Janumet Tablet: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 7 menit

Janumet Tablet adalah obat yang digunakan sebagai obat diabetes atau penyakit kencing manis. Obat Janumet Tablet mengandung kombinasi Metformin yang termasuk obat diabetes golongan biguanid dan Sitagliptin yaitu inhibitor dipeptidil-peptidase-4 (DPP-4) yang potensial dan selektif. Metformin bekerja terutama dengan mengurangi produksi glukosa hati endogen, sedangkan Sitagliptin memberikan kontrol glikemik yang lebih baik daripada pengobatan dengan metformin monoterapi.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Janumet Tablet yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Merck Sharp & Dohme

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Janumet Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Janumet 50/500 mg tablet : 4 × 7’s film coated tablet
  • Janumet 50/1000 mg tablet : 4 × 7’s film coated tablet

Kandungan

Tiap kemasan obat Janumet Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Per 50/500 mg tablet: Sitagliptin 50 mg, metformin HCl 500 mg
  • Per 50/1000 mg tablet : Sitagliptin 50 mg, metformin HCl 1,000 mg

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Metformin adalah obat anti diabetes tipe 2 yang termasuk golongan biguanid. Obat ini adalah satu dari hanya dua obat yang dimasukkan sebagai obat esensial anti diabetes oleh WHO. Metformin adalah obat diabetes lini pertama khususnya untuk orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Metformin bekerja dengan cara menekan produksi glukosa oleh hati. Selain itu, obat ini juga meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan penyerapan glukosa perifer, menurunkan penekanan insulin yang diinduksi pada proses oksidasi asam lemak, dan mengurangi penyerapan glukosa pada saluran pencernaan.Sitagliptin adalah agen anti-hiperglikemik oral (obat diabetes) dari kelas inhibitor dipeptidil peptidase-4 (DPP-4). Sitagliptin menghambat inaktivasi GLP-1 dan GIP oleh DPP-4, yang memungkinkan GLP-1 dan GIP mempotensiasi sekresi insulin dalam sel beta dan menekan pelepasan glucagon oleh sel alfa Pulau Langerhans di pankreas. Peningkatan rasio insulin / glukagon yang intensif yang disebabkan oleh peningkatan kadar hormon incretin mengakibatkan penurunan produksi glukosa hati puasa dan postprandial. Hal ini menyebabkan glikemia berkurang.

Indikasi

Kegunaan Janumet Tablet (metformin+Sitagliptin) adalah untuk memperbaiki kontrol glikemik pada pasien diabetes mellitus tipe 2, yang diabetesnya tidak terkontrol dengan baik pada penggunaan metformin HCl atau Sitagliptin tunggal atau yang sudah diobati dengan kombinasi Sitagliptin dan metformin HCl, sebagai tablet terpisah. Pengobatan ini sebagai tambahan pengaturan gula darah dengan cara berolahraga dan pengaturan pola makan yang baik. (Baca Penjelasan lengkap penyakit diabetes mellitus).

Kontra indikasi

  • Jangan diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif/alergi obat metformin HCl atau Sitagliptin.
  • Janumet Tablet (metformin+Sitagliptin) dikontraindikasikan untuk penderita gangguan ginjal (pembersihan kreatinin <60 mL / menit), penyakit paru-paru, penyakit hati dan kondisi-kondisi lain yang bisa menyebabkan peningkatan resiko asidosis laktat.
  • Untuk penderita gagal jantung misalnya angina tidak stabil atau gagal jantung kongestif yang memerlukan perawatan farmakologis. Untuk pasien-pasien ini, obat kencing manis yang mengandung metformin saja merupakan obat diabetes oral pilihan pertama dibandingkan obat-obat antidiabetes oral lain.
  • Jangan memberikan Janumet Tablet (metformin+Sitagliptin) untuk wanita hamil atau ibu menyusui.
  • Saat menjalani pemeriksaan radiologi yang menggunakan media iodin, pemakaian harus dihentikan. Bisa dilanjutkan setelah fungsi ginjal normal.
  • Jika anda harus menggunakan obat anestesi umum misalnya pembedahan, pemakaian harus dihentikan. Bisa dilanjutkan bila kondisi ginjal telah normal kembali.
  • Pasien dengan asidosis metabolik akut atau kronis, termasuk ketoasidosis diabetes, dengan atau tanpa koma. Ketoasidosis diabetik harus ditangani dengan insulin.
  • Kondisi akut dengan potensi mengganggu fungsi ginjal misalnya dehidrasi, infeksi berat, syok, septikemia, pemberian zat kontras iodinasi intravaskular.
  • Penyakit akut atau kronis yang dapat menyebabkan hipoksia jaringan misalnya, gagal jantung atau pernafasan, infark miokard, dan syok.
  • Pasien dengan gangguan hati, atau keracunan alkohol akut.

