Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi Dengan Mudah

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi Dengan Mudah

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dahak yang terlalu kental dan susah dikeluarkan dapat menghambat pernapasan, sehingga menyebabkan napas jadi sesak, batuk, bahkan timbul suara ngorok saat bernapas.
  • Berikan ASI ataupun cairan lainnya pada bayi, termasuk air putih, jus buah, sup, dan lain-lain sesuai dengan usia si kecil.
  • Ajak anak berjemur di bawah sinar matahari pagi, yakni pada pukul 06.30-07.00 selama kurang lebih 10-15 menit agar tubuhnya hangat dan lebih mudah mengeluarkan dahak.
  • Oleskan balsem khusus atau minyak kayu putih di dada dan sekitar leher bayi. Sensasi hangatnya dapat membantu mengencerkan dahak dan uap yang dihirup mampu melegakan pernapasan.
  • Untuk bayi usia di atas 6 bulan, berikan makanan yang hangat dan berkuah. Contohnya sup hangat atau air putih hangat.
  • Dokter kami telah menjawab seputar cara mengeluarkan dahak pada bayi usia 4 bulan pada kolom Tanya Dokter di Honestdocs. Klik di sini!

Ketika anak mengalami batuk atau pilek, hal yang sangat mengganggu si kecil yaitu ketika dahaknya susah dikeluarkan, tentu ini akan mengganggu jalannya udara dalam saluran nafasnya. Tidak seperti orang dewasa, diperlukan trik atau cara tersendiri untuk mengeluarkan dahak pada bayi dengan efektif tanpa membahayakan si kecil.

Kenapa kita harus mengeluarkan dahak pada bayi?

Dahak atau dalam istilah medis disebut dengan sputum merupan lendir-lendir kental yang terdapat dalam saluran pernafasan ketika mengalami batuk, pilek, atau gangguan pernafasan lainnya.

Jika dahak terlalu kental dan susah dikeluarkan, maka akan berpotensi menghambat pernapasan. Sebagai akibatnya, napas menjadi sesak, batuk tak kunjung berhenti, bahkan saat bernapas disertai dengan suara yang tidak biasa (ngorok atau suara kodok).

Baca Juga: Batuk Berdahak Pada Bayi? Ini Cara Mengatasinya

Terkhusus pada bayi, dahak yang banyak akan mengganggu si kecil dalam meminum ASI ataupun susu dari botol dan tentu saja dia akan rewel terus-menerus.

Pemberian obat memang bisa membantu mengeluarkan dahak bayi, namun cara terbaik adalah mengeluarkan dahak secara alami dan ini lebih aman untuk bayi Anda.

Cara mengeluarkan dahak pada bayi dengan mengencerkannya

Pemberian obat memang bisa membantu mengeluarkan dahak bayi. Namun, cara terbaik adalah mengeluarkan dahak secara alami dan ini lebih aman untuk bayi Anda.

Ada dua prinsip utama agar kita berhasil mengelurkan dahak bayi, yaitu mengencerkan dahak dan mengeluarkan dahak.

Berikut cara mengencerkan dahak bayi agar bisa cepat keluar, yaitu:

1. Banyak minum

Salah satu alasan kenapa sulit mengeluarkan dahak adalah karena dahak yang kental, dahak yang kental bisa menjadi lebih encer dengan cara banyak minum. Anda bisa memberinya ASI ataupun cairan lainnya, termasuk air putih, jus buah, sup, dan lain-lain sesuai dengan usianya.

2. Hangatkan badan bayi

Agar dahaknya lebih encer, segera hangatkan badan bayi terutama daerah dada. Ajaklah si kecil untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi, yakni pada pukul 06.30-07.00 selama kurang lebih 10-15 menit.

Pilihlah tempat yang aman dari asap ataupun debu dan usahakan agar bayi tidak menatap sinar matahari secara langusng, mungkin Anda bisa memberinya kain penutup mata.

Baca Juga: Agar Tubuh Sehat, Kapan Waktu Terbaik Berjemur di Pagi Hari?

3. Oleskan balsem khusus atau minyak kayu putih

Oleskan balsem atau minyak hangat pada dada bayi dan di sekitar leher. Rasa hangat yang ditimbulkan akan membantu mengencerkan dahak dan uap hangat yang dihirup akan dapat melegakan pernapasan.

Ini juga akan memberikan rasa hangat pada tubuh bayi yang menenangkan. Pastikan untuk tidak terlalu banyak menggunakannya agar tidak kepanasan.

4. Buat uap hangat

Sediakan baskom yang berisi air hangat lalu berikan beberapa tetes minyak kayu putih dan letakkan di dekat bayi supaya uapnya terhirup. Ini mirip dengan terapi uap yang akan membantu mengencerkan dahak, membuka saluran hidung yang tersumbat, melegakan pernafasan, dan dahak pun menjadi mudah dikeluarkan. 

Akan tetapi, hati-hati saat meletakkan air panas di dekat bayi. Jangan sampai mudah dijangkau oleh bayi karena dikhawatirkan dapat membuatnya terluka.

5. Berikan makanan berkuah

Untuk bayi yang sudah berusia di atas 6 bulan, Anda bisa memberikan makanan tambahan yang hangat dan berkuah. Misalnya dengan memberikan kaldu yang hangat.

Cara lain mengeluarkan dahak bayi

Ketika dahak sudah encer, maka biasanya dahal akan mudah untuk dikeluarkan. Agar lebih mudah, lakukan cara berikut:

1. Tengkurapkan bayi di pangkuan

Ketika Anda menggunakan cara pemberian uap hangat, biarkan si kecil dalam posisi tengkurap di pangkuan Anda. Letakan satu kaki anda lebih tinggi sehingga posisi bayi menjadi miring dengan posisi kepala lebih rendah dari badannya. 

Sesuai dengan hukum gravitasi, dahak yang encer akan mudah mengalir dari paru-paru, bronkhus, trakea, dan akhirnya ke tenggorokan dan mulut. Jika perlu, Anda dapat menepuk-nepuk lembut punggung bayi kanan dan kiri (jangan di tengah). Dahak yang encer pada bayi akan keluar baik melalui hidung ataupun melalui tenggorokan dengan cara dibatukkan.

2. Gunakan alat sedot dahak bayi

Jika dahak masih ada yang tertinggal di hidung atau tenggorokan, maka Anda dapat menggunakan alat khusus (suction berbahan karet) untuk mengeluarkan dahak tersebut dengan cara disedot. Untuk dahak di hidung, bisa dilakukan saat bayi dalam posisi tengkurap seperti di atas, sedangkan untuk dahak ditenggorokan lakukan pada posisi miring dan membuka mulutnya.

Cara menggunakannya, pencet alat sedot lalu masukkan ke liang hidung bayi, setelah itu lepaskan pencetan. Ini akan membuat dahak tersedot dan membantu bayi Anda bernapas dengan lega. Segera keluarkan dahak dari alat sedotan lalu bersihkan dan simpan di tempat yang kering.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Baby Wheezing: Causes, Treatments, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/parenting/baby-wheezing)
Pediatric Bronchitis: Practice Essentials, Pathophysiology, Etiology. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/1001332-overview)
Baby congestion: Causes, symptoms, and home remedies. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325561.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app