Informasi
Progesteron adalah hormon yang dihasilkan di dalam tubuh secara alami dan juga dapat dibuat di laboratorium
"Progestin" adalah istilah umum untuk zat yang menyebabkan efek biologis progesteron. Istilah "progestin" biasanya juga digunakan untuk merujuk pada progesteron yang dibuat di laboratorium yang digunakan dalam kontrasepsi oral dan terapi pengganti hormon. Meskipun semua produk progesteron dan progestin dibuat di laboratorium.
Istilah "progesteron alami" adalah istilah yang tidak tepat. "Progesteron alami," termasuk produk resep Crinone dan Prometrium, dibuat dari bahan kimia yang disebut diosgenin yang diisolasi dari ubi liar atau kedelai.
Di laboratorium, konstituen ini dikonversi menjadi pregnenolon dan kemudian menjadi progesteron. Tubuh manusia tidak dapat membuat progesteron dari diosgenin, jadi makan ubi liar atau kedelai tidak akan meningkatkan kadar progesteron Anda.
Produk progesteron yang dijual bebas mungkin tidak mengandung konsentrasi progesteron seperti yang tertera pada label. Menurut sebuah laporan di Inggris, dua ons krim Progest yang digunakan dalam uji klinis mengandung 100 mg progesteron per ons bukan 465 mg per ons sebagaimana yang diklaim oleh produsen.
Produk progesteron topikal (sediaan yang dioleskan ke kulit) yang dipasarkan sebagai kosmetik tidak memerlukan persetujuan FDA sebelum pemasaran. Saat ini tidak ada batasan jumlah progesteron yang diperbolehkan dalam produk kosmetik.
Pada tahun 1993, FDA mengusulkan aturan yang membatasi produk kosmetik, yaitu mengandung progesteron maksimum 5 mg/ ons yang dilengkapi dengan label instruksi untuk pengguna agar tidak melebihi 2 ons per bulan. Namun aturan ini tidak pernah diselesaikan.
Wanita biasanya menggunakan progesteron untuk membantu memulai kembali periode menstruasi yang berhenti secara tidak terduga, mengobati perdarahan uterus abnormal yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon, dan mengobati gejala pramenstruasi (PMS). Progesteron juga digunakan dalam kombinasi dengan hormon estrogen untuk "melawan estrogen" sebagai bagian dari terapi penggantian hormon. Jika estrogen diberikan tanpa progesteron, estrogen meningkatkan risiko kanker rahim.
Krim progesteron kadang-kadang digunakan dalam terapi penggantian hormon dan untuk mengobati gejala menopause seperti hot flashes (rasa panas dan berkeringat yang diikuti oleh detak jantung yang cepat).
Gel progesteron kadang-kadang digunakan di dalam vagina untuk mengobati nyeri payudara pada wanita dengan penyakit payudara non-kanker, mencegah dan mengobati penebalan abnormal pada lapisan rahim (endometrium hiperplasia), dan mencegah persalinan prematur.
Progesteron juga digunakan secara intravaginal atau dengan injeksi untuk mengobati infertilitas dan gejala PMS.
Progesteron juga digunakan untuk berbagai kondisi lain yang tidak tercantum di atas, tetapi ada penelitian ilmiah terbatas untuk mendukung kegunaan lain ini.
Bagaimana cara kerjanya?
Progesteron adalah hormon yang dilepaskan oleh ovarium. Mengubah kadar progesteron dapat berkontribusi pada periode menstruasi abnormal dan gejala menopause. Progesteron juga diperlukan untuk implantasi sel telur yang dibuahi di dalam rahim dan untuk mempertahankan kehamilan.
Progesteron buatan laboratorium digunakan untuk meniru fungsi progesteron yang dilepaskan oleh ovarium.
Penggunaan & efektifitas
Sepertinya efektif untuk
- Tidak adanya periode menstruasi (amenore)
Menggunakan progesteron secara oral dan menerapkan gel progesteron ke dalam vagina adalah strategi yang efektif untuk mengobati tidak adanya periode menstruasi pada wanita premenopause. Progesteron mikronisasi disetujui oleh FDA untuk penggunaan ini, seperti gel progesteron intravaginal (Crinone 4%). - Terapi penggantian hormon
Progesteron mikronisasi (Prometrium) disetujui FDA untuk digunakan dengan estrogen sebagai komponen terapi penggantian hormone. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan progesteron pada terapi penggantian hormon dapat melindungi pasien dari efek samping estrogen. - Infertilitas
Gel progesteron intravaginal (Crinone 8%) disetujui FDA untuk digunakan sebagai bagian dari perawatan infertilitas pada wanita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menerapkan progesteron secara intravaginal dan menyuntikkannya ke dalam otot mungkin memiliki efektivitas yang sama sebagaimana pemberian secara oral untuk meningkatkan tingkat kehamilan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa progesteron intravaginal tampaknya sama efektifnya dengan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) untuk meningkatkan tingkat kehamilan.
