Haid Terasa Nyeri & Kram Perut? Atasi dengan 6 Cara Ampuh Ini

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Haid Terasa Nyeri & Kram Perut? Atasi dengan 6 Cara Ampuh Ini

Ketika menstruasi datang, wanita sering kali merasakan kram dan nyeri di bagian perut yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ternyata ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri haid, seperti berikut ini.

Minum Air Putih

Meminum banyak air putih sangat dianjurkan, minum air putih banyak manfaatnya, salah satunya untuk mengurangi nyeri haid. Air putih hangat sangat baik untuk mengatasi kram, karena cairan hangat dapat melancarkan peredaran darah ke kulit dan membantu merelaksasikan otot yang kram. 

Bisa juga dengan mengkonsumsi buah yang mengandung banyak air seperti mentimun, semangka, dan buah beri.

Mengkonsumsi Makanan yang Dapat Mengurangi Rasa Sakit

Berikut ini adalah daftar makanan yang dapat mengurangi rasa sakit atau kram saat menstruasi.

Makanan yang Mengandung Kalsium

Kalsium dapat mengurangi kram otot saat menstruasi. Untuk wanita berusia 19-50 tahun dianjurkan untuk mengkonsumsi sekitar 1000 mg kalsium setiap hari. Beberapa makanan yang mengandung kalsium diantaranya adalah makanan berbasis susu, almond, sayuran berdaun hijau, dan biji wijen.

Kayu Manis

Selain untuk mengurangi flu dan alergi, kayu manis juga bisa digunakan untuk mengurangi kram saat menstruasi, karena kayu manis mengandung banyak serat, kalsium, dan zat besi.

Jahe

Jahe dapat meringankan masalah-masalah kesehatan seperti demam, flu, sakit kepala, termasuk juga nyeri haid. Untuk meringankan kram saat menstruasi cukup dengan meminum sepotong jahe dengan campuran air hangat.

Nasi Merah

Kandungan yang ada dalam nasi merah seperti vitamin B6 dapat membantu mengurangi kembung saat menstruasi.

Walnut, Almond, dan Biji Labu (Pumpkin Seed)

Ketiga jenis biji-bijian tersebut kaya akan mangan, yaitu mineral yang dapat mengurangi rasa sakit dan kram selama menstruasi.

Ayam, Ikan dan Sayuran Hijau

Ayam, ikan dan sayuran hijau mengandung zat besi, yaitu salah satu komponen yang hilang selama proses menstruasi. Maka, Anda dapat mengisi kembali tubuh dengan mengkonsumsi ayam, ikan, dan sayuran berdaun hijau.

Menghindari Makanan yang Dapat Memperparah Kram

Saat haid, hindarilah makanan yang dapat memperparah kram. Beberapa makanan tersebut seperti makanan berlemak, alkohol, minuman berkarbonat, dan kafein.

Menggunakan Kompres Panas

Mengompres perut dengan kompres panas dapat mengurangi rasa sakit saat menstruasi dengan cara membasahi handuk panas lalu meletakkannya di perut.

Anda juga bisa membuat sendiri alat pemanasnya dengan cara membuat sebuah kantung dari kain, lalu isi kantong tersebut dengan nasi, dan jahit sisi yang terbuka agar menjadi kantung tertutup. 

Panaskan kantung tersebut dengan microwave selama beberapa menit dan jangan terlalu panas. Kemudian, keluarkan kantong nasi dan biar agak dingin sedikit, baru dikompreskan di bagian perut.

Olahraga

Ketika berolahraga, tubuh akan mengeluarkan endorfin, yaitu zat yang berfungsi sebagai peningkat mood secara alami. Olahraga seperti jalan-jalan dapat mengurangi rasa sakit menstruasi. 

Yoga juga baik untuk merangsang tubuh mengeluarkan endorfin. Selain itu, olahraga juga membantu melancarkan peredaran darah ke organ reproduksi dan melepaskan stress.

Obat-obatan

Mengkonsumsi obat-obatan penahan sakit juga dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi dengan memperhatikan aturan penggunaannya. Jangan mengkonsumsi obat-obatan melebihi dosis yang sudah ditentukan, dan jangan mengkonsumsi juga jika Anda pernah mengalami alergi dengan obat tersebut sebelumnya.

Beberapa obat yang bisa Anda dapatkan tanpa resep dokter, diantaranya Acetaminophen, Ibuprofen, Nasproxen, dan Aspirin (tidak boleh dikonsumsi oleh perempuan berusia di bawah 20 tahun).

Namun, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami beberapa gejala, seperti rasa sakit yang semakin parah, kram yang terus terjadi padahal menstruasi sudah selesai, bertambah keluhan (misalnya demam), serta rasa sakit dan kram semakin sering dirasakan.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Period pain: Overview. PubMedHealth. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0072508/.
Harada T. Dysmenorrhea and endometriosis in young women. Yonago Acta Medica. 2013;56:81.
Frequently asked questions. Gynecologic problems FAQ046. Dysmenorrhea: Painful periods. American College of Obstetricians and Gynecologists. https://www.acog.org/Patients/FAQs/Dysmenorrhea-Painful-Periods.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app