Gejala Kemacetan Metabolisme Tubuh yang Harus Anda Waspadai

Dipublish tanggal: Jul 6, 2019 Update terakhir: Okt 27, 2020 Tinjau pada Okt 23, 2019 Waktu baca: 3 menit
Gejala Kemacetan Metabolisme Tubuh yang Harus Anda Waspadai

Tubuh melakukan proses metabolisme untuk mengubah makanan menjadi energi, membakar kalori, hingga mencegah tumpukan lemak jahat. Kalau metabolisme tidak berjalan dengan baik atau mengalami gangguan, maka kalori tidak dapat diproses dengan benar dan berisiko memicu kegemukan. Lalu, apa penyebab metabolisme macet dan apa tanda-tandanya? Berikut informasinya.

Apa penyebab metabolisme macet?

Proses metabolisme yang terhambat dapat memberikan risiko buruk bagi tubuh. Bila ini terjadi, maka Anda perlu segera menghentikan beberapa kebiasaan yang dapat memperlambat proses pencernaan. 

Berikut ini berbagai kebiasaan yang menjadi penyebab metabolisme macet, di antaranya:

1. Sering ngemil yang tak sehat

Kalori menjadi salah satu jenis nutrisi yang banyak ditemukan di dalam sebungkus camilan. Snack alias camilan yang dijual di pasaran kebanyakan mengandung tambahan pengawet dan penguat rasa yang membuat jumlah kalori dalam camilan semakin besar.

Supaya lebih aman, ganti camilan Anda dengan yang lebih sehat, contohnya buah potong, yogurt, hingga kacang-kacangan.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa asam lemak tidak jenuh dari kacang kenari dipercaya mampu mengendalikan pembakaran lemak, akibat adanya aktivitas gen tertentu di dalam tubuh. Hanya dengan makan segenggam kecil kacang kenari saja sudah dapat membantu proses metabolisme tubuh berjalan lebih baik.

Baca Juga: Camilan Sehat untuk Diet

2. Terbiasa pakai garam laut

Sea salt atau garam laut sering kali lebih dipilih untuk menguatkan rasa pada makanan, dibandingkan dengan garam yang beryodium. Namun bila terlalu sering digunakan, garam laut dapat menyebabkan kerja kelenjar tiroid menjadi tidak stabil sehingga turut berpengaruh pada proses metabolisme. 

Sebagai solusinya, tambahkan makanan kaya akan yodium seperti ikan cod, udang, dan rumput laut. Jenis makanan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan yodium dalam tubuh sehingga proses metabolisme tubuh pun jadi lebih lancar.

3. Malas minum susu

Sebuah penelitian di McCaster University menyatakan bahwa wanita yang minum susu setiap hari memiliki jumlah lemak yang lebih sedikit daripada yang jarang minum susu.

Lemak tubuh tidak serta merta hilang, tapi kemudian diganti dengan bertambahnya massa otot. Supaya metabolisme tetap terjaga, usahakan untuk minum susu dan semua turunannya dengan porsi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Baca Selengkapnya: Seberapa Ampuh Manfaat Susu Beruang untuk Cegah Dampak Polusi?

Tanda dan gejala kemacetan metabolisme

Bagi Anda yang sedang dalam program diet untuk menurunkan berat badan tapi tak kunjung berhasil, kemungkinan metabolisme tubuh Anda sedang bermasalah. Gangguan metabolisme menyebabkan tubuh tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga energi yang dihasilkan tidak cukup.

Berikut ini beberapa tanda dan gejala kemacetan metabolisme yang mungkin sedang Anda alami, antara lain:

1. Konstipasi serius

Konstipasi atau sembelit merupakan salah satu tanda bahwa tubuh tidak bisa mencerna makanan dengan baik. Apabila dibiarkan terus-menerus, Anda bisa mengalami susah buang air besar dan memicu wasir (ambeien).

2. Depresi

Selain pada fisik, metabolisme yang bermasalah juga akan berpengaruh pada kondisi dan suasana hati. Pasalnya, gangguan metabolisme membuat otak tidak bisa berfungsi dengan maksimal. Hal itulah yang diyakini para ahli bahwa metabolisme macet dapat menimbulkan depresi.

3. Rambut rontok

Tanda kemacetan metabolisme selanjutnya adalah rambut rontok. Kerontokan rambut umumnya disebabkan oleh kekurangan nutrisi, sehingga rambut jadi mudah kering dan rapuh pada setiap batangnya. 

Tak hanya rambut rontok, pertumbuhan rambut baru juga terkesan lebih lambat jika metabolisme tubuh sedang bermasalah.

Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok Parah yang Harus Diwaspadai

4. Kulit kering

Kulit kering juga bisa menjadi pertanda metabolisme tubuh sedang macet. Biasanya ditandai dengan kulit yang selalu menjadi kering, meskipun Anda sudah pakai losion atau minum air yang cukup.

5. Kelelahan

Energi yang terhambat di dalam tubuh membuat Anda akan mengalami kelelahan sepanjang waktu. Bahkan bisa menimbulkan kantuk di saat-saat yang penting, seperti di tempat kerja atau saat sedang menghadapi ujian.

Untuk mencegah metabolisme macet, mulailah ubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat. Perhatikan asupan makanan dan seimbangkan dengan olahraga rutin, sehingga metabolisme tubuh tetap optimal.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Metabolisme Tubuh dengan Mudah


31 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Definition of Metabolic syndrome. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=32619)
The metabolic syndrome - The LancetPlum Print visual indicator of research metrics. The Lancet. (https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(09)61794-3/fulltext)
Obesity, Metabolic Syndrome and Diabetes: Cardiovascular Implications and Therapy. Revista Española de Cardiología. (https://www.revespcardiol.org/es-obesity-metabolic-syndrome-and-diabetes-articulo-13124414)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app