Kemungkinan efektif untuk
- Penebalan endometrium yang abnormal (hiperplasia endometrium)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian progesteron (Crinone) ke dalam vagina mencegah hiperplasia endometrium pada wanita dengan uterus utuh yang menjalani terapi penggantian estrogen.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa krim progesteron intravaginal spesifik dapat membantu mengubah penebalan endometrium abnormal dan mengurangi perdarahan vagina pada wanita premenopause dengan hiperplasia endometrium non-kanker. - Nyeri payudara (mastodinia)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menerapkan progesteron (Crinone) ke dalam vagina tampaknya dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri payudara pada wanita dengan penyakit payudara non-kanker. - Gejala menopause
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan krim progesteron spesifik (Progest) ke kulit dapat mengurangi gejala seperti hot flashes pada wanita menopause. - Persalinan prematur
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa pemberian gel progesteron ke dalam vagina, secara tunggal atau bersamaan dengan terapi untuk menunda persalinan (terapi tokolitik), dapat mengurangi risiko kelahiran prematur pada beberapa wanita yang berisiko tinggi melahirkan prematur.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa gel progesteron intravaginal tidak mengurangi frekuensi kelahiran prematur pada wanita dengan riwayat kelahiran prematur.
Kemungkinan tidak efektif untuk
- Keguguran
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa menerapkan progesteron ke dalam vagina tidak mengurangi risiko keguguran selama trimester pertama pada wanita dengan resiko tinggi keguguran.
Menyuntikkan progesteron dan hormon steroid lain ke dalam otot setelah menjalani tes yang digunakan untuk mendiagnosis cacat lahir (disebut amniosentesis) tampaknya tidak mengurangi risiko keguguran atau kelahiran prematur. - Sindrom pramenstruasi (PMS)
Meskipun beberapa penelitian klinis menunjukkan bahwa menerapkan progesteron ke dalam vagina atau rektum sebelum menstruasi mengurangi gejala PMS, sebagian besar bukti menunjukkan bahwa pemberian progesteron secara oral atau melalui rektal tidak mengurangi gejala PMS. - Iritasi vagina (vulval lichen sclerosis)
Menerapkan progesteron ke dalam vagina sepertinya tidak memperbaiki gejala vulval lichen sclerosis. Faktanya, progesteron tampaknya kurang efektif daripada clobetasol (Temovate) untuk mengobati kondisi ini.
Tidak memiliki cukup bukti untuk
- Gejala penarikan dari obat-obatan seperti diazepam (Valium), alprazolam (Xanax), temazepam (Restoril), dan obat-obatan lainnya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meggunakan progesteron mikronisasi secara oral mungkin tidak efektif untuk menghilangkan gejala penarikan obat-obatan dan untuk membantu orang untuk terlepas dari penggunaan diazepam. - Penyakit jantung
Penelitian awal menunjukkan bahwa menerapkan progesteron ke dalam vagina dapat meningkatkan daya tahan olahraga dibandingkan dengan menggunakan obat steroid serupa (medroksiprogesteron) secara oral pada wanita dengan penyakit jantung atau wanita yang sebelumnya mengalami serangan jantung. - Ketergantungan kokain
Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan progesteron secara oral tidak mengurangi risiko penggunaan kokain pada pria pengguna kokain yang distabilkan dengan metadon. - Mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian progesteron pada kulit tidak efektif untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang pada wanita pascamenopause.
Penelitian lain menunjukkan bahwa pemberian progesteron pada kulit selama 2 tahun mungkin sama efektifnya untuk mencegah pengeroposan tulang seperti halnya minum susu kedelai yang mengandung isoflavon.
Namun, kombinasi susu kedelai dengan progesteron tampaknya dapat meningkatkan hasil terapi untuk pengeroposan tulang daripada satu terapi pengobatan saja. - Depresi pasca persalinan (postpartum)
Penelitian awal menunjukkan bahwa menerapkan progesteron ke dalam rektum tidak mengurangi gejala depresi pasca persalinan. - Tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklampsia)
Penelitian awal menunjukkan bahwa suntikan tunggal progesteron mengurangi tekanan darah, pembengkakan, dan gejala lain pada wanita dengan pre-eklampsia. - Cedera karena trauma otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyuntikkan progesteron segera setelah cedera otak dapat mencegah kematian dan kecacatan. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa progesteron tidak mengurangi frekuensi kematian atau cacat. - Mengobati atau mencegah alergi yang dipengaruhi oleh hormon.
- Kembung.
- Penurunan gairah seks.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Gula darah rendah (hipoglikemia).
- Peningkatan pembekuan darah.
- Mudah tersinggung
- Hilang ingatan.
- Masalah tiroid.
- Kesulitan dalam berfikir dan berkonsentrasi
- Kanker rahim.
- Fibroid rahim.
- Retensi cairan.
- Naiknya berat badan.