Efek Samping Janumet Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Janumet Tablet (metformin+Sitagliptin) :

  • Efek samping Janumet Tablet (metformin+Sitagliptin) yang paling umum adalah iritasi pada saluran pencernaan misalnya diare, kram perut, mual, muntah, perut kembung dan lebih sering kentut. Efek samping obat ini pada saluran pencernaan lebih tinggi dibandingkan obat anti diabetes lainnya.
  • Efek samping yang lebih serius namun jarang terjadi adalah asidosis laktat. Kejadian lebih sering bila pasien juga menderita gangguan hati, ginjal paru, gangguan jantung kongestif atau mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Jika efek samping ini terjadi segera hentikan pemakaian obat dan hubungi pihak medis. Tanda-tanda asidosis laktat adalah : merasa sangat lemah, lelah, atau tidak nyaman, nyeri otot, kesulitan bernapas, gangguan perut, merasa kedinginan, pusing, detak jantung lambat atau tidak teratur.
  • Peda penggunaan jangka panjang, waspadai terjadinya malabsorpsi vitamin B12.
  • Efek samping lain sakit kepala, pusing, edema perifer, infeksi saluran pernapasan bagian atas, nasofaringitis, peningkatan nilai enzim hati, gagal ginjal akut, hipoglikemia, artralgia, mialgia, nyeri pada ekstremitas, dan nyeri punggung.
  • Efek samping yang berpotensi fatal : Pankreatitis akut (misalnya pankreatitis hemoragik atau nekrosis); Reaksi hipersensitivitas serius (misalnya anafilaksis, angioedema, dan kondisi kulit eksfoliatif termasuk sindrom Stevens-Johnson).

Perhatian

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan pasien jika menggunakan obat Janumet Tablet (metformin+Sitagliptin) :

  • Janumet Tablet digunakan setelah makan atau dengan makanan. Obat harus ditelan utuh, tidak dihancurkan, tidak dilarutkan dalam air, atau tidak dikunyah.
  • Tidak boleh digunakan sebagai obat anti diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.
  • Jika digunakan untuk terapi jangka panjang, fungsi ginjal dan hati sebaiknya diperiksa setidaknya setahun sekali.
  • Jika anda ibu menyusui, sebaiknya tidak menggunakan Janumet Tablet mengingat efek hipoglikemik yang mungkin terjadi pada bayi. Sebaiknya anda menggunakan insulin untuk mengontrol gula darah anda.
  • Kurangi atau hentikan konsumsi alkohol.
  • Keamanan dan efektivitas pada anak usia di bawah 18 tahun belum bisa dipastikan.
  • Hati-hati menggunakan Janumet Tablet pada pasien dengan gagal jantung (NYHA fungsional kelas IV), memiliki riwayat pankreatitis akut, kerusakan hati, termasuk pasien dengan ALT atau AST pra-pengobatan> 3 kali batas atas normal (ULN), gangguan ginjal sedang atau berat, atau ESRD, dan mempunyai riwayat angioedema.

Penggunaan obat Janumet Tablet untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Sitagliptin dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan tidak  menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Sedangkan metformin termasuk dalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Hasil studi pada hewan tidak selalu equivalen dengan hasil pada manusia. Mengingat efek buruk yang mungkin terjadi, kebanyakan para ahli menyarankan untuk lebih memilih insulin.Wanita yang menderita diabetes gestasional yang diobati dengan metformin mengalami kekurangan berat badan selama kehamilan dibandingkan mereka yang diobati dengan insulin. Bayi yang lahir dari wanita yang diobati dengan metformin telah diketahui memiliki sedikit lemak visceral, yang menyebabkan mereka menjadi kurang rentan terhadap resistensi insulin di kemudian hari.Dari informasi di atas sebaiknya penggunaan Janumet Tablet untuk ibu hamil tidak dilakukan.

interaksi obat

Obat dengan kandungan zat aktif metformin termasuk Janumet Tablet berinteraksi dengan obat-obat berikut :

  • Cimetidine, antibiotik cefalexin mengurangi clearance metformin oleh ginjal sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasinya dalam plasma.
  • Obat kationik misalnya amilorid, digoxin, morfin, procainamide, quinidine, kina, ranitidine, triamterene, trimetoprim, atau vankomisin, secara teoritik juga bisa menyebabkan peningkatan konsentrasi plasma metformin dengan mekanisme yang sama.

Obat dengan kandungan zat aktif Sitagliptin berinteraksi dengan obat-obat lain sebagai berikut :

  • Peningkatan risiko hipoglikemia bila digunakan dalam kombinasi dengan sulphonylureas (misal glibenclamide) atau insulin.

Dosis Janumet Tablet

Dosis Janumet Tablet ditentukan secara individual untuk setiap pasien berdasarkan manfaat dan tolerabilitas masing-masing pasien. Obat Janumet Tablet (metformin+Sitagliptin) umumnya diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • Dosis individual tidak boleh melebihi dosis harian maksimal sitagliptin 100 mg dan metformin 2 g.
  • Umumnya diberikan 2 x sehari.
  • Pasien yang tidak cukup terkontrol pada terapi metformin tunggal : Dosis awal : Sitagliptin 50 mg 2 x sehari, ditambah dosis metformin yang sudah digunakan.
  • Pasien yang tidak cukup cukup terkontrol pada terapi sitagliptin tunggal : Dosis awal : Sitagliptin 50 mg / metformin HCl 500 mg 2 x sehari.
  • Dosis dapat dititrasi sampai dengan sitagliptin 50 mg / metformin HCl 1.000 mg 2 x sehari.
  • Pasien yang awalnya menggunakan metformin dan Saxagliptin tablet terpisah ; dimulai dengan dosis masing-masing obat yang sudah digunakan.

Terkait

  • Merk-merk obat dengan kandungan metformin
  • Merk-merk obat dengan kandungan Sitagliptin
  • Baca juga glibenclamide salah satu obat diabetes mellitus tipe 2

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Janumet Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.


24 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zisser HC. (2007). Polycystic ovary syndrome and pregnancy: Is metformin the magic bullet? DOI: (https://doi.org/10.2337/diaspect.20.2.85)
Glucophage (metformin, hydrochloride tablet, film-coated) and Glucophage XR (metformin hydrochloride tablet, extended-release). (2018). (https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=4a0166c7-7097-4e4a-9036-6c9a60d08fc6)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app