Mengatasi Batuk Pada Anak Bayi dan Balita

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Mengatasi Batuk Pada Anak Bayi dan Balita

Batuk adalah refleks normal yang membantu membersihkan saluran udara. Namun batuk pada bayi sering kali membuat orang tua menjadi khawatir jangan-jangan batuk yang diderita disebabkan oleh masalah yang serius. Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara mengatasi batuk pada anak bayi dengan aman dan apa yang harus Anda lakukan ketika anak batuk.

Batuk parah atau yang berlama-lama memang membutuhkan perawatan medis, tetapi banyak batuk yang terjadi disebabkan oleh virus yang nyatanya tidak membutuhkan perawatan khusus. Hanya perlu menjaga kebutuhan nutrisi dan istirahat yang cukup, batuk akan menghilang dengan sendirinya.

Tips Mengatasi Batuk Pada Bayi dan Anak-anak

Berikut ini adalah beberapa cara untuk membantu anak merasa lebih baik ketika mereka diserang oleh batuk, entah itu batuk yang ringan ataupun yang lebih berat:

  • Jika anak Anda memiliki asma (ditandai dengan suara mengi dan sesak nafas), maka pastikan Anda telah memiliki persiapan tindakan untuk asma dari dokter sebelumnya. Jika belum ada, maka tanpa kompromi lagi segera periksakan anak ke Dokter.
  • Untuk mengatasi batuk berdahak pada anak, gunakanlah uap air panas, baik itu di kamar mandi dengan menyalakan pemanas air atau dengan cara manual merebus air lalu diatur sedemikian rupa agar anak dapat menghirup uap tersebut. Lakukanlah hal ini selama sekitar 20 menit. Uap akan membantu anak bernapas lebih lega.
  • Terkadang, paparan singkat udara sejuk di luar ruangan dapat meredakan batuk pada anak. Anda bisa mengajak bayi atau anak keluar ruangan di mana terdapat udara yang sejuk. Tapi harap dipastikan agar anak berpakaian dengan tepat agar tidak kedisinginan.  Lakukanlah hal ini selama 10-15 menit.
  • Anjurkan untuk banyak minum, cairan akan sangat membantu mengencerkan dahak pada anak, bahkan lebih efektif dibandingkan dengan obat batuk pengecer dahak, seperti guafenesin dan ambroxol.
  • Untuk anak yang lebih besar, minuman kaya nutrisi seperti jus buah dapat melegakan batuk dan cairan memang penting untuk menjaga anak agar tidak dehidrasi. Tapi jangan memberinya minuman bersoda atau jus jeruk, karena ini bisa menyakiti tenggorokan dan malah akan memperburuk batuk pada anak.
  • Jika tidur tinggikan posisi kepala sedemikian rupa untuk melonggarkan saluran pernafasan.
  • Penggunaan obat batuk tidak selalu dianjurkan untuk anak-anak. Apalagi untuk mengatasi batuk pada bayi dan balita, mereka tidak boleh diberikan obat batuk yang dijual bebas tanpa terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter. Jadi harus atas persetujuan dokter.
  • Obat batuk yang baik untuk anak-anak yang berusia di atas satu tahun adalah madu. Lebih lanjut, silahkan baca: Obat Batuk Tradisional
  • Jangan memberi anak makanan atau minuman yang dapat mengiritasi tenggorokan, misalnya es, kerupuk, goreng-gorengan, dan ciki-ciki.

Kapan Harus ke Dokter?

Kebanyakan kasus batuk pada bayi dan anak-anak tidak berbahaya. Namun, hubungi dokter jika anak Anda:

  • Mengalami kesulitan bernapas atau sesak nafas
  • Bernapas lebih cepat dari biasanya
  • Terlihat kebiruan pada bibir, wajah, atau lidah
  • Mengalami demam tinggi (terutama jika anak batuk tapi TIDAK mengalami hidung meler atau tersumbat)
  • Bayi yang berusia di bawah 3 bulan mengalami demam
  • Batuk tak kunjung berhenti.
  • Mengalami batuk rejan
  • Keluar darah bersama dengan dahak ketika batuk
  • Suara seperti ngorok saat bernafas atau ketika tidur
  • Adanya suara mengi saat bernapas.
  • Terlihat lemah, rewel, atau mudah marah
  • Mengalami dehidrasi; yang ditandai dengan pusing, mengantuk, mulut kering atau lengket, mata cekung, menangis dengan sedikit atau tidak ada air mata, atau kencing lebih jarang (terlihat popok tidak kunjung penuh).

Apa yang dokter lakukan untuk mengatasi batuk pada anak?

Salah satu cara terbaik untuk mendiagnosis batuk adalah dengan mendengarkan suara batuk tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan seksama. Dengan mengetahui apa yang terdengar akan membantu dokter memutuskan bagaimana mengatasi batuk pada anak Anda. Karena pengobatan untuk berbagai jenis batuk dapat bervariasi, berdasarkan penyebabnya.

Ketahui: Penyebab Batuk Pada Anak

Kebanyakan batuk disebabkan oleh virus, dokter tidak memberikan antibiotik untuk batuk yang seperti ini. Batuk yang disebabkan oleh virus hanya perlu menunggu untuk sembuh saja. Batuk yang disebabkan oleh virus biasanya disertai dengan pilek dan kondisi ini rata-rata paling lama berlangsung selama 2 minggu. Setelah itu, batuk akan menghilang dengan sendirinya.

Kecuali batuk yang sampai menganggunya tidur, maka pada batuk seperti ini diperlukan obat batuk untuk anak. Obat-obatan ini bertujuan menenangkan dengan menghentikan batuk anak, tetapi tidak mengobati penyebab batuk. Tapi ingat ya, jangan sembarangan menggunakan obat batuk tanpa persetujuan dokter.

Jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri, maka dia akan meresepkan antibiotik yang sesuai. Jika saat ini anak Anda diberi antibiotik, maka itu harus dihabiskan atau diminum selama yang dianjurkan oleh dokter. Hal ini bertujuan untuk mencegah resistensi atau kekebalan bakteri terhadap antibiotik. Jika sampai bakteri kebal, maka pengobatan akan menjadi lebih sulit.

Jangan menggunakan obat batuk pilek kombinasi yang biasanya dijual di pasaran - obat tersebut mengandung lebih dari satu obat di dalamnya, dan dengan demikian anak-anak bisa mengalami efek samping yang lebih berat daripada orang dewasa dan biasa saja terjadi overdosis obat.

Obat batuk yang dimaskud tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 6 tahun.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shields, M. D., & Thavagnanam, S. (2013). The difficult coughing child: prolonged acute cough in children. Cough (London, England), 9(1), 11. https://doi.org/10.1186/1745-9974-9-11. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3637271/)
Colds, coughs and ear infections in children. NHS (National Health Service). (Accessed via: https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/coughs-colds-ear-infections/)
Kids Dry Cough: 7 Causes and Tips for Relief. Healthline. (Accessed via: https://www.healthline.com/health/kids-dry-cough)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app