Minyak Ikan Kod: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 28, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 4 menit

Informasi umum

Minyak ikan kod dapat diperoleh dari memakan ikan kod segar atau dengan mengonsumsi suplemen.

Minyak ikan kod digunakan untuk kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, penyakit ginjal pada penderita diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, osteoartritis, depresi, penyakit autoimun yang disebut lupus eritematosus sistemik (SLE), glaukoma, dan infeksi telinga tengah (otitis media).

Beberapa orang mengoleskan minyak ikan kod pada kulit mereka untuk mempercepat penyembuhan luka.

Apabila diminum dalam dosis yang tepat, minyak ikan kod mampu membantu menurunkan trigliserida tinggi (sejenis lemak darah), menurunkan tekanan darah tinggi, dan mengobati beberapa gejala penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes. Namun sepertinya tidak menurunkan kolesterol tinggi atau mengurangi nyeri artritis. Penggunaan lainnya masih dalam penyelidikan.

Bagaimana cara kerjanya?

Minyak ikan kod mengandung "asam lemak" tertentu yang mampu mencegah penggumpalan darah dengan mudah. Asam lemak ini juga mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Penggunaan dan efektifitas

Efektif untuk

Menurunkan lemak darah yang disebut trigliserida. Mengonsumsi minyak ikan kod melalui mulut dapat mengurangi kadar trigliserida dari 20% hingga 50% pada orang dengan kadar trigliserida tinggi.

Mungkin efektif untuk

  • Tekanan darah tinggi. Mengonsumsi minyak ikan kod melalui mulut tampaknya sedikit menurunkan tekanan darah (kedua angka), tetapi hal ini penting bagi sejumlah orang dengan tekanan darah tinggi ringan.
  • Penyakit ginjal pada penderita diabetes tipe 2. Mengonsumsi minyak ikan kod sepertinya mengurangi protein dalam urin, sebagai penanda keparahan penyakit ginjal.

Mungkin tidak efektif untuk

Bukti yang tidak cukup untuk

  • Depresi. Ada beberapa bukti yang menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi minyak ikan kod memiliki risiko gejala depresi yang lebih sedikit daripada orang lain.
  • Detak jantung tidak teratur pada penderita penyakit jantung. Ada beberapa bukti awal yang menyatakan bahwa minyak ikan kod dapat membantu mencegah beberapa jenis detak jantung tidak teratur.
  • Infeksi telinga pada anak kecil. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak ikan kod bersama dengan produk multivitamin dan mineral anak yang mengandung selenium dapat mencegah atau mengurangi jumlah infeksi telinga pada anak-anak.
  • Penyakit jantung.
  • Lupus eritematosus sistemik (SLE).
  • Penyembuhan luka.
  • Glaukoma.
  • Kondisi lainnya.

Diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas minyak ikan kod dalam penggunaan ini.

Efek samping dan keamanan

Minyak ikan kod AMAN diminum bagi sebagian besar orang dewasa dan anak-anak. Minyak ikan kod dapat menyebabkan efek samping seperti bersendawa, bau mulut, sakit maag, buang air besar, dan mual. Mengonsumsi minyak ikan kod dengan makanan dapat mengurangi efek samping ini.

Mengonsumsi minyak ikan kod dengan dosis tinggi MUNGKIN TIDAK AMAN. Sebab mereka dapat menahan penggumpalan darah dan dapat meningkatkan peluang terjadinya perdarahan. Kadar vitamin A dan vitamin D juga mungkin menjadi terlalu tinggi akibat dosis minyak ikan kod yang tinggi.

Keamanan mengaplikasikan minyak ikan kod pada kulit tidak diketahui.

Perhatian & peringatan khusus

  • Kehamilan dan menyusui: Minyak ikan kod mungkin AMAN bila digunakan dalam jumlah yang tidak melebihi asupan harian vitamin A dan vitamin D yang dianjurkan. Minyak ikan kod MUNGKIN TIDAK AMAN jika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar. Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi minyak ikan kod yang menyediakan lebih dari 3000 mcg vitamin A dan 100 mcg vitamin D.
  • Diabetes: Ada beberapa kekhawatiran bahwa minyak ikan kod atau minyak ikan lainnya dapat meningkatkan gula darah pada penderita diabetes. Tetapi tidak ada penelitian kuat yang mendukung masalah ini.
  • Tekanan darah tinggi: Minyak ikan kod dapat menurunkan tekanan darah dan mungkin menyebabkan tekanan darah terlalu rendah apabila digunakan bersama dengan obat tekanan darah tinggi. Hati-hati saat menggunakan minyak ikan kod jika Anda mengonsumsi obat tekanan darah tinggi.

Interaksi

Interaksi Moderat

Berhati-hatilah dengan kombinasi ini

Obat tekanan darah tinggi (obat antihipertensi) berinteraksi dengan MINYAK IKAN KOD

Minyak ikan kod tampaknya menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi minyak ikan kod bersama dengan obat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan tekanan darah Anda terlalu rendah. Beberapa yang termasuk obat untuk tekanan darah tinggi adalah captopril (Capoten), enalapril (Vasotec), losartan (Cozaar), valsartan (Diovan), diltiazem (Cardizem), Amlodipine (Norvasc), hydrochlorothiazide (HydroDiuril), furosemide (Lasix), dan banyak lainnya.

Obat-obatan yang memperlambat pembekuan darah (obat-obatan Antikoagulan / Antiplatelet) berinteraksi dengan MINYAK IKAN KOD

Minyak ikan kod bisa memperlambat pembekuan darah. Mengonsumsi minyak ikan kod bersama dengan obat-obatan yang juga memperlambat pembekuan darah dapat meningkatkan kemungkinan memar dan pendarahan.

Beberapa obat yang memperlambat pembekuan darah ialah aspirin, clopidogrel (Plavix), diclofenac (Voltaren, Cataflam, lainnya), ibuprofen (Advil, Motrin, lainnya), naproxen (Anaprox, Naprosyn, lainnya), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox), heparin, warfarin (Coumadin), dan lain-lain.

Dosis

Berikut dosis yang telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:

  • Dengan Mulut:
    • Untuk menurunkan trigliserida: 20 mL minyak ikan kod per hari.
    • Untuk kolesterol tinggi: 30 mL minyak ikan kod per hari.
    • Untuk menurunkan tekanan darah: 20 mL minyak ikan kod per hari.

36 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Weiner BH, et al. (1986). Inhibition of atherosclerosis by cod-liver oil in a hyperlipidemic swine model. DOI: (https://doi.org/10.1056/NEJM198610023151401)
Vaishali V, et al. (2016). Vitamin D, calcium homeostasis and aging. (https://www.nature.com/articles/boneres201641)
Stene LC, et al. (2003). Use of cod liver oil during the first year of life is associated with lower risk of childhood-onset type 1 diabetes: A large, population-based, case-control study. (https://doi.org/10.1093/ajcn/78.6.1128)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app