echinacea sepertinya mampu mengaktifkan zat-zat kimia dalam tubuh yang mengurangi peradangan, yangmana dapat mengurangi gejala pilek dan flu.

Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa echinacea dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, tetapi tidak ada bukti bahwa hal ini terjadi kepada para pengguna.

Echinacea juga sepertinya mengandung beberapa bahan kimia yang dapat menyerang ragi dan jenis jamur lainnya secara langsung.

Penggunaan dan Efektifitas

Mungkin Efektif untuk

  • Flu biasa. Banyak penelitian ilmiah menunjukkan bahwa mengonsumsi produk echinacea tertentu saat gejala awal pilek diperhatikan dapat mengurangi gejala pilek biasa pada orang dewasa atau anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
    Tetapi studi ilmiah lainnya tidak menunjukkan adanya manfaat. Masalahnya adalah studi ilmiah telah menggunakan berbagai jenis tanaman echinacea dan berbagai metode preparasi.
    Sejak produk yang diteliti tidak konsisten, tidak heran kalau studi yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda pula. Jika Echinacea membantu MENGOBATI pilek, manfaatnya mungkin kecil. Penelitian tentang efek echinacea untuk MENCEGAH flu biasa juga beragam.
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi echinacea dapat mengurangi risiko terkena flu sebesar 10% hingga 58%. Tetapi penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi echinacea tidak mencegah flu biasa apabila Anda terkena virus flu.

Bukti yang Tidak Cukup untuk

  • Kecemasan. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi 40 mg ekstrak echinacea spesifik (ExtractumPharma ZRT, Budapest, Hongaria) per hari selama 7 hari mampu mengurangi kecemasan.
    Tetapi mengonsumsi kurang dari 40 mg per hari tampaknya tidak efektif.
  • Performa olahraga. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi echinacea (Puritan’s Pride, Oakdale, NY) empat kali sehari selama 28 hari mampu meningkatkan asupan oksigen selama berolahraga pada pria sehat. Namun, mengonsumsi dosis Echinacea yang tinggi 8.000 mg dan 16.000 mg setiap hari bersama dengan bahan lain pada atlet wanita dan pria olahraga ketahanan tidak meningkatkan asupan oksigen atau kadar darah dari asupan oksigen.
  • Peradangan Gusi (gingivitis). Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan obat kumur yang mengandung echinacea, gotu kola, dan elderberry (HM-302, Izum Pharmaceuticals, New Yok, NY) tiga kali sehari selama 14 hari dapat mencegah penyakit gusi yang memburuk. Menggunakan patch mulut tertentu yang mengandung bahan yang sama (PerioPatch, Izun Pharmaceuticals, New York, NY) juga tampaknya mengurangi beberapa gejala penyakit gusi, tetapi tidak selalu efektif
  • Peradangan amandel (radang amandel). Penelitian awal menunjukkan bahwa menyemprotkan produk tertentu yang mengandung sage dan echinacea ke dalam mulut setiap dua jam hingga 10 kali per hari selama 5 hari  mampu memperbaiki gejala sakit tenggorokan sama seperti semprotan obat yang biasa digunakan pada penderita tonsilitis.
    Penelitian awal lainnya menunjukkan bahwa menggunakan 50 tetes produk yang mengandung echinacea (Esberitox, Schaper & Brummer, Salzgitter-Ringelheim, Jerman) tiga kali sehari selama 2 minggu, bersama dengan antibiotik, mampu mengurangi sakit tenggorokan dan meningkatkan kelangsungan hidup secara keseluruhan pada penderita radang amandel.
  • Radang mata (Uveitis). Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi 150 mg produk echinacea (Iridium, SOOFT Italia SpA) dua kali sehari, selain obat tetes mata dan steroid yang digunakan untuk mengobati peradangan selama 4 minggu, tidak lebih memperbaiki penglihatan daripada obat tetes mata dan steroid saja pada penderita radang mata.
  • Kutil. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi echinacea setiap hari selama 3 bulan tidak menghilangkan kutil pada kulit. Tetapi mengonsumsi suplemen yang mengandung echinacea, metionin, zinc, probiotik, antioksidan, dan bahan-bahan yang merangsang sistem kekebalan tubuh selama 6 bulan, selain menggunakan perawatan konvensional, sepertinya bekerja lebih baik daripada perawatan konvensional saja.
  • Kelainan hiperaktivitas karena kurang perhatian (ADHD).
  • Sengatan lebah.
  • Infeksi aliran darah.
  • Difteri.
  • Pusing.
  • Eksim.
  • Hay fever atau alergi lainnya.
  • HIV / AIDS.
  • Gangguan pencernaan.
  • Malaria.
  • Sakit kepala migrain.
  • Rasa sakit.
  • Gigitan ular berbisa.
  • Artrits reumatoid (RA).
  • Infeksi strep.
  • Flu babi.
  • Tifus.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Infeksi ragi.
  • Kondisi lainnnya.

