Daftar Mineral dan Vitamin untuk Anak di Masa Pertumbuhan

Dipublish tanggal: Des 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Daftar Mineral dan Vitamin untuk Anak di Masa Pertumbuhan

Tidak ada yang lebih penting bagi orangtua selain memastikan anak-anaknya tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini dapat dipenuhi dengan cara memenuhi kebutuhan mineral dan vitamin untuk anak. Perhatikan juga makanan untuk si kecil, pastikan makanannya mengandung kaya nutrisi agar si kecil tumbuh sesuai usianya. Sudah tahu apa saja jenis nutrisi untuk anak di masa pertumbuhan? Berikut daftarnya.

Daftar mineral dan vitamin untuk anak

1. Vitamin A

Asupan vitamin A yang cukup sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Pemerintah juga telah mencanangkan bulan Februari dan Agustus sebagai bulan pemberian suplemen vitamin A bagi balita berusia 6-59 bulan. 

Selain bermanfaat untuk kesehatan mata, vitamin ini juga sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin A juga memiliki sifat antioksidan yang dapat menjaga tubuh dari radikal bebas.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin untuk anak, Anda dapat mengolah berbagai makanan sumber vitamin A menjadi masakan yang disukai si kecil. Ada 2 sumber vitamin A, salah satunya sumber hewani dalam bentuk retinoid seperti hati sapi, susu, dan minyak ikan kod. Selanjutnya ada juga vitamin A dalam bentuk karotenoid yang bisa didapat dari sumber nabati seperti wortel, sawi hijau, bayam, dan paprika.

Baca Juga: Apakah Anak Perlu Minum Vitamin Setiap Hari?

2. Vitamin B kompleks

Untuk si kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan, vitamin B kompleks dapat membantu mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kemampuan berpikirnya. Selain itu, vitamin ini mampu menjaga tubuh anak dari serangan penyakit beri-beri.

Vitamin B bertugas untuk memproduksi dan memperbaiki sel darah merah, juga menambah produksi sel darah putih sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak. Vitamin B kompleks juga diperlukan untuk membantu transportasi oksigen di dalam tubuh, salah satunya ke otak.

Jika oksigen di otak tidak tercukupi, maka konsentrasi anak akan menurun. Hal ini bisa dicegah dengan memberikan makanan kaya vitamin B kompleks untuk anak, seperti kacang polong, brokoli, bayam, asparagus, daging, kacang kedelai, dan salmon.

3. Vitamin C

Vitamin C juga termasuk vitamin untuk anak yang tak kalah penting. Pasalnya, vitamin C bekerja sebagai antioksidan yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh, membentuk kolagen protein, serta meningkatkan penyerapan zat besi

Vitamin C juga baik dikonsumsi oleh anak yang sistem imunnya kurang stabil. Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin C pada anak dengan memberikannya jeruk, jambu biji, pepaya, kiwi, dan mangga. 

4. Vitamin D

Ingin anak cepat tinggi dan tulangnya kuat? Pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin anak, khususnya vitamin D.

Vitamin D sangat baik untuk membantu perkembangan tulang anak. Vitamin ini juga mampu menjaga sistem kekebalan pada tubuh yang akan melindungi anak selama masa pertumbuhan.

Sumber utama vitamin D adalah sinar UVB dari paparan sinar matahari yang bermanfaat untuk mengurangi resiko alergi pada anak. Selain sinar matahari, sumber asupan vitamin D juga bisa didapat dari makanan seperti salmon, tuna, yogurt, makarel, minyak ikan kod, dan hati sapi.

5. Vitamin E

Anak dalam masa pertumbuhan harus mengonsumsi makanan sumber vitamin E. Vitamin ini berperan dalam melindungi asam lemak untuk memastikan tumbuh kembang otak yang sehat.

Ada banyak jenis makanan sumber vitamin E, terutama kacang-kacangan seperti kacang almond. Sekitar 28,6 gram kacang almond mengandung 7 mg vitamin E. Selain kacang-kacangan, vitamin E juga dapat ditemukan di buah kiwi, minyak jagung, bayam, dan brokoli.

6. Kalsium

Asupan kalsium pada anak harus dipenuhi dengan baik mengingat pentingnya kalsium untuk perkembangan dan pertumbuhan. Ya, kalsium merupakan mineral yang penting bagi pertumbuhan gigi dan tulang anak.

Selain itu, manfaat kalsium juga dapat menjaga dan meningkatkan kekuatan otot, serta membantu aktivasi enzim yang mengubah makanan menjadi energi. Produk susu adalah sumber kalsium yang paling baik, misalnya susu murni, yogurt, dan keju. Selain produk susu, makanan sumber kalsium lainnya adalah brokoli, bayam, kacang kedelai, dan kacang almond.

7. Zat besi

Zat besi adalah salah satu mineral penting yang diperlukan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Sel tersebut berfungsi untuk menyalurkan oksigen di dalam tubuh, salah satunya adalah ke otak. 

Anak yang kekurangan zat besi cenderung lebih sulit konsentrasi dan berkurang kecerdasannya. Beberapa jenis makanan sumber zat besi tinggi antara lain hati ayam, daging merah, dan kuning telur.

Walaupun mineral dan vitamin untuk anak sangat penting bagi tumbuh kembangnya, ini bukan berarti Anda boleh memberikan suplemen terlalu banyak tanpa pengawasan dokter. Sebelum memberikan suplemen ke anak, sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter mengenai jenis dan dosis suplemen yang sesuai dengan kondisi anak.

Baca Juga: 8 Vitamin untuk Otak Anak dan Dewasa


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Role of micronutrients for physical growth and mental development. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14979388)
Vitamins and Minerals for Children: Calcium, Vitamin D, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/health-insurance/features/family-vitamins#1)
Vitamins for babies and young children. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2083301/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app