- Kondisi lain.
Masih diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai tingkat efektifitas progesteron bagi penggunanya.
Efek samping & keamanan
Produk-produk resep progesteron yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) sepertinya aman bagi kebanyakan orang ketika digunakan secara oral, dioleskan ke kulit, dioleskan ke dalam vagina, atau disuntikkan ke dalam otot dengan saran dan pengawasan dari tenaga kesehatan profesional.
Namun, progesteron dapat menyebabkan banyak efek samping termasuk sakit perut, perubahan nafsu makan, penambahan berat badan, retensi cairan dan pembengkakan (edema), kelelahan, jerawat, kantuk atau insomnia, ruam kulit alergi, gatal-gatal, demam, sakit kepala, depresi, ketidaknyamanan atau pembesaran payudara, gejala mirip sindrom pramenstruasi (PMS), siklus menstruasi yang berubah, perdarahan tidak teratur, dan efek samping lainnya.
Pencegahan & peringatan khusus
- Kehamilan dan Menyusui: Gel progesteron intravaginal sepertinya aman ketika digunakan sebagai bagian dari perawatan infertilitas atau untuk mencegah kelahiran prematur. Namun, progesteron sepertinya tidak aman ketika digunakan selama kehamilan untuk tujuan lain.
- Tidak ada informasi yang cukup memadai mengenai keamanan mengonsumsi progesteron jika Anda menyusui. Tetap aman dan hindari penggunaan.
- Penyakit arteri: Jangan gunakan progesteron jika Anda memiliki penyakit arteri.
- Kanker payudara: Hindari penggunaan kecuali Anda diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan Anda.
- Depresi: Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan progesteron jika Anda memiliki depresi berat atau memiliki riwayat depresi berat.
- Penyakit hati: Progesteron dapat memperburuk penyakit hati. Hindari penggunaannya!
- Pendarahan vagina: Jika Anda mengalami pendarahan vagina yang tidak terdiagnosis, hindarilah penggunaan progesteron.
Interaksi
Interaksi sedang
Berhati-hatilah dengan kombinasi berikut!
- Estrogen berinteraksi dengan Progresteron
Progesteron dan estrogen adalah hormone yang sering digunakan secara bersamaan. Progesteron dapat mengurangi beberapa efek samping estrogen. Tetapi progesteron juga dapat mengurangi efek menguntungkan dari estrogen.
Menggunakan progesteron bersama dengan estrogen dapat menyebabkan nyeri payudara. Beberapa pil estrogen tersebut adalah estrogen kuda terkonjugasi (Premarin), etinil estradiol, estradiol, dan lain-lain.
Dosis
Berikut adalah dosis yang telah diteliti secara ilmiah:
- Secara oral:
- Untuk terapi penggantian hormon: Progesteron mikronisasi (Prometrium) sebanyak 200 mg per hari biasanya diminum selama 12 hari dari siklus 25 hari dengan 0,625 mg estrogen terkonjugasi.
- Untuk infertilitas: 300 mg progesterone mikronisasi per hari selama 30 hari setelah embrio ditempatkan di rahim.
- Diaplikasikan pada kulit:
- Untuk hot flashes dan gejala menopause lainnya: krim progesteron 20 mg (setara dengan 1/4 sendok teh krim Progest) diaplikasikan setiap hari pada beberapa bagian tubuh termasuk lengan atas, paha, atau payudara.
- Di dalam vagina:
- Untuk nyeri payudara yang berhubungan dengan penyakit payudara non-kanker: dosis krim vagina 4 gram yang mengandung 2,5% progesteron alami digunakan di dalam vagina dari hari ke-19 hingga ke-25 dari siklus 28-hari.
- Untuk memulihkan periode menstruasi pada wanita pre menopause: satu aplikator (90 mg) gel progesteron (Crinone 4% atau 8%) pada umumnya digunakan di dalam vagina setiap hari selama 6 hari per bulan.
- Untuk mengurangi perdarahan vagina dan memperbaiki penebalan lapisan rahim pada wanita premenopause dengan hiperplasia endometrium non-kanker: 90 mg Crinone 8% atau krim progesteron 100 mg diapliaksikan ke dalam vagina setiap hari dari hari ke 10 hingga hari ke 25 atau pada hari ke 17, 19, 21, 23, 25, dan 27 dari siklus 28 hari.
- Untuk infertilitas: progesteron sebanyak 90 mg (Crinone 8%) atau progesterone lain sebanyak 100-600 mg diaplikasikan ke dalam vagina setiap hari selama sekitar 2 minggu setelah embrio ditempatkan di dalam rahim.
- Untuk mencegah persalinan prematur: 90-400 mg progesteron diaplikasikan ke dalam vagina setiap hari mulai sekitar 18-22 minggu kehamilan.
- Sebagai injeksi:
- Untuk Infertilitas: 50-100 mg progesteron setiap hari dengan fertilisasi in vitro.