Dibutuhkan lebih banyak bukti dalam menilai efektivitas Echinacea untuk penggunaan ini.

Efek Samping dan Keamanan

Echinacea AMAN dikonsumsi dalam jangka pendek untuk sebagian besar orang. Berbagai bentuk Echinacea baik cair maupun padat aman dikonsumsi hingga 10 hari. Ada juga beberapa produk, seperti Echinaforce (A. Vogel Bioforce AG, Swiss) yang aman dikonsumsi hingga 6 bulan.

Beberapa efek samping yang telah dilaporkan ialah demam, mual, muntah, rasa tidak enak, sakit perut, diare, sakit tenggorokan, mulut kering, sakit kepala, mati rasa pada lidah, pusing, sulit tidur, perasaan bingung, dan nyeri sendi dan otot. Dalam kasus yang jarang terjadi, echinacea telah dilaporkan dapat menyebabkan peradangan hati.

Mengaplikasikan echinacea ke kulit dapat menyebabkan kemerahan, gatal, atau ruam.

Echinacea kemungkinan besar menyebabkan reaksi alergi pada anak-anak dan orang dewasa yang alergi terhadap ragweed, bunga krisan, marigold, atau aster. Jika Anda memiliki alergi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi echinacea.

Perhatian & Peringatan Khusus:

Anak-anak : Echinacea MUNGKIN AMAN diminum dalam jangka pendek. Ia sepertinya aman untuk sebagian besar anak berusia 2-11 tahun. Namun, sekitar 7% dari anak-anak ini mungkin mengalami ruam yang bisa disebabkan oleh reaksi alergi. Ada beberapa kekhawatiran bahwa reaksi alergi terhadap echinacea bisa lebih parah pada beberapa anak. Karena alasan ini, beberapa organisasi pengatur merekomendasikan untuk tidak memberikan echinacea kepada anak di bawah 12 tahun.

Kehamilan : Echinacea MUNGKIN AMAN diminum dalam jangka pendek. Ada beberapa bukti bahwa echinacea mungkin aman ketika dikonsumsi selama trimester pertama kehamilan tanpa membahayakan janin. Tetapi sampai ini dikonfirmasi oleh penelitian tambahan, sebaiknya tetap pada sisi aman dan hindari penggunaan ini.

Menyusui : Tidak ada informasi yang cukup dapat diandalkan tentang keamanan mengonsumsi echinacea jika Anda menyusui. Tetap pada sisi aman dan hindari penggunaan ini.

Tendensi bawaan terhadap alergi (atopi) : Orang dengan kondisi ini lebih mungkin mengembangkan reaksi alergi terhadap echinacea. Sebaiknya hindari paparan echinacea jika Anda memiliki kondisi ini.

"Gangguan autoimun" seperti skleorosis ganda (MS), lupus (lupus eritematosus sistemik, SLE), artritis reumatoid (RA), kelainan kulit pemfigus vulgaris, atau lainnya : Echinacea mungkin memiliki efek pada sistem kekebalan tubuh yang dapat memperburuk kondisi ini. Jangan mengonsumsi echinacea jika Anda memiliki kelainan autoimun.

Interaksi

Interaksi Moderat

Berhati-hatilah dengan kombinasi ini

  • Kafein berinteraksi dengan ECHINACEA

Tubuh memecah kafein untuk menghilangkannya. Echinacea dapat mengurangi lajunya tubuh memecah kafein. Mengonsumsi Echinacea dengan kafein dapat menyebabkan terlalu banyak kafein dalam aliran darah dan meningkatkan risiko efek samping. Efek samping yang umum terjadi ialah gelisah, sakit kepala, dan detak jantung yang cepat.

  • Obat-obatan yang diubah oleh tubuh (substrat Cytochrome P450 3A4 (CYP3A4)) berinteraksi dengan ECHINACEA

Beberapa obat diubah dan diuraikan oleh tubuh. Echinacea dapat mengubah cara tubuh memecah beberapa obat. Mengonsumsi echinacea bersama dengan beberapa obat dapat meningkatkan pengaruh dan efek samping dari beberapa obat. Sebelum mengonsumsi echinacea, bicarakan dengan dokter Anda terlebih dahulu apaibila Anda mengonsumsi obat yang diubah oleh tubuh. 

