Imidapril: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 15, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 14, 2019 Waktu baca: 4 menit

Orang dengan tekanan darah tinggi seringkali merasa tidak terjadi apa-apa dalam diri mereka, tetapi jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi dapat membahayakan jantung dan merusak pembuluh darah, yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Imidapril termasuk dalam kelas obat yang disebut inhibitor enzim pengonversi angiotensin (ACE). Obat ini berguna untuk mengurangi tekanan darah tinggi, suatu kondisi yang disebut hipertensi.

Inhibitor ACE seperti imidapril mencegah tubuh Anda menciptakan hormon yang dikenal sebagai angiotensin II. Obat ini bekerja dengan menghalangi (menghambat) bahan kimia yang disebut enzim pengubah angiotensin. 

Sehingga memperlebar pembuluh darah Anda dan membantu mengurangi volume darah dengan cara mencegah terjadinya penyerapan air kembali oleh ginjal, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Mengenai Imidapril

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor)

Bagaimana dosis dan cara penggunaan Imidapril?

Imidapril tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan 5mg, 10 mg & 20mg. Gunakan obat ini sesuai dengan yang diresepkan dokter.

Instruksi:

  • Minum obat sekitar 15 menit sebelum makan
  • Telan tablet bersamaan dengan air
  • Minum obat pada waktu yang sama setiap hari

Untuk dosis pada orang dewasa : Dosis awal yang dapat diberikan adalah 2.5mg per hari. Setelah 3 minggu, tekanan darah Anda perlu diukur lagi untuk memeriksa hasilnya. Dokter Anda mungkin meningkatkan dosis harian menjadi5mg, kemudian 10mg atau bahkan 20mg. 

Jika Anda menderita penyakit lain selain konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter akan menyesuaikan pemberian dosis jika Anda memiliki masalah ginjal, hati atau penyakit lainnya.

Untuk dosis pada pasien berusia di atas 65 tahun : Dokter Anda akan memulai pengobatan dengan dosis 2.5mg sekali sehari dan meningkatkannya menjadi 10mg tergantung pada kondisi klinis Anda dan respon Anda terhadap pengobatan.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan bersamaan dengan penggunaan obat ini?

Obat-obatan dan kemungkinan efek sampingnya dapat memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang diketahui terkait dengan penggunaan obat ini. Hanya karena efek samping tertera di sini tidak berarti bahwa semua orang yang menggunakan obat ini akan mengalami hal tersebut atau efek samping apa pun.

Efek samping yang mungkin bisa terjadi meliputi :

  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Batuk kering.
  • Mulut kering.
  • Kelelahan.
  • Gangguan sistem pencernaan seperti diare, konstipasi, mual, muntah, gangguan pencernaan atau sakit perut.
  • Nyeri pada otot atau sendi.
  • Nyeri dada (angina).
  • Sensasi tertusuk-tusuk jarum pada kaki dan tangan (paraesthesia).
  • Perasaan lemah (asthenia).
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Palpitasi (jantung berdetak dengan kencang).
  • Depresi.
  • Ruam atau gatal.
  • Penglihatan kabur.
  • Peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).
  • Pembengkakan parah pada bibir, wajah, lidah atau tenggorokan (angioedema)
  • Masalah dengan fungsi ginjal.
  • Masalah dengan fungsi hati, termasuk penyakit kuning atau hepatitis

Efek samping yang tercantum di atas mungkin tidak termasuk semua efek samping yang dilaporkan oleh produsen obat. Untuk informasi lebih lanjut tentang kemungkinan efek samping yang dapat ditimbulkan dengan penggunaan obat ini, silahkan baca label yang tertera di kemasan obat atau konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Apakah obat ini boleh digunakan bersamaan dengan obat lain?

Penggunaan obat ini bersama dengan obat lain dapat menimbulkan efek samping atau mengurangi potensi dari masing-masing obat. Berikut adalah contoh reaksi obat yang dapat terjadi :

Obat-obatan yang dapat menurunkan tekanan darah jika digunakan secara bersamaan dengan Imidapril:

ACE inhibitor lain, misalnya enalapril

  • aldesleukin
  • alpha-blocker seperti prazosin
  • alprostadil
  • antagonis reseptor angiotensin II seperti losartan
  • antipsikotik
  • benzodiazepin, misalnya temazepam, diazepam
  • baclofen
  • beta-blocker seperti propranolol
  • blocker saluran kalsium seperti verapamil, nifedipine
  • clonidine
  • diazoxide
  • diuretik, misalnya furosemid, bendroflumethiazide
  • agonis dopamin, misalnya bromokriptin, apomorfin
  • hidralazin
  • levodopa
  • Antidepresan MAOI, misalnya fenelzin
  •  metildopa
  • minoxidil
  • moxonidine
  • moxisylyte

Obat-obatan berikut dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi ginjal: Obat antiinflamasi non steroid (NSAID, misalnya indometasin, aspirin, diklofenak, ibuprofen)

Jika Anda mengambil salah satu dari yang berikut dengan obat ini, Anda harus melakukan tes darah secara teratur untuk memantau jumlah kalium dalam darah Anda:

  • antagonis reseptor angiotensin II, mis. losartan
  • ciclosporin
  • drospirenone
  • epoetin (ini juga dapat menentang efek penurun tekanan darah imidapril)
  •  heparin
  • pengganti garam yang mengandung kalium (mis. Lo-Salt)
  • garam kalium, misalnya kalium sitrat untuk sistitis
  • diuretik hemat kalium (mis. spironolactone, triamterene, amiloride)
  • suplemen kalium.

Imidapril mungkin dapat meningkatkan efek penurun gula darah dari insulin dan obat-obatan antidiabetik oral, dan dengan demikian dapat meningkatkan risiko gula darah rendah (hipoglikemia). 

Oleh karena itu, penderita diabetes harus memantau gula darahnya dengan hati-hati saat minum obat ini, terutama dalam beberapa minggu pertama pengobatan.

Mungkin ada peningkatan risiko penurunan jumlah sel darah putih normal dalam darah jika obat ini dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan berikut:

  • allopurinol
  • azathioprine
  •  terapi imunosupresan
  •  procainamide.

Perhatian

Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi Imidapril jika:

  • jika Anda alergi terhadap imidapril, obat golongan penghambat ACE lainnya atau bahan lainnya yang terkandung di dalam obat ini.
  • jika Anda menderita angioedema (reaksi alergi serius yang menyebabkan pembengkakan pada tangan, kaki, pergelangan kaki, wajah, bibir, lidah dan tenggorokan dan dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernafas) setelah minum obat yang mirip dengan imidapril (ACE inhibitor)
  • jika Anda atau anggota keluarga dekat Anda memiliki riwayat menderita angioedema sebelumnya.
  • jika Anda memiliki masalah dengan ginjal Anda atau jika Anda sedang menjalani proses cuci darah
  • jika Anda menderita diabetes atau gangguan fungsi ginjal dan Anda diobati dengan obat penurun tekanan darah yang mengandung aliskiren.
  • jika Anda hamil dengan usia kehamilan kurang dari 3 bulan. (Lebih baik menghindari Imidapril di awal kehamilan). Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi-kondisi di atas, jangan gunakan Imidapril.
  • Tablet Imidapril tidak cocok untuk digunakan pada anak-anak


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Imidapril - Tanatril. Imidapril for high blood pressure. Patient. (https://patient.info/medicine/imidapril-for-high-blood-pressure-tanatril)
Imidapril - C20H27N3O6. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5464343)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app