6 Langkah Mudah Merawat Kulit Tetap Sehat Saat Musim Kemarau

Dipublish tanggal: Agu 22, 2019 Update terakhir: Okt 27, 2020 Tinjau pada Okt 22, 2019 Waktu baca: 3 menit
6 Langkah Mudah Merawat Kulit Tetap Sehat Saat Musim Kemarau

Memasuki musim kemarau, tubuh akan kehilangan banyak cairan lewat keringat maupun urine. Bukan cuma bikin tubuh dehidrasi, kondisi ini dapat memicu sejumlah masalah pada kulit. Mulai dari timbul jerawat, ruam, hingga menyebabkan kerusakan sel-sel kulit dan memicu kulit kering. Lalu, bagaimana cara merawat kulit agar tetap sehat di musim kemarau? Berikut tips dan triknya.

Tips merawat kulit tetap sehat saat musim kemarau

1. Jangan kelamaan mandi

Saking gerah dan panasnya tubuh saat musim kemarau, Anda mungkin ingin berlama-lama mandi supaya kulit jadi lembap dan lebih dingin. Tahukah Anda bahwa ini hanyalah mitos belaka?

Alih-alih melembapkan kulit, terlalu lama mandi justru dapat menghilangkan minyak alami kulit. Terlebih jika Anda mandi dengan air hangat atau panas, kandungan air di kulit akan semakin cepat menguap. Alhasil, kulit malah semakin kering dan kadang memicu iritasi.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari mandi terlalu lama, cukup 5-10 menit saja. Gunakan air dingin dan sabun yang lembut untuk menghindari iritasi kulit.

Baca Selengkapnya: 6 Manfaat dan Risiko Mandi Air Hangat Bagi Kesehatan

2. Pakai pelembap dan tabir surya

Cara merawat kulit yang paling penting adalah dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari terlalu lama, apalagi saat musim kemarau. Kelamaan berada di bawah sinar matahari dapat memicu berbagai masalah kulit, mulai dari keriput, bintik hitam, kulit kering, hingga risiko kanker kulit.

Untuk menghindari kulit kering, gunakan pelembap secara rutin khususnya setelah mandi. Akan tetapi, berikan jeda sekitar 5-10 menit sampai kulit Anda setengah kering, barulah Anda boleh mengoleskan pelembap pada kulit. Ini bertujuan supaya krim pelembap tidak cepat luntur terbawa sisa-sisa air yang menempel pada kulit.

Setelah itu, jangan lupa oleskan tabir surya berspektrum luas (broad-spectrum) sebelum ke luar rumah. Gunakan tabir surya dengan minimal SPF 15 agar perlindungannya lebih maksimal pada kulit. Oleskan berulang setiap 2 jam, atau bisa lebih jika Anda cepat berkeringat atau sedang berenang.

Baca Juga: Tips Memilih Sunscreen (Tabir Surya) Sesuai Jenis Kulit

3. Pakai baju dan celana lengan panjang

Melindungi kulit tubuh sangat penting dilakukan selama musim kemarau. Debu dan kotoran yang berhamburan di udara dapat menempel pada kulit dan memicu reaksi alergi atau iritasi kulit.

Oleh karena itu, lindungi tubuh Anda dengan memakai baju lengan panjang, celana lengan panjang, kacamata, dan topi. Pilih pakaian dengan bahan katun agar lebih mudah menyerap keringat sehingga kulit tidak mudah iritasi.

4. Hindari merokok

Merokok tidak hanya menggerogoti saluran pernapasan, tapi juga merusak kulit. Kandungan zat-zat berbahaya di dalam rokok dapat menghambat produksi kolagen dan elastin, jenis serat yang bertugas untuk mengencangkan dan menjaga elastisitas kulit.

Merokok mempersempit pembuluh darah kecil di lapisan kulit terluar wajah, sehingga aliran darah jadi tidak lancar. Hal inilah yang membuat kulit Anda tampak lebih tua dan berkeriput akibat merokok.

Selain itu, merokok meningkatkan risiko kanker kulit skuamosa. Jika Anda seorang perokok, cara terbaik untuk melindungi kulit adalah dengan berhenti sesegera mungkin.

5. Banyak minum air putih

Kulit kering merupakan masalah yang paling umum saat kemarau. Akibat cuaca panas dan teriknya matahari, sisa-sisa cadangan air di kulit akan cepat menguap sehingga kulit jadi kering. Hal ini tentu diperparah jika kebutuhan cairan tubuh Anda tidak tercukupi.

Maka itu, disinilah pentingnya menjaga asupan cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih. HIndari minuman berkafein seperti teh, kopi, atau minuman bersoda karena justru membuat Anda cepat buang air kecil dan memperparah dehidrasi.

6. Konsumsi makanan kaya vitamin C

Vitamin C bertindak sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Jenis vitamin ini juga terlibat dalam proses produksi kolagen sehingga kulit tetap kencang, awet muda, dan memperlambat penuaan dini.

Ada banyak jenis sayur dan buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti cabai, jeruk, stroberi, jambu biji, hingga brokoli. Bila perlu, konsumsi suplemen vitamin C juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Anda selama musim kemarau.

Baca Selengkapnya: 7 Vitamin untuk Kulit yang Mudah Diperoleh dari Makanan


34 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Guenther, Lyn & Lynde, Chuck & Andriessen, Anneke & Barankin, Benjamin & Goldstein, Eric & Skotnicki, Sandra & Gupta, Samir & Choi, Kenneth & Rosen, Nathan & Shapiro, Lori & Sloan, Kevin. (2012). Pathway to Dry Skin Prevention and Treatment. Journal of cutaneous medicine and surgery. 16. 23-31. 10.2310/7750.2011.10104. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/221895669_Pathway_to_Dry_Skin_Prevention_and_Treatment)
Papadakis MA, et al., eds. Dermatologic disorders. In: Current Medical Diagnosis & Treatment 2016. 55th ed. New York, N.Y.: The McGraw-Hill Companies; 2016. http://www.accessmedicine.com.
Berger TG, et al. Pruritus in the older patient: A clinical review. JAMA. 2013;310:2443.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app