Nefazodone: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 13, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Mei 7, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Nefazodone?

Nefazodone merupakan salah satu obat yang digunakan untuk pasien yang mengalami depresi atau mungkin dengan gangguan lain yang menurut dokter memerlukan konsumsi obat ini. Penggunaan obat ini dapat meningkatkan keinginan untuk bunuh diri pada anak-anak dan orang dewasa. 

Risiko bunuh diri bahkan lebih besar jika pasien sebelumnya pernah merencanakan bunuh diri. Obat ini tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak. Penggunaan obat ini pada orang dewasa memerlukan perhatian khusus. Segera hubungi dokter jika pasien mencoba untuk melakukan bunuh diri.

Mengenai Nefazodone

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

-

Kandungan:

Obat antidepresan 

Cara Penggunaan Nefazodone

Obat ini dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Simpan obat ini pada suhu ruangan dan hindari dari tempat lembab dan paparan sinar matahari  Ikuti petunjuk dokter ketika mengkonsumsi obat ini. Hindari mengubah dosis atau mengkonsumsi dalam jangka waktu melebihi resep. Pada suatu waktu dokter mungkin menambah dosis obat ini untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Obat ini memerlukan beberapa minggu agar gejala membaik. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah hentikan penggunaan obat jika kamu memiliki jadwal untuk melakukan operasi dalam waktu dekat.

Dosis Nefazodone

Nefazodone atau yang bisa ditemui dengan merk serzone berbentuk tablet dan memiliki sediaan berupa 50 mg, 100 mg, 150 mg, 200 mg dan 250 mg. Dosis awal yang diberikan pada orang dewasa adalah sebesar 100 mg dengan penggunaan 2 kali sehari atau setiap 12 jam sekali. Pada kasus tertentu dokter mungkin menambah menjadi 200 mg untuk sekali minum. Peningkatan dosis obat dapat diberikan tidak kurang dari satu minggu. 

Jika kamu mengantuk, mual hingga muntah bisa jadi itu adalah tanda kamu mengalami overdosis. Segera menuju Unit Gawat Darurat agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. 

Berbeda halnya jika kamu lupa atau terlewat jadwal untuk minum nefazodone sebaiknya lewati saja. Misalnya kamu baru ingat setelah 16 jam konsumsi obat terakhir. Segera konsumsi obat ini dan konsumsi lagi setelah 12 jam konsumsi terakhir. Namun jika waktu konsumsi terakhir mendekati waktu konsumsi berikutnya, lupakan dan lewati konsumsi terakhir. 

Nefazodone sebaiknya dikonsumsi tidak bersamaan dengan alkohol atau tembakau karena dikhawatirkan akan timbul interaksi obat yang mungkin akan membahayakan kesehatan pasien. Hanya gunakan artikel ini sebagai referensi dan selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan nefazodone. 

Efek samping Nefazodone

Penggunaan obat ini umumnya memiliki efek samping berupa pusing, mual, muntah, astenia, gangguan penglihatan dan xerostomia. Hal ini berdasarkan laporan yang sering didapat oleh pasien yang menggunakan obat ini. Beberapa efek samping lain yang mungkin terjadi adalah pandangan kabur, merasa kebingungan dan hipotensi sistolik. 

Menggunakan nefazodone digunakan untuk mendapatkan efek antidepresan namun efek samping yang tidak diinginkan mungkin terjadi. Laporkan segala yang kamu rasakan ketika mengkonsumsi obat ini.

Amankah Nefazodone untuk Ibu Hamil dan Menyusui?

Obat ini tergolong dalam risiko kategori C untuk ibu hamil. Maksud dari kategori C adalah mungkin memiliki resiko jika digunakan. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan manfaat yang mungkin lebih besar daripada resikonya. Sementara ini belum diketahui efek samping penggunaan nefazodone pada ibu menyusui

Menurut penelitian pada hewan, tidak ditemukan adanya ekspresi yang berbahaya. Meskipun begitu penggunaan obat pada ibu menyusui memerlukan konsen oleh ahli kesehatan. Selalu konsultasikan penggunaan obat pada ahli kesehatan jika kamu sedang menyusui.

Interaksi Obat

Obat-obatan berikut dapat berinteraksi bila digunakan bersamaan dengan nefazodone:

Perhatian

Sebelum dokter memberikan resep obat nefazodone, kamu perlu menginformasikan beberapa hal berikut untuk memastikan penggunaan obat ini aman untuk kesehatan kamu

  • Hindari konsumsi nefazodone jika kamu memiliki riwayat alergi pada obat ini
  • Konsultasikan pada dokter alergi apa yang kamu miliki dan tanda apa yang biasanya terjadi jika alergi kamu kambuh. Misalnya kemerahan pada kulit, gatal-gatal, sesak nafas, batuk dan sebagainya.
  • Pernah mengkonsumsi nefazodone dan mengalami gangguan pada hati.
  • Sedang menggunakan obat-obat berikut: terfenadine, carbamazepine, triazolam, pimozide, cizapride atau astemizole.
  • Dalam jangka waktu 14 hari mengkonsumsi obat depresi seperti tranylcypromine atau obat untuk penyakit Parkinson seperti selegiline dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi yang cukup fatal. 

Selalu konsultasikan dengan dokter dan apoteker apakah penggunaan obat ini aman untuk kamu. Hindari mengubah dosis tanpa berkonsultasi pada dokter.



8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Nefazodone - C25H32ClN5O2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Nefazodone)
Nefazodone. A review of its pharmacology and clinical efficacy in the management of major depression. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9098663)
Nefazodone. DrugBank. (https://www.drugbank.ca/drugs/DB01149)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app