Hati-hati Saat Kadar Limfosit Tinggi, Ini Penyebabnya

Dipublish tanggal: Des 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Hati-hati Saat Kadar Limfosit Tinggi, Ini Penyebabnya

Sistem imun tubuh dalam melawan penyakit dipengaruhi oleh kerja sel darah putih (leukosit). Sel darah putih itu sendiri terdiri dari berbagai jenis, salah satu di antaranya adalah limfosit. Sel darah putih dalam tubuh dapat meningkat bila ada virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Namun, Anda tetap perlu waspada jika terjadi peningkatan sel darah putih yang terlalu berlebihan, termasuk limfosit. Memangnya, apa artinya limfosit tinggi bagi kesehatan?

Apa itu limfosit? 

Limfosit adalah bagian sel darah putih yang dihasilkan oleh sumsum tulang. Limfosit dan jenis sel darah putih lainnya akan bekerja sama untuk melawan virus, bakteri, serta racun yang ada dalam tubuh. Di sinilah sistem imun tubuh berfungsi untuk mencegah Anda mengalami sakit.

Limfosit umumnya akan bergerak ke arah aliran darah. Namun, sebagian limfosit lainnya menuju ke berbagai organ tubuh penting lainnya, seperti kelenjar getah bening, amandel, dan limpa melalui sistem limfatik.

Limfosit sendiri terbagi menjadi dua, yakni sel B dan sel T. Limfosit sel B memiliki tugas untuk memproduksi antibodi untuk melawan racun, virus, dan bakteri. Sedangkan limfosit sel T bertugas untuk menyerang sel tubuh yang sudah tercemar oleh sel kanker dan virus. Hal ini membuat sel B dan sel T tidak dapat dipisahkan karena keduanya memang memiliki tugas untuk melawan berbagai hal yang menyebabkan penyakit. 

Jenis sel limfosit juga ada yang bersifat sebagai sel memori dan sel efektor. Sel memori mampu untuk mengingat apa saja penyebab infeksi yang pernah menyerang tubuh sebelumnya. Sementara sel efektor akan aktif jika ditemukan adanya infeksi dan melawan infeksi tersebut.

Baca Selengkapnya: Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit), Limfosit, Neutrofil, Dll

Apa penyebab kadar limfosit tinggi?

Batas normal limfosit pada setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usianya. Kadar limfosit dikatakan tinggi pada orang dewasa jika lebih dari 4.000 per microliter. Sementara batas normal kadar limfosit pada anak-anak adalah 9.000 per microliter.

Kadar limfosit tinggi umumnya tidak berbahaya. Hal ini merupakan bentuk wajar yang menunjukkan bahwa tubuh sedang aktif melawan berbagai infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini juga sering kali hanya berlangsung dalam kurun waktu sebentar, lambat laun kadar limfosit akan kembali normal.

Meski demikian, Anda tetap harus waspada saat kadar limfosit tinggi. Pada beberapa kasus, limfosit yang tinggi juga dapat menandakan adanya suatu penyakit serius dalam tubuh.

Untuk memastikan penyebab limfosit tinggi, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dengan tes darah. Penyebab limfosit tinggi bisa jadi karena adanya peradangan atau pengaruh zat-zat tertentu dalam tubuh.

Sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan kadar limfosit tinggi dalam tubuh antara lain:

  • Mengalami stres
  • Sedang hamil
  • Mengalami infeksi
  • Baru saja menjalani operasi
  • Menjalani terapi radiasi

Limfosit yang tinggi memang tidak menunjukkan gejala khusus. Namun, umumnya gejala limfosit tinggi ini ialah munculnya ruam-ruam dan lebam pada kulit. Selain itu, Anda juga cenderung lebih mudah lelah dan mengalami penurunan berat badan.

Jika Anda mengalami kondisi di atas, maka Anda perlu memberi tahu dokter terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan melakukan penanganan untuk membantu menormalkan kembali kadar limfosit dalam tubuh.

Namun, waspadai juga ketika kadar limfosit meningkat cukup drastis. Hal ini juga bisa menjadi tanda penyakit, di antaranya HIV, TBC, hingga kanker. Periksakan lebih lanjut pada dokter guna memastikan penyebab limfosit tinggi dalam tubuh.

Baca Juga: Kondisi-Kondisi Ini Jadi Penyebab Limfosit Rendah


30 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
LaRosa, David F. et al. 1. Lymphocytes. Journal of Allergy and Clinical Immunology, Volume 121, Issue 2, S364 - S369. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jaci.2007.06.016. Journal of Allergy and Clinical Immunology. (https://www.jacionline.org/article/S0091-6749(07)01199-2/abstract)
Bruce K. Wiseman; CRITERIA OF THE AGE OF LYMPHOCYTES IN THE PERIPHERAL BLOOD . J Exp Med 1 August 1931; 54 (2): 271–294. doi: https://doi.org/10.1084/jem.54.2.271. Rockefeller University Press. (https://rupress.org/jem/article/54/2/271/10181/CRITERIA-OF-THE-AGE-OF-LYMPHOCYTES-IN-THE)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app