Beberapa obat-obatan yang diubah oleh tubuh adalah lovastatin (Mevacor), clarithromycin (Biaxin), cyclosporine (Neoral, Sandimmune), diltiazem (Cardizem), estrogen, indinavir (Crixivan), triazolam (Halcion), dan banyak lainnya.

  • Obat-obatan yang diubah oleh hati (Substrat Cytochrome P450 1A2 (CYP1A2)) berinteraksi dengan ECHINACEA

Beberapa obat diubah dan diuraikan oleh hati. Echinacea dapat mengurangi lajunya hati memecah beberapa obat. Mengonsumsi echinacea bersama dengan beberapa obat dapat meningkatkan pengaruh dan efek samping beberapa obat. Sebelum mengonsumsi echinacea, bicarakan dengan dokter Anda terlebih dahulu apabila Anda mengonsumsi obat yang diubah oleh hati. 

Beberapa obat yang diubah oleh hati ialah clozapine (Clozaril), cyclobenzaprine (Flexeril), fluvoxamine (Luvox), haloperidol (Haldol), imipramine (Tofranil), mexiletine (Mexitil), olanzapine (Zyprexa), pentazocine (Talwin), propranolol (Inderal), tacrine (Cognex), theophylline, zileuton (Zyflo) zolmitriptan (Zomig), dan lain-lain.

  • Obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (Immunosupresan) berinteraksi dengan ECHINACEA

Echinacea dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi echinacea bersama dengan beberapa obat yang mengurangi sistem kekebalan tubuh dapat mengurangi efektivitas obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh. 

Beberapa obat yang mengurangi sistem kekebalan adalah azathioprine (Imuran), basiliximab (Simulect), cyclosporine (Neoral, Sandimmune), daclizumab (Zenapax), muromonab-CD3 (OKT3, Orthoclone OKT3), mycophenolate (CellCept), tacrolimus (FK506, Prograf), sirolimus (Rapamune), prednison (Deltasone, Orasone), corticosteroid (glucocorticoids) dan lain-lain.

Interaksi Minor

Waspadalah dengan kombinasi ini

  • Midazolam (Versed) berinteraksi dengan ECHINACEA

Mengonsumsi midazolam dengan Echinacea dapat meningkatkan banyaknya midazolam yang diserap tubuh. Ini mungkin dapat meningkatkan pengaruh dan efek samping midazolam, tetapi masih diperlukan informasi yang lebih banyak.

Dosis

DENGAN MULUT (DIMINUM) :

Untuk flu biasa : Untuk MENGOBATI pilek biasa, konsumsi ekstrak Echinacea purpurea (Echinacin, Madaus AG, Cologne, Jerman) 5 mL dua kali sehari selama 10 hari. Gunakan ekstrak Echinacea purpurea (EchinaGuard, Madaus AG, Cologne, Jerman), 20 tetes air setiap 2 jam pada hari pertama gejala pilek, sebanyak tiga kali sehari selama 10 hari. 

Konsumsi ekstrak seluruh tanaman Echinacea purpurea (Echinilin, Inovobiologic Inc., Calgary, Alberta, Kanada), 4 mL sepuluh kali pada hari pertama pilek, selanjutnya empat kali sehari selama 6 hari, atau 5 mL delapan kali pada hari pertama gejala pilek, selanjutnya tiga kali sehari selama 6 hari. 

Minum teh dengan beragam spesies echinacea (Echinacea Plus, Obat Tradisional, Sebastopol, CA) lima atau enam kali pada hari pertama gejala pilek, kemudian kurangi dengan 1 cangkir per hari selama 5 hari berikutnya. 

Untuk MENCEGAH flu biasa, konsumsi ekstrak echinacea spesifik (Echinaforce, A. Vogel Bioforce AG, Swiss) 0,9 mL tiga kali sehari (total dosis : 2400 mg setiap hari) selama 4 bulan, kemudian ditingkatkan menjadi 0,9 mL lima kali sehari (total dosis : 4000 mg setiap hari) pada gejala awal pilek.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Echinacea. American Academy of Family Physicians (AAFP). (https://www.aafp.org/afp/2003/0101/p77.html)
Echinacea: Health Benefits, Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. RxList. (https://www.rxlist.com/echinacea/supplements.htm)
Echinacea: What Should I Know About It?. American Academy of Family Physicians. (https://familydoctor.org/echinacea-what-should-i-know-about-